26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Mukhtarudin Soroti Rendahnya Realisasi Anggaran PEN

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rendahnya realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menjadi sorotan kalangan DPR RI. Salah satunya datang dari Anggota Badan Anggaran DPR RI asal Kalimantan Tengah, H Mukhtarudin.

Pasalnya, hingga saat ini realisasi anggaran program PEN baru mencapai 43,9 persen atau Rp 326 Triliun dari total Rp 755 T. "Kita mendorong pemerintah bergerak cepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan mempercepat pemulihan ekonomi, akibat Covid-19. Karena itu, kita mendesak pemerintah meningkatkan penyerapan anggaran PEN yang baru mencapai 43,9 persen," kata Anggota DPR Fraksi Golkar H Mukhtarudin, Kamis (2/9).

Dia mengatakan, percepatab pertumbuhan ekonomi melalui program PEN dapat dilakukan melalui mempercepat penyaluran bantuan sosial. Kemudian penyaluran intensif bagi dunia usaha dan tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Peringati Maulid Nabi SAW, Momentum Menjaga Keutuhan Bangsa

"Hingga periode Agustus 2021, saat ini pemerintah baru bisa menyalurkan dana PEN 326 T dari total 755 T.  Angka ini rendah dan jauh dari target yang dicanangkan," tegasnya.

Menurutnya, dalam kondisi saat ini seluruh element masyarakat harusnya mendapat stimulus bantuan dari pemeritnah. Ini dalam rangka meningkatkan daya beli.

"Kita meminta pemeritnah dapat memaksimalkan penyerapan dana PEN ini, sehingga benar-benar bisa tersalurkan kepada masyarakat. Terutama dalam kontek kesehatan dan bantuan pelaku usaha," tukasnya.

Anggota Komisi VII ini menegasjan, pemeritnah harus melakukan percepatan, mengingat tahun anggara sebentar lagi. "Perlu dilakukan percepatan dan terobosan agar program PEN ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Jangan sampai tahun anggaran berakhir, tetapi program belum selesai," pungkasnya.

Baca Juga :  Apresiasi Peluncuran Situs Resmi G20, Mukhtarudin: Momentum Branding Indonesia

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rendahnya realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menjadi sorotan kalangan DPR RI. Salah satunya datang dari Anggota Badan Anggaran DPR RI asal Kalimantan Tengah, H Mukhtarudin.

Pasalnya, hingga saat ini realisasi anggaran program PEN baru mencapai 43,9 persen atau Rp 326 Triliun dari total Rp 755 T. "Kita mendorong pemerintah bergerak cepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan mempercepat pemulihan ekonomi, akibat Covid-19. Karena itu, kita mendesak pemerintah meningkatkan penyerapan anggaran PEN yang baru mencapai 43,9 persen," kata Anggota DPR Fraksi Golkar H Mukhtarudin, Kamis (2/9).

Dia mengatakan, percepatab pertumbuhan ekonomi melalui program PEN dapat dilakukan melalui mempercepat penyaluran bantuan sosial. Kemudian penyaluran intensif bagi dunia usaha dan tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Peringati Maulid Nabi SAW, Momentum Menjaga Keutuhan Bangsa

"Hingga periode Agustus 2021, saat ini pemerintah baru bisa menyalurkan dana PEN 326 T dari total 755 T.  Angka ini rendah dan jauh dari target yang dicanangkan," tegasnya.

Menurutnya, dalam kondisi saat ini seluruh element masyarakat harusnya mendapat stimulus bantuan dari pemeritnah. Ini dalam rangka meningkatkan daya beli.

"Kita meminta pemeritnah dapat memaksimalkan penyerapan dana PEN ini, sehingga benar-benar bisa tersalurkan kepada masyarakat. Terutama dalam kontek kesehatan dan bantuan pelaku usaha," tukasnya.

Anggota Komisi VII ini menegasjan, pemeritnah harus melakukan percepatan, mengingat tahun anggara sebentar lagi. "Perlu dilakukan percepatan dan terobosan agar program PEN ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Jangan sampai tahun anggaran berakhir, tetapi program belum selesai," pungkasnya.

Baca Juga :  Apresiasi Peluncuran Situs Resmi G20, Mukhtarudin: Momentum Branding Indonesia

Terpopuler

Artikel Terbaru