26.9 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Pemkab Katingan Jadikan Kereng Pakahi sebagai Kawasan Ekonomi

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Katingan terus berupaya untuk mengembangkan daerahnya. Agar menjadi kabupaten yang maju, dan sejajar dengan daerah lain. Salah satu terobosan yang ingin dilakukan, yaitu daerah Kereng Pakahi Desa Jahanjang Kecamatan Kamipang, bakal dijadikan kawasan ekonomi.

“Di kawasan itu sudah ada lahan seluas 100 hektare yang dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Katingan. Lahan itulah yang nantinya dikelola oleh pemerintah, sebagai kawasan ekonomi. Kalau sekarang, lahan itu sebagian dikelola oleh BUMdes," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan Kabupaten Katingan Christian Rain kepada Kalteng Pos, Senin (19/7/2021).

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Katingan diharapkan juga bisa mendapatkan retribusi dari kawasan tersebut. Bahkan dia mengungkap, kawasan itu sudah disewa salah satu perusahaan perkebunan sawit, untuk bongkar muat. "Sudah kontrak dengan perusahaan itu. Ini masuk ke PAD kita," ungkapnya.

Baca Juga :  Hasil Rapid Test Massal di Katingan Nonreaktif

Di kawasan itu lanjutnya, sudah ada pusat pelayanan milik Perhubungan. Bahkan sekarang, juga sedang dibangun mess tempat pegawai yang akan bertugas di tempat itu. "Selain dari Perhubungan, bisa Satpol PP, BPKAD, hingga Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan yang jaga di kawasan itu. Instansi ini yang akan mengendalikan kawasan itu nantinya," jelasnya.

Menurut Rain, potensi PAD sangat besar yang bisa didapat Pemerintah Daerah. Seperti misalnya, selain retribusi penarikan dari bongkar muat sawit, juga bisa diperoleh dari BBM, bongkar muat ikan, sewa tempat, warung, dan lainnya.

"Kita ambil contoh untuk bongkar muat ikan saja. Kita cukup menarik Rp 500 aja perkilonya. Jika sampai 10 ton per hari, berapa uang masuk setiap hari untuk pendapatan daerah. Belum lagi dari yang lain. Lokasi ini juga bisa dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Jika anggaran ada, kita bangun pelabuhan di tempat itu. Ada banyak konsep yang bisa dilakukan di kawasan Lereng Pakahi ini," terangnya.

Baca Juga :  Banyak Ketidakjujuran Soal Pajak dari Rumah Makan

Sementara Bupati Katingan Sakariyas sebelumnya mengaku menyambut baik, rencana menjadikan Kereng Pakahi sebagai tempat kawasan ekonomi. "Ini sangat bagus. Sebab akan menjadi sumber PAD bagi daerah kita. Potensinya sangat besar yang bisa kita hasilkan dari kawasan itu kedepannya," ujarnya kepada wartawan media ini.

Jika nanti ada anggaran ujarnya, maka akan dibangun pelabuhan secara permanen di kawasan itu. "Bila sekarang, anggaran kita belum ada untuk membangun pelabuhan," tandasnya.

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Katingan terus berupaya untuk mengembangkan daerahnya. Agar menjadi kabupaten yang maju, dan sejajar dengan daerah lain. Salah satu terobosan yang ingin dilakukan, yaitu daerah Kereng Pakahi Desa Jahanjang Kecamatan Kamipang, bakal dijadikan kawasan ekonomi.

“Di kawasan itu sudah ada lahan seluas 100 hektare yang dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Katingan. Lahan itulah yang nantinya dikelola oleh pemerintah, sebagai kawasan ekonomi. Kalau sekarang, lahan itu sebagian dikelola oleh BUMdes," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan Kabupaten Katingan Christian Rain kepada Kalteng Pos, Senin (19/7/2021).

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Katingan diharapkan juga bisa mendapatkan retribusi dari kawasan tersebut. Bahkan dia mengungkap, kawasan itu sudah disewa salah satu perusahaan perkebunan sawit, untuk bongkar muat. "Sudah kontrak dengan perusahaan itu. Ini masuk ke PAD kita," ungkapnya.

Baca Juga :  Hasil Rapid Test Massal di Katingan Nonreaktif

Di kawasan itu lanjutnya, sudah ada pusat pelayanan milik Perhubungan. Bahkan sekarang, juga sedang dibangun mess tempat pegawai yang akan bertugas di tempat itu. "Selain dari Perhubungan, bisa Satpol PP, BPKAD, hingga Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan yang jaga di kawasan itu. Instansi ini yang akan mengendalikan kawasan itu nantinya," jelasnya.

Menurut Rain, potensi PAD sangat besar yang bisa didapat Pemerintah Daerah. Seperti misalnya, selain retribusi penarikan dari bongkar muat sawit, juga bisa diperoleh dari BBM, bongkar muat ikan, sewa tempat, warung, dan lainnya.

"Kita ambil contoh untuk bongkar muat ikan saja. Kita cukup menarik Rp 500 aja perkilonya. Jika sampai 10 ton per hari, berapa uang masuk setiap hari untuk pendapatan daerah. Belum lagi dari yang lain. Lokasi ini juga bisa dikembangkan menjadi tempat objek wisata. Jika anggaran ada, kita bangun pelabuhan di tempat itu. Ada banyak konsep yang bisa dilakukan di kawasan Lereng Pakahi ini," terangnya.

Baca Juga :  Banyak Ketidakjujuran Soal Pajak dari Rumah Makan

Sementara Bupati Katingan Sakariyas sebelumnya mengaku menyambut baik, rencana menjadikan Kereng Pakahi sebagai tempat kawasan ekonomi. "Ini sangat bagus. Sebab akan menjadi sumber PAD bagi daerah kita. Potensinya sangat besar yang bisa kita hasilkan dari kawasan itu kedepannya," ujarnya kepada wartawan media ini.

Jika nanti ada anggaran ujarnya, maka akan dibangun pelabuhan secara permanen di kawasan itu. "Bila sekarang, anggaran kita belum ada untuk membangun pelabuhan," tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru