33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ketua MPR Pastikan Amandemen

 Ada enam partai politik
yang masuk dalam formasi Kabinet Indonesia Maju. Namun menurut Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, hal itu tidak mengurangi
semangat check and balance antara eksekutif dan legislatif.

Enam partai politik yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra,
Nasdem, PKB dan PPP. Jumlah anggota DPR dari enam parpol itu merupakan mayoritas
di parlemen. Namun, menurutnya anggota legislatif yang dipilih langsung oleh
rakyat, akan tetap menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang sudah
diamanahkan aturan perundangan.

“Di DPR misalnya fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan
diplomasi parlemen tetap akan berjalan, karena anggota DPR harus
mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada rakyat bukan sekadar menjadi tukang
stempel,” ujar politikus Golkar yang akrab disapa Bambang Soesatyo itu, Kamis
(24/10).

Bamsoet juga menjelaskan, kebijakan pemerintah yang baik tentu
akan didukung, yang belum baik akan diperbaiki dan disempurnakan. Sedangkan MPR
tugas untuk melakukan amandemen terbatas UUD NRI 1945 juga tetap berjalan
dengan mengedepankan partisipasi rakyat seluas-luasnya.

Bamsoet yang saat itu menghadiri acara sarasehan dan tasyakuran
Ketua MPR di Semarang, Jawa Tengah, menegaskan, acara tersebut dilaksanakan
bermaksud untuk berdoa bersama sekaligus mensyukuri kepercayaan rakyat kepada
Partai Golkar.

Baca Juga :  Sandi Ikut Bagikan Paket Makanan ke Jemaah Haul Sekumpul

Menurutnya, berkat dukungan rakyat, dirinya yang berasal dari
Dapil Jawa Tengah VII dapat dipercaya menjadi Ketua MPR. Selain itu, ada
Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Agus Gumiwang
Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Zainudin Amali sebagai Menteri
Pemuda dan Olahraga.

“Tasyakuran ini juga sekaligus sebagai ucapan rasa syukur
pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan dengan lancar dan khidmat,”
paparnya.

Ia pun menjelaskan salah satu tugas MPR ke depan harus mendapat
perhatian serius adalah rekomendasi MPR periode 2019-2024 terkait amandemen
terbatas UUD 1945. Ia memastikan amandemen terbatas tersebut tidak akan menjadi
bola liar, karena amandemen hanya akan menyentuh bidang ekonomi dan pembangunan
saja.

“Saat ini MPR tengah membuka aspirasi dan masukan dari semua
pihak terkait dengan usulan terbatas UUD NRI 1945. saya akan mendatangi seluruh
provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk mendengar langsung aspirasi
masyarakat serta melakukan sosialisasi empat pilar MPR,” paparnya.

Diketahui, Jawa Tengah merupakan kunjungan resmi pertama Bamsoet
sebagai Ketua MPR. Sebab daerah pemilihannya adalah Jawa Tengah VII yaitu
Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

Baca Juga :  Menkes: 11 Daerah di Luar Jawa Ini Siap-siap Hadapi Lonjakan Delta

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu
Jawa Tengah dan Kalimantan DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan
keberhasilan Bamsoet memecahkan mitos ketua DPR gagal terpilih kembali menjadi
anggota DPR. Bahkan, Bamsoet juga bisa membuktikan diri dipilih menjadi ketua
MPR usai menjabat sebagai ketua DPR.

Ia pun menilai posisi Bamsoet saat ini sebagai Ketua MPR sejajar
dengan presiden, sebagai pemimpin lembaga tinggi negara, patut dibanggakan
posisi dan tanggungjawab tersebut lebih tinggi dibanding jabatan menteri.

“Mas Bamsoet ini manusia yang sangat istimewa, untuk pertama
kalinya di Indonesia seorang ketua DPR usai menjabat bisa langsung dipercaya
menjadi Ketua MPR. Ini sangat luar biasa karier politiknya,” tuturnya.

Bamsoet memulai semuanya dari bawah, mulai menjadi seketaris
fraksi Partai Golkar DPR, Ketua Komisi III DPR, Ketua DPR dan kini Ketua MPR.

“Entah besok akan menjadi ketua apa lagi. Kita harus bangga ada
anggota DPR Partai Golkar dari dapil Jawa Tengah posisinya sama dengan
presiden. Kita doakan bersama kiprah Mas Bamsoet sebagai ketua MPR akan membawa
Indonesia dan partai Golkar lebih maju lagi,” tutup Nusron.(jpg)

 

 Ada enam partai politik
yang masuk dalam formasi Kabinet Indonesia Maju. Namun menurut Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, hal itu tidak mengurangi
semangat check and balance antara eksekutif dan legislatif.

Enam partai politik yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra,
Nasdem, PKB dan PPP. Jumlah anggota DPR dari enam parpol itu merupakan mayoritas
di parlemen. Namun, menurutnya anggota legislatif yang dipilih langsung oleh
rakyat, akan tetap menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan yang sudah
diamanahkan aturan perundangan.

“Di DPR misalnya fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, dan
diplomasi parlemen tetap akan berjalan, karena anggota DPR harus
mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada rakyat bukan sekadar menjadi tukang
stempel,” ujar politikus Golkar yang akrab disapa Bambang Soesatyo itu, Kamis
(24/10).

Bamsoet juga menjelaskan, kebijakan pemerintah yang baik tentu
akan didukung, yang belum baik akan diperbaiki dan disempurnakan. Sedangkan MPR
tugas untuk melakukan amandemen terbatas UUD NRI 1945 juga tetap berjalan
dengan mengedepankan partisipasi rakyat seluas-luasnya.

Bamsoet yang saat itu menghadiri acara sarasehan dan tasyakuran
Ketua MPR di Semarang, Jawa Tengah, menegaskan, acara tersebut dilaksanakan
bermaksud untuk berdoa bersama sekaligus mensyukuri kepercayaan rakyat kepada
Partai Golkar.

Baca Juga :  Sandi Ikut Bagikan Paket Makanan ke Jemaah Haul Sekumpul

Menurutnya, berkat dukungan rakyat, dirinya yang berasal dari
Dapil Jawa Tengah VII dapat dipercaya menjadi Ketua MPR. Selain itu, ada
Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Agus Gumiwang
Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, Zainudin Amali sebagai Menteri
Pemuda dan Olahraga.

“Tasyakuran ini juga sekaligus sebagai ucapan rasa syukur
pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan dengan lancar dan khidmat,”
paparnya.

Ia pun menjelaskan salah satu tugas MPR ke depan harus mendapat
perhatian serius adalah rekomendasi MPR periode 2019-2024 terkait amandemen
terbatas UUD 1945. Ia memastikan amandemen terbatas tersebut tidak akan menjadi
bola liar, karena amandemen hanya akan menyentuh bidang ekonomi dan pembangunan
saja.

“Saat ini MPR tengah membuka aspirasi dan masukan dari semua
pihak terkait dengan usulan terbatas UUD NRI 1945. saya akan mendatangi seluruh
provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk mendengar langsung aspirasi
masyarakat serta melakukan sosialisasi empat pilar MPR,” paparnya.

Diketahui, Jawa Tengah merupakan kunjungan resmi pertama Bamsoet
sebagai Ketua MPR. Sebab daerah pemilihannya adalah Jawa Tengah VII yaitu
Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

Baca Juga :  Menkes: 11 Daerah di Luar Jawa Ini Siap-siap Hadapi Lonjakan Delta

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu
Jawa Tengah dan Kalimantan DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan
keberhasilan Bamsoet memecahkan mitos ketua DPR gagal terpilih kembali menjadi
anggota DPR. Bahkan, Bamsoet juga bisa membuktikan diri dipilih menjadi ketua
MPR usai menjabat sebagai ketua DPR.

Ia pun menilai posisi Bamsoet saat ini sebagai Ketua MPR sejajar
dengan presiden, sebagai pemimpin lembaga tinggi negara, patut dibanggakan
posisi dan tanggungjawab tersebut lebih tinggi dibanding jabatan menteri.

“Mas Bamsoet ini manusia yang sangat istimewa, untuk pertama
kalinya di Indonesia seorang ketua DPR usai menjabat bisa langsung dipercaya
menjadi Ketua MPR. Ini sangat luar biasa karier politiknya,” tuturnya.

Bamsoet memulai semuanya dari bawah, mulai menjadi seketaris
fraksi Partai Golkar DPR, Ketua Komisi III DPR, Ketua DPR dan kini Ketua MPR.

“Entah besok akan menjadi ketua apa lagi. Kita harus bangga ada
anggota DPR Partai Golkar dari dapil Jawa Tengah posisinya sama dengan
presiden. Kita doakan bersama kiprah Mas Bamsoet sebagai ketua MPR akan membawa
Indonesia dan partai Golkar lebih maju lagi,” tutup Nusron.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru