28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Untuk Awal Gratis ! Tarif Bus Sedang Dipelajari, yang Pasti Murah

BUNTOK – Dinas
Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Selatan mendapat bantuan bus sekolah dari
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.

“Bantuan berupa
satu unit bus sekolah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan itu didapatkan pada akhir tahun 2019 lalu,” kata Kepala Dishub
Barsel Daud Danda, Jumat (28/2).

Menurut Duad, untuk
surat-srat bus sekolah itu sudah diurus di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat
ini tinggal menunggu proses pengurusan fakturnya supaya bisa beroperasi.

Setelah ada fakturnya,
lanjut dia, bus bantuan dengan kapasitas 19 orang itu akan bisa dipergunakan
sebagai angkutan bagi pelajar, baik di dalam maupun keluar Kota Buntok.

“Untuk tarifnya
sedang dipelajari, dan yang pasti dengan harga murah. Untuk awalnya akan
digratiskan terlebih dahulu, dan bus direncanakan beroperasi dalam waktu dekat
ini,” tegasnya.

Baca Juga :  SEPAKAT ! Alokasikan DAK untuk Program Bedah Rumah

Ditambahkannya, jika
Pemkab Barsel menyetujui dianggarkan bahan bakar minyak (BBM) dan honor
sopirnya, maka bus sekolah itu akan digratiskan terus.

Pihaknya juga berencana
akan mengajukan kembali permohonan ke Kementerian Perhubungan, supaya tahun 2020
bisa mendapatkan kembali bantuan bus sekolah, sehingga jumlah armada bus
bertambah lagi.

Ia menambahkan, selain
itu pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan Damri untuk angkutan pedesaan
di Barito Selatan.

Angkutan pedesaan hasil
kerjasama dengan Perum Damri sudah berjalan sejak Januari 2020. Yakni jurusan
Buntok menuju Desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai pergi-pulang,
sedangkan tarifnya Rp 10 ribu per orang.

“Kita juga berencana
menjalin kerjasama kembali untuk angkutan pedesaan dengan tarif murah untuk
jurusan Buntok-Pendang, Kecamatan Dusun Utara,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Siap Berlakukan PPKM Mikro

Hal itu, lanjut dia,
untuk memudahkan akses warga di Kelurahan Pendang dan sekitarnya menuju Buntok
dan sebaliknya.

Ia berharap, dengan adanya angkutan pedesaan
tersebut, bisa lebih memudahkan masyarakat Barsel dalam bepergian untuk menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. (ner/ens
/dar)

BUNTOK – Dinas
Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Selatan mendapat bantuan bus sekolah dari
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.

“Bantuan berupa
satu unit bus sekolah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan itu didapatkan pada akhir tahun 2019 lalu,” kata Kepala Dishub
Barsel Daud Danda, Jumat (28/2).

Menurut Duad, untuk
surat-srat bus sekolah itu sudah diurus di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat
ini tinggal menunggu proses pengurusan fakturnya supaya bisa beroperasi.

Setelah ada fakturnya,
lanjut dia, bus bantuan dengan kapasitas 19 orang itu akan bisa dipergunakan
sebagai angkutan bagi pelajar, baik di dalam maupun keluar Kota Buntok.

“Untuk tarifnya
sedang dipelajari, dan yang pasti dengan harga murah. Untuk awalnya akan
digratiskan terlebih dahulu, dan bus direncanakan beroperasi dalam waktu dekat
ini,” tegasnya.

Baca Juga :  SEPAKAT ! Alokasikan DAK untuk Program Bedah Rumah

Ditambahkannya, jika
Pemkab Barsel menyetujui dianggarkan bahan bakar minyak (BBM) dan honor
sopirnya, maka bus sekolah itu akan digratiskan terus.

Pihaknya juga berencana
akan mengajukan kembali permohonan ke Kementerian Perhubungan, supaya tahun 2020
bisa mendapatkan kembali bantuan bus sekolah, sehingga jumlah armada bus
bertambah lagi.

Ia menambahkan, selain
itu pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan Damri untuk angkutan pedesaan
di Barito Selatan.

Angkutan pedesaan hasil
kerjasama dengan Perum Damri sudah berjalan sejak Januari 2020. Yakni jurusan
Buntok menuju Desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai pergi-pulang,
sedangkan tarifnya Rp 10 ribu per orang.

“Kita juga berencana
menjalin kerjasama kembali untuk angkutan pedesaan dengan tarif murah untuk
jurusan Buntok-Pendang, Kecamatan Dusun Utara,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Siap Berlakukan PPKM Mikro

Hal itu, lanjut dia,
untuk memudahkan akses warga di Kelurahan Pendang dan sekitarnya menuju Buntok
dan sebaliknya.

Ia berharap, dengan adanya angkutan pedesaan
tersebut, bisa lebih memudahkan masyarakat Barsel dalam bepergian untuk menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. (ner/ens
/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru