30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Soal Video Skenario Gulingkan Jokowi, Polisi Bilang Begini

PROKALTENG.CO-Demo Jokowi And Game sudah selesai. Namun dalang demo masih jadi bahan perdebatan di media sosial. Para pendukung Jokowi menyebut demo yang dilaksanakan pada Sabtu (24/7) bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi dan rezimnya.

Hal itu diperkuat dengan beredarnya dari potongan video meeting zoom yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mirip Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar menyampaikan pendapat bagaimana skenario menggulingkan Presiden Jokowi dan rezimnya.

“Itu mungkin yang harus menjadi bahan diskusi, bagaimana rute itu atau bagaimana gambaran setelah atau bagaimana gambaran Jokowi bisa mundur bersama rezimnya juga bisa mundur, itu kan yang belum ada bahasan hari ini,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat masih bingung bagaimana skema menurunkan Jokowi dan rezimnya dan apa yang harus dilakukan setelahnya.

Baca Juga :  Ketua MPR: Masyarakat Mulai Cemas

“Ketika ditanya apa rutenya gitu, apa skemanya, atau apa jalannya begitu, kita enggak tahu sama-sama, bagaimana peta dalam hal bagaimana, mau diapakan presiden itu kasarnya tanda kutip, dan juga setelahnya mau apa, itu kan masih jadi sebuah kebingungan akut di tengah masyarakat,” jelasnya.

Cuplikan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter Risma Widiono dan diretwit oleh Khairil Anwar Notodiputro.

“Kalau video ini benar maka ini adalah kasus hukum yang berat. Berencana menurunkan presiden yang sah secara inkonstitusional adalah tindakan MAKAR. Jika MAKAR maka harus berhadapan dengan TNI/Polri,” tegas Khairil Anwar melalui akun Twitternya, @kh_notodiputro.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menanggapi tudingan warganet yang menyebut Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar sebagai provokator aksi Jokowi End Game.

Baca Juga :  Anggota KKB Tewas Tertembak Sniper Satgas Damai Cartenz

“Tidak usah diekspos dulu. Imbauan saja, di tengah situasi seperti ini masyarakat jangan percaya provokasi untuk demo,” ujar Yusri, Minggu (25/7).

Yusri mengatakan, Polda Metro Jaya saat ini sedang fokus membantu menangani pandemi Covid-19 di DKI Jakarta melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Yusri mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan termakan ajakan pelanggaran protokol kesehatan di media sosial.

“Tidak usah ada kerumunan-kerumunan. Jangan percaya dengan flyer-flyer yang beredar di media sosial tidak usah ikut-ikutan,” tandas Yusri. 

PROKALTENG.CO-Demo Jokowi And Game sudah selesai. Namun dalang demo masih jadi bahan perdebatan di media sosial. Para pendukung Jokowi menyebut demo yang dilaksanakan pada Sabtu (24/7) bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi dan rezimnya.

Hal itu diperkuat dengan beredarnya dari potongan video meeting zoom yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mirip Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar menyampaikan pendapat bagaimana skenario menggulingkan Presiden Jokowi dan rezimnya.

“Itu mungkin yang harus menjadi bahan diskusi, bagaimana rute itu atau bagaimana gambaran setelah atau bagaimana gambaran Jokowi bisa mundur bersama rezimnya juga bisa mundur, itu kan yang belum ada bahasan hari ini,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat masih bingung bagaimana skema menurunkan Jokowi dan rezimnya dan apa yang harus dilakukan setelahnya.

Baca Juga :  Ketua MPR: Masyarakat Mulai Cemas

“Ketika ditanya apa rutenya gitu, apa skemanya, atau apa jalannya begitu, kita enggak tahu sama-sama, bagaimana peta dalam hal bagaimana, mau diapakan presiden itu kasarnya tanda kutip, dan juga setelahnya mau apa, itu kan masih jadi sebuah kebingungan akut di tengah masyarakat,” jelasnya.

Cuplikan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter Risma Widiono dan diretwit oleh Khairil Anwar Notodiputro.

“Kalau video ini benar maka ini adalah kasus hukum yang berat. Berencana menurunkan presiden yang sah secara inkonstitusional adalah tindakan MAKAR. Jika MAKAR maka harus berhadapan dengan TNI/Polri,” tegas Khairil Anwar melalui akun Twitternya, @kh_notodiputro.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menanggapi tudingan warganet yang menyebut Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar sebagai provokator aksi Jokowi End Game.

Baca Juga :  Anggota KKB Tewas Tertembak Sniper Satgas Damai Cartenz

“Tidak usah diekspos dulu. Imbauan saja, di tengah situasi seperti ini masyarakat jangan percaya provokasi untuk demo,” ujar Yusri, Minggu (25/7).

Yusri mengatakan, Polda Metro Jaya saat ini sedang fokus membantu menangani pandemi Covid-19 di DKI Jakarta melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Yusri mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan termakan ajakan pelanggaran protokol kesehatan di media sosial.

“Tidak usah ada kerumunan-kerumunan. Jangan percaya dengan flyer-flyer yang beredar di media sosial tidak usah ikut-ikutan,” tandas Yusri. 

Terpopuler

Artikel Terbaru