27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Barsel Terdampak Banjir

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Bencana banjir di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) turut berdampak pada sektor pertanian dan perkebunan, karena sebagian tempat yang dijadikan area itu, tidak luput ikut terendam banjir. Bencana banjir berdampak serius pada penghasilan dari sektor pertanian. Bahkan, langkah cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan yaitu, dengan mendata berapa banyak dan luas lahan pertanian dan perkebunan yang terdampak, supaya secepat mungkin ditangani dinas terkait.

“Untuk dampak banjir pada sektor pertanian dan perkebunan, saya sudah perintahkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barsel, supaya mendata lahan pertanian dan perkebunan yang terdampak banjir. Bagaimana antisipasinya? Bagaimana penanganan selanjutnya ketika banjir sudah surut,” ungkap Deddy Winarwan di sela kegiatan, beberapa waktu lalu.

Menurut Deddy, berbicara terkait penanganan lahan perkebunan dan pertanian, juga terkait mata pencaharian masyarakat pada sektor tersebut. Maka dari itu, Deddy meminta kepada Kadis DKPPP Kabupaten Barsel, agar memperhatikan dampak serius pada sektor pertanian dan perkebunan akibat bencana banjir di Kabupaten Barsel.

Baca Juga :  Hindari Praktik-Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang Tidak S

Menjawab instruksi dari Pj Bupati Barsel, Kepala DKPPP Barsel, Ida Safi tri mengungkapkan, dampak banjir yang terjadi saat ini merendam sekitar 1.378,24 hektare yang tersebar di semua kecamatan. Khususnya tiga kecamatan, yaitu Gunung Bintang Awai, Dusun Selatan dan Dusun Utara, yang pada tahun 2024 sekarang memasuki musim Okmar.

Sedangkan tiga kecamatan lainnya seperti Jenamas, Karau Kuala dan Dusun Hilir pada tahun ini masih belum ada pertanaman. Untuk Kecamatan Dusun Selatan, luas yang terdampak 543,24 hektare, Kecamatan GBA 295 hektare dan Dusun Utara seluas 540 hektare.

“Untuk menjawab itu, Tim DKPPP Barsel, akan bergerak untuk mendata dan menginventarisasi pada saat banjir mulai surut. Berapa hektare jumlah sawah yang tidak terendam atau yang tidak berpotensi gagal panen?” jelas Ida Safitri di ruang kerjanya, Senin (29/1).

Baca Juga :  APBD Barsel 2020 Diutamakan Program Pembangunan Prioritas

Lanjut Ida, nantinya DKPP akan menurunkan Tim PPL, hingga petugas UPT untuk memantau serta memetakan sejauh mana kerusakan lahan pertanian dan perkebunan yang rusak, akibat banjir yang dialami oleh Petani hingga berapa kerugian yang ditimbulkan.

“Bila data yang kita kumpulkan itu sudah selesai, DKPPP akan melihat berapa banyak kondisi lahan yang bisa diselamatkan untuk dilakukan perawatan, dari serangan hama dan juga dampak dari banjir itu sendiri. Untuk yang rusak juga kita akan kawal dan diberikan benih kepada petani,” tutupnya. (ena/kpg/hnd)

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Bencana banjir di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) turut berdampak pada sektor pertanian dan perkebunan, karena sebagian tempat yang dijadikan area itu, tidak luput ikut terendam banjir. Bencana banjir berdampak serius pada penghasilan dari sektor pertanian. Bahkan, langkah cepat dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan yaitu, dengan mendata berapa banyak dan luas lahan pertanian dan perkebunan yang terdampak, supaya secepat mungkin ditangani dinas terkait.

“Untuk dampak banjir pada sektor pertanian dan perkebunan, saya sudah perintahkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Barsel, supaya mendata lahan pertanian dan perkebunan yang terdampak banjir. Bagaimana antisipasinya? Bagaimana penanganan selanjutnya ketika banjir sudah surut,” ungkap Deddy Winarwan di sela kegiatan, beberapa waktu lalu.

Menurut Deddy, berbicara terkait penanganan lahan perkebunan dan pertanian, juga terkait mata pencaharian masyarakat pada sektor tersebut. Maka dari itu, Deddy meminta kepada Kadis DKPPP Kabupaten Barsel, agar memperhatikan dampak serius pada sektor pertanian dan perkebunan akibat bencana banjir di Kabupaten Barsel.

Baca Juga :  Hindari Praktik-Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang Tidak S

Menjawab instruksi dari Pj Bupati Barsel, Kepala DKPPP Barsel, Ida Safi tri mengungkapkan, dampak banjir yang terjadi saat ini merendam sekitar 1.378,24 hektare yang tersebar di semua kecamatan. Khususnya tiga kecamatan, yaitu Gunung Bintang Awai, Dusun Selatan dan Dusun Utara, yang pada tahun 2024 sekarang memasuki musim Okmar.

Sedangkan tiga kecamatan lainnya seperti Jenamas, Karau Kuala dan Dusun Hilir pada tahun ini masih belum ada pertanaman. Untuk Kecamatan Dusun Selatan, luas yang terdampak 543,24 hektare, Kecamatan GBA 295 hektare dan Dusun Utara seluas 540 hektare.

“Untuk menjawab itu, Tim DKPPP Barsel, akan bergerak untuk mendata dan menginventarisasi pada saat banjir mulai surut. Berapa hektare jumlah sawah yang tidak terendam atau yang tidak berpotensi gagal panen?” jelas Ida Safitri di ruang kerjanya, Senin (29/1).

Baca Juga :  APBD Barsel 2020 Diutamakan Program Pembangunan Prioritas

Lanjut Ida, nantinya DKPP akan menurunkan Tim PPL, hingga petugas UPT untuk memantau serta memetakan sejauh mana kerusakan lahan pertanian dan perkebunan yang rusak, akibat banjir yang dialami oleh Petani hingga berapa kerugian yang ditimbulkan.

“Bila data yang kita kumpulkan itu sudah selesai, DKPPP akan melihat berapa banyak kondisi lahan yang bisa diselamatkan untuk dilakukan perawatan, dari serangan hama dan juga dampak dari banjir itu sendiri. Untuk yang rusak juga kita akan kawal dan diberikan benih kepada petani,” tutupnya. (ena/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru