33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Protes Penyaluran BLT DD, Massa Ricuh, Mobil Wakapolres Dibakar, 6 Pol

PROKALTENG.CO – Protes penyaluran bantuan tunai langsung (BLT)
untuk warga terdampak Covid-19 yang dituding tidak transparan berujung ricuh
dengan pemblokiran Jalinsum Medan-Padang di Desa Mompang Julu, Kabupaten
Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), Senin (29/6/2020).

Pasalnya, ratusan massa menyemut
dan memblokir jalan dengn meminta pemunduran kepala desa Mompang Julu,
Kecamatan Panyabungan Utara, Madina, juga membakar kendaraan. Salah satunya,
mobil dinas Wakapolres Madina dibakar.

Massa dalam aksinya berorasi dan
mendesak klarifikasi dari Kepala Desa Mompang Julu, Hendri Hasibuan terkait BLT
yang bersumber dari Dana Desa Anggaran 2018-2020.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes
Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan aksi tersebut karena massa merasa kecewa
dengan penyaluran BLT di desa tersebut.

Baca Juga :  Siapa Komjen Senior dan Junior yang Tengah Dipertimbangkan Istana Menj

“Negosiasi antara massa pemblokir
jalan dilakukan untuk dapat membuka akses Jalinsum dan akan memproses tuntutan
massa selambat-lambatnya lima hari. Namun kelompok massa pemblokir jalan tidak
menerima dan meminta agar Bupati Madina segera mengeluarkan surat pemecatan
kepala desa, sehingga hasil mediasi tidak mendapat titik temu,” bebernya.

Karena tidak menemui sepakat,
Tatan menyebut aksi massa makin tidak terkendali dan melakukan penyerangan
terhadap personil TNI-Polri dengan melemparkan kayu dan batu yang ada di bahu
jalan.

Massa juga membakar satu unit
mobil dinas Wakapolres Madina. Tidak itu saja, 1 unit sepeda motor dan 1 unit
Mobil Suzuki Baleno yang ada di lokasi juga jadi pelampisan amukan massa.

Baca Juga :  Itong: Tuntaskan Dulu Honorer K2, Jangan Terburu-buru Seleksi CPNS Jal

“Dari kejadian ini 6 anggota
Polres Madina mengalami luka lemparan batu dan saat ini mendapat perawatan di
RSUD Panyabungan,” jelas Tatan.

Sejatinya, aksi proses terhadap
penyaluran BLT dengan tuntutan kepala desa mundur juga sudah terjadi sebelumnya
16 Juni 2020 lalu. Ini dilakukan warga Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Madina,
juga dengan memblokade Jalinsum.

Aksi tersebut membuat kepala desa
(Kades) Hutapuli, Hanafi Nasution memilih melepas jabatannya tak lama setelah
demo itu.

PROKALTENG.CO – Protes penyaluran bantuan tunai langsung (BLT)
untuk warga terdampak Covid-19 yang dituding tidak transparan berujung ricuh
dengan pemblokiran Jalinsum Medan-Padang di Desa Mompang Julu, Kabupaten
Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), Senin (29/6/2020).

Pasalnya, ratusan massa menyemut
dan memblokir jalan dengn meminta pemunduran kepala desa Mompang Julu,
Kecamatan Panyabungan Utara, Madina, juga membakar kendaraan. Salah satunya,
mobil dinas Wakapolres Madina dibakar.

Massa dalam aksinya berorasi dan
mendesak klarifikasi dari Kepala Desa Mompang Julu, Hendri Hasibuan terkait BLT
yang bersumber dari Dana Desa Anggaran 2018-2020.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes
Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan aksi tersebut karena massa merasa kecewa
dengan penyaluran BLT di desa tersebut.

Baca Juga :  Siapa Komjen Senior dan Junior yang Tengah Dipertimbangkan Istana Menj

“Negosiasi antara massa pemblokir
jalan dilakukan untuk dapat membuka akses Jalinsum dan akan memproses tuntutan
massa selambat-lambatnya lima hari. Namun kelompok massa pemblokir jalan tidak
menerima dan meminta agar Bupati Madina segera mengeluarkan surat pemecatan
kepala desa, sehingga hasil mediasi tidak mendapat titik temu,” bebernya.

Karena tidak menemui sepakat,
Tatan menyebut aksi massa makin tidak terkendali dan melakukan penyerangan
terhadap personil TNI-Polri dengan melemparkan kayu dan batu yang ada di bahu
jalan.

Massa juga membakar satu unit
mobil dinas Wakapolres Madina. Tidak itu saja, 1 unit sepeda motor dan 1 unit
Mobil Suzuki Baleno yang ada di lokasi juga jadi pelampisan amukan massa.

Baca Juga :  Itong: Tuntaskan Dulu Honorer K2, Jangan Terburu-buru Seleksi CPNS Jal

“Dari kejadian ini 6 anggota
Polres Madina mengalami luka lemparan batu dan saat ini mendapat perawatan di
RSUD Panyabungan,” jelas Tatan.

Sejatinya, aksi proses terhadap
penyaluran BLT dengan tuntutan kepala desa mundur juga sudah terjadi sebelumnya
16 Juni 2020 lalu. Ini dilakukan warga Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Madina,
juga dengan memblokade Jalinsum.

Aksi tersebut membuat kepala desa
(Kades) Hutapuli, Hanafi Nasution memilih melepas jabatannya tak lama setelah
demo itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru