28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Kadinkes: Ingat! ODP Tak Boleh Keluar Rumah

KASONGAN – Upaya memutus mata rantai penularan virus corona atau
Covid-19 di Kabupaten Katingan terus dilakukan pemerintah daerah setempat. Bagi
warga yang menyandang status orang dalam pemantauan (ODP), tidak diperbolehkan
untuk keluarga rumah, termasuk keluarganya.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Katingan, dr Robertus Pamuryanto kepada Kalteng Pos lewat
telepon selulernya, Minggu (29/3).

Menurut Robertus, untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya selama dalam status ODP, akan dibantu sembako yang diberikan
oleh pemerintah. Sehingga kebutuhan hidupnya selama berstatus ODP tetap
terpenuhi dan tidak terganggu.

“Sebab mereka selama status ODP
inikan tidak bisa bekerja cari uang. Mereka harus berdiam diri di rumah. Oleh
sebab itu, kita bekerja sama dengan Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya,
memberikan bantuan sembako. Kemarin sebagian sudah kita salurkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kepsek Wajib Dukung Ekskul Pramuka di Sekolahnya

Dijelaskannya, saat ini, di
Palangka Raya orang yang positif corona terus meningkat. Berdasarkan data
terbaru, dari enam orang bertambah tujuh orang yang positif corona. Mengingat
jarak antara Katingan dengan Palangka Raya sangat dekat, sekda menegaskan
kepada seluruh warga Katingan untuk tetap di rumah saja.

“Tidak enak menjadi orang yang berstatus
ODP. Sebab benar-benar dilarang keras untuk keluar. Bahkan jika perlu dibentak
jika mereka tetap mau keluar. Lebih baik kita menjaga diri, dan berdiam diri di
rumah saja. Ikuti dan patuhi segala imbauan pemerintah, agar virus ini bisa
segera berakhir,” katanya.

Sementara jumlah ODP di Katingan
terus meningkat. Berdasarkan data Minggu (29/3), jumlah ODP 20 orang di
Katingan. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang yang kini sudah
ditangani di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

Baca Juga :  Waspada! Teror Covid-19 di Katingan Meningkat, Sudah Merambah Pelajar

“PDP ini yang dirujuk pada
tanggal 19 Maret lalu. Untuk saat ini masih menunggu hasil tes. Namun untuk
perkembangannya, infonya sudah membaik. Tapi ini tidak positif,” akuinya.

KASONGAN – Upaya memutus mata rantai penularan virus corona atau
Covid-19 di Kabupaten Katingan terus dilakukan pemerintah daerah setempat. Bagi
warga yang menyandang status orang dalam pemantauan (ODP), tidak diperbolehkan
untuk keluarga rumah, termasuk keluarganya.

Hal ini ditegaskan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Katingan, dr Robertus Pamuryanto kepada Kalteng Pos lewat
telepon selulernya, Minggu (29/3).

Menurut Robertus, untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya selama dalam status ODP, akan dibantu sembako yang diberikan
oleh pemerintah. Sehingga kebutuhan hidupnya selama berstatus ODP tetap
terpenuhi dan tidak terganggu.

“Sebab mereka selama status ODP
inikan tidak bisa bekerja cari uang. Mereka harus berdiam diri di rumah. Oleh
sebab itu, kita bekerja sama dengan Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya,
memberikan bantuan sembako. Kemarin sebagian sudah kita salurkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kepsek Wajib Dukung Ekskul Pramuka di Sekolahnya

Dijelaskannya, saat ini, di
Palangka Raya orang yang positif corona terus meningkat. Berdasarkan data
terbaru, dari enam orang bertambah tujuh orang yang positif corona. Mengingat
jarak antara Katingan dengan Palangka Raya sangat dekat, sekda menegaskan
kepada seluruh warga Katingan untuk tetap di rumah saja.

“Tidak enak menjadi orang yang berstatus
ODP. Sebab benar-benar dilarang keras untuk keluar. Bahkan jika perlu dibentak
jika mereka tetap mau keluar. Lebih baik kita menjaga diri, dan berdiam diri di
rumah saja. Ikuti dan patuhi segala imbauan pemerintah, agar virus ini bisa
segera berakhir,” katanya.

Sementara jumlah ODP di Katingan
terus meningkat. Berdasarkan data Minggu (29/3), jumlah ODP 20 orang di
Katingan. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) satu orang yang kini sudah
ditangani di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

Baca Juga :  Waspada! Teror Covid-19 di Katingan Meningkat, Sudah Merambah Pelajar

“PDP ini yang dirujuk pada
tanggal 19 Maret lalu. Untuk saat ini masih menunggu hasil tes. Namun untuk
perkembangannya, infonya sudah membaik. Tapi ini tidak positif,” akuinya.

Terpopuler

Artikel Terbaru