33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tahun 2020, 26 Desa Ikuti Pamsimas III, Edy : Program Ini Bernilai Pos

BUNTOK-Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barito Selatan (Barsel) menggelar
sosialisasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)
III tahun 2020, di aula Bappeda, Senin (14/10).

Kepala Bappeda Edy
Purwanto mengatakan program tersebut wajib dan harus terus dilakukan, karena
menyangkut kebutuhan manusia terkait penyediaan air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat.

“Air bersih adalah
kebutuhan semua orang, khsusnya untuk desa agar memiliki penyediaan air minum
bersih dan sanitasi yang layak agar tidak terbiasa menggunakan Wc yang ada di
sungai,” terang Edy Purwanto.

Program Pamsimas,
lanjut Edy, telah dilaksanakan dari 2016 dan melibatkan puluhan desa dalam
pembangunan fisik. “2017 sebanyak 13 desa melakukan program fisik,
kemudian 2018 ada 15 desa dan tahun 2019 sebanyak 13 desa,” ucap Edy.

Baca Juga :  Perkembangan Transportasi Memasuki Era Digital

Untuk 2020 mendatang,
pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi serupa supaya 26 desa bisa
mengikuti kegiatan pamsimas III  pada
tahun 2020 mendatang dan desa-desa yang ada di Kabupaten Barsel bisa antusias
mengikuti.

“Program ini
memiliki efek postif, dan merupakan program pemerintah pusat, dimana agar
tercapainya 100 persen sosialisasi itu di masyarakat,” tukasnya.

Dirinya juga
berharap, program tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama penyediaan
air minum dan sanitasi lingkungan. Seperti apa yang diharapan pemerintah
daerah, masyarakat di pinggir sungai bisa menikmati air bersih dengan tidak ada
lagi yang membuang sampah dan buang air besar di sungai. (ena/ala) 

BUNTOK-Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barito Selatan (Barsel) menggelar
sosialisasi Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas)
III tahun 2020, di aula Bappeda, Senin (14/10).

Kepala Bappeda Edy
Purwanto mengatakan program tersebut wajib dan harus terus dilakukan, karena
menyangkut kebutuhan manusia terkait penyediaan air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat.

“Air bersih adalah
kebutuhan semua orang, khsusnya untuk desa agar memiliki penyediaan air minum
bersih dan sanitasi yang layak agar tidak terbiasa menggunakan Wc yang ada di
sungai,” terang Edy Purwanto.

Program Pamsimas,
lanjut Edy, telah dilaksanakan dari 2016 dan melibatkan puluhan desa dalam
pembangunan fisik. “2017 sebanyak 13 desa melakukan program fisik,
kemudian 2018 ada 15 desa dan tahun 2019 sebanyak 13 desa,” ucap Edy.

Baca Juga :  Perkembangan Transportasi Memasuki Era Digital

Untuk 2020 mendatang,
pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi serupa supaya 26 desa bisa
mengikuti kegiatan pamsimas III  pada
tahun 2020 mendatang dan desa-desa yang ada di Kabupaten Barsel bisa antusias
mengikuti.

“Program ini
memiliki efek postif, dan merupakan program pemerintah pusat, dimana agar
tercapainya 100 persen sosialisasi itu di masyarakat,” tukasnya.

Dirinya juga
berharap, program tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama penyediaan
air minum dan sanitasi lingkungan. Seperti apa yang diharapan pemerintah
daerah, masyarakat di pinggir sungai bisa menikmati air bersih dengan tidak ada
lagi yang membuang sampah dan buang air besar di sungai. (ena/ala) 

Terpopuler

Artikel Terbaru