30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Perlu Sinergitas Lintas Sektoral Menurunkan Angka Stunting

BUNTOK, PEOKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, drg. Daryomo Sukiastono menyebutkan perlu kerjasama yang baik dalam mempercepat penurunan angka stunting.

“Untuk menurunkan angka stunting diperlukan sinergitas yang baik antarlintas sektor,” katanya, Selasa (29/6).

Dikatakan, sinergitas tersebut dengan melaksanakan sejumlah kegiatan-kegiatan dalam upaya untuk percepatan penurunan angka stunting oleh instansi terkait. Perlu diketahui,kata dia, bahwa rembuk stunting yang telah dilaksanakan merupakan aksi ketiga dari delapan aksi percepatan menurunkan angka stunting di Barsel.

“Rembuk stunting ini juga merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi,” jelasnya.

Menurutnya, untuk prevalensi stunting di bumi Dahanai Dahanai Tuntung Tulus ini sekitar 17 persen dan diharapkan hingga tahun 2024 mendatang, angkanya bisa terus turun lebih dari 10 persen.

Baca Juga :  Pembangunan Desa Menggunakan Dua Konsep

BUNTOK, PEOKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, drg. Daryomo Sukiastono menyebutkan perlu kerjasama yang baik dalam mempercepat penurunan angka stunting.

“Untuk menurunkan angka stunting diperlukan sinergitas yang baik antarlintas sektor,” katanya, Selasa (29/6).

Dikatakan, sinergitas tersebut dengan melaksanakan sejumlah kegiatan-kegiatan dalam upaya untuk percepatan penurunan angka stunting oleh instansi terkait. Perlu diketahui,kata dia, bahwa rembuk stunting yang telah dilaksanakan merupakan aksi ketiga dari delapan aksi percepatan menurunkan angka stunting di Barsel.

“Rembuk stunting ini juga merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting terintegrasi,” jelasnya.

Menurutnya, untuk prevalensi stunting di bumi Dahanai Dahanai Tuntung Tulus ini sekitar 17 persen dan diharapkan hingga tahun 2024 mendatang, angkanya bisa terus turun lebih dari 10 persen.

Baca Juga :  Pembangunan Desa Menggunakan Dua Konsep

Terpopuler

Artikel Terbaru