33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kominfo Petakan Infrastruktur Telekomunikasi untuk Penerapan SIREKAP d

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Salah satu terobosan
yang dilakukan oleh KPU dalam penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 adalah
rekapitulasi berbasis elektronik. Kementerian Komunikasi dan Informatika
menjadi rekan KPU untuk mengembangkan aplikasi yang bernama SIREKAP ini.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika Kominfo membantu KPU dalam memetakan infrastruktur telekomunikasi
untuk daerah-daerah yang melaksanakan Pemilihan Serentak 2020. Kominfo
menggunakan Geographic Information System (GIS) untuk peta cakupan layanan
seluler yang diupdate setiap kuartal. Dukungan konkret dari Kominfo kepada KPU
antara lain adalah melakukan pemetaan ketersediaan infrastruktur dan layanan
telekomunikasi di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Dalam melakukan pemetaan untuk penerapan
rekapitulasi elektronik di TPS, kami membutuhkan titik koordinat TPS dari KPU,”
ujar Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Prof. Dr. Ahmad M. Ramli.

Baca Juga :  BPOM Izinkan Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun, Kemanjuran 96 Persen

Selain itu, lanjutnya Kominfo juga melakukan
pengukuran kualitas layanan telekomunikasi di lokasi Pemilihan dan
mengkoordinasikan hasilnya dengan operator.

Aplikasi SIREKAP membutuhkan jaringan yang kuat
di seluruh TPS yang menyelenggarakan pemungutan suara. Oleh karena itu,
pihaknya memastikan agar jaringan telekomunikasi di setiap wilayah di Indonesia
yang menyelenggarakan Pemilihan sudah terkoneksi dengan jaringan internet agar
proses pengiriman scan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS dapat
dikirimkan tanpa ada gangguan jaringan.

Selain soal SIREKAP, Ramli menambahkan Kominfo
juga akan melakukan penanganan terkait maraknya hoaks dan disinformasi di
Pemilihan Serentak 2020.  Kominfo melalui
Tim AIS Ditjen Aptika akan memblokir konten-konten hoaks termasuk terkait
Pemilihan ini. Kominfo bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU mencari situs maupun
konten yang menyebarkan informasi hoaks.

Baca Juga :  Gawat! Sudah Tiga Dokter Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Kominfo juga gencar
meningkatkan infrastruktur TIK karena proses kampanye akan banyak dilakukan
secara daring. Dari sekitar 83 ribu desa di Indonesia masih ada sekitar 12 ribu
desa yang belum memiliki akses 4G. Sebanyak 9 ribu di antaranya termasuk daerah
3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Salah satu terobosan
yang dilakukan oleh KPU dalam penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 adalah
rekapitulasi berbasis elektronik. Kementerian Komunikasi dan Informatika
menjadi rekan KPU untuk mengembangkan aplikasi yang bernama SIREKAP ini.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika Kominfo membantu KPU dalam memetakan infrastruktur telekomunikasi
untuk daerah-daerah yang melaksanakan Pemilihan Serentak 2020. Kominfo
menggunakan Geographic Information System (GIS) untuk peta cakupan layanan
seluler yang diupdate setiap kuartal. Dukungan konkret dari Kominfo kepada KPU
antara lain adalah melakukan pemetaan ketersediaan infrastruktur dan layanan
telekomunikasi di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Dalam melakukan pemetaan untuk penerapan
rekapitulasi elektronik di TPS, kami membutuhkan titik koordinat TPS dari KPU,”
ujar Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Prof. Dr. Ahmad M. Ramli.

Baca Juga :  BPOM Izinkan Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun, Kemanjuran 96 Persen

Selain itu, lanjutnya Kominfo juga melakukan
pengukuran kualitas layanan telekomunikasi di lokasi Pemilihan dan
mengkoordinasikan hasilnya dengan operator.

Aplikasi SIREKAP membutuhkan jaringan yang kuat
di seluruh TPS yang menyelenggarakan pemungutan suara. Oleh karena itu,
pihaknya memastikan agar jaringan telekomunikasi di setiap wilayah di Indonesia
yang menyelenggarakan Pemilihan sudah terkoneksi dengan jaringan internet agar
proses pengiriman scan hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS dapat
dikirimkan tanpa ada gangguan jaringan.

Selain soal SIREKAP, Ramli menambahkan Kominfo
juga akan melakukan penanganan terkait maraknya hoaks dan disinformasi di
Pemilihan Serentak 2020.  Kominfo melalui
Tim AIS Ditjen Aptika akan memblokir konten-konten hoaks termasuk terkait
Pemilihan ini. Kominfo bekerja sama dengan Bawaslu dan KPU mencari situs maupun
konten yang menyebarkan informasi hoaks.

Baca Juga :  Gawat! Sudah Tiga Dokter Meninggal Akibat Terpapar Covid-19

Kominfo juga gencar
meningkatkan infrastruktur TIK karena proses kampanye akan banyak dilakukan
secara daring. Dari sekitar 83 ribu desa di Indonesia masih ada sekitar 12 ribu
desa yang belum memiliki akses 4G. Sebanyak 9 ribu di antaranya termasuk daerah
3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).

Terpopuler

Artikel Terbaru