30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jembatan Hakot Ambruk, Sakariyas: Perbaikan Bukan Tanggung Jawab Pemka

KASONGAN – Ambruknya Jembatan Hakot Tumbang Hiran, Kecamatan
Marikit, beberapa waktu lalu, sempat viral di media sosial. Namun rupanya, jembatan
yang menghubungkan beberapa desa di bagian hulu Katingan tersebut, penanganannya
bukan tanggung jawab dari pemerintah.

Sebab jembatan yang terbuat dari
pohon yang ditimbun tanah di atasnya itu, berada di jalur perusahaan atau jalan
perusahaan. Sementara jembatan itu, dibangun oleh perusahaan yang memiliki
jalan itu.

Bupati Katingan Sakariyas
menjelaskan, mereka dari pemerintah tidak punya kewenangan untuk penanganan
jalan itu. Sebab jalan itu milik perusahaan. “Kemarin kami ada lewat jalan
itu. Sebelumnya baik-baik saja. Setelah itu tidak lama kemudian ambruk,”
jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Selain Covid, Dinkes Fokus Penanganan Penyakit Menular Lain

Menurut bupati, jembatan itu
memang sudah lama dibangun oleh perusahaan dengan menggunakan pohon besar. Jadi
dia menilai wajar, akibat termakan usia, kondisinya kini telah ambruk.
“Jadi perlu diketahui, jembatan itu memang tidak dibangun oleh pemerintah,”
katanya.

Hal ini perlu diinformasikan, ujarnya,
agar masyarakat tidak salah memahaminya. Bahkan, timpal dia, informasi yang
didapat, jembatan itu kini dibangun kembali oleh perusahaan. “Kami atas
nama Pemkab Katingan, tentu berterima kasih dengan perusahaan yang membangun
kembali jembatan itu. Sehingga masyarakat bisa kembali melewati jalur
itu,” ujarnya. (eri/ami/nto)

KASONGAN – Ambruknya Jembatan Hakot Tumbang Hiran, Kecamatan
Marikit, beberapa waktu lalu, sempat viral di media sosial. Namun rupanya, jembatan
yang menghubungkan beberapa desa di bagian hulu Katingan tersebut, penanganannya
bukan tanggung jawab dari pemerintah.

Sebab jembatan yang terbuat dari
pohon yang ditimbun tanah di atasnya itu, berada di jalur perusahaan atau jalan
perusahaan. Sementara jembatan itu, dibangun oleh perusahaan yang memiliki
jalan itu.

Bupati Katingan Sakariyas
menjelaskan, mereka dari pemerintah tidak punya kewenangan untuk penanganan
jalan itu. Sebab jalan itu milik perusahaan. “Kemarin kami ada lewat jalan
itu. Sebelumnya baik-baik saja. Setelah itu tidak lama kemudian ambruk,”
jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Selain Covid, Dinkes Fokus Penanganan Penyakit Menular Lain

Menurut bupati, jembatan itu
memang sudah lama dibangun oleh perusahaan dengan menggunakan pohon besar. Jadi
dia menilai wajar, akibat termakan usia, kondisinya kini telah ambruk.
“Jadi perlu diketahui, jembatan itu memang tidak dibangun oleh pemerintah,”
katanya.

Hal ini perlu diinformasikan, ujarnya,
agar masyarakat tidak salah memahaminya. Bahkan, timpal dia, informasi yang
didapat, jembatan itu kini dibangun kembali oleh perusahaan. “Kami atas
nama Pemkab Katingan, tentu berterima kasih dengan perusahaan yang membangun
kembali jembatan itu. Sehingga masyarakat bisa kembali melewati jalur
itu,” ujarnya. (eri/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru