33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Update Corona 17 Mei 2020: 50 Besar Negara dengan Kasus Tertinggi

Di Asia, Indonesia berada di urutan ke-11, sedangkan
di kawasan Asia Tenggara, berada di peringkat kedua di bawah Singapura (27.356
kasus).

Sementara dari data Johns Hopkins University Medicine
mencatat, untuk angka kematian di Indonesia (1.089) jiwa, itu setara 0,35
persen dari angka kematian secara global yakni 309.184 jiwa.

Dengan jumlah angka kematian tersebut, Indonesia
menempati urutan ke-23 terbanyak dari keseluruhan negara yang terpapar virus
corona atau COVID-19.

Dari data WHO tercatat hingga pagi ini, terdapat
4.434.653 kasus virus corona yang tersebar dunia, dengan 302.169 angka
kematian.

Dengan kondisi situasi corona di Indonesia tadi, Juru
Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengimbau seluruh
masyarakat untuk memulai hidup baru dengan mengubah perilaku dan menyesuaikan
diri di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Kabar Baik, Kombinasi Obat Penawar Covid-19 Unair Tinggal Tunggu Izin

Hal tersebut perlu dilakukan karena hanya itu
satu-satunya cara untuk berdamai dengan virus corona jenis baru.

“Bukan menyerah. Berdamai bukan
menyerah. Namun, kita harus beradaptasi untuk mengubah pola hidup dengan
menjalankan protokol kesehatan yang ketat, yang benar, yang berdisiplin. Ini
yang disebut sebagai pola kehidupan yang baru,” ujar Yuri. 

 

Di Asia, Indonesia berada di urutan ke-11, sedangkan
di kawasan Asia Tenggara, berada di peringkat kedua di bawah Singapura (27.356
kasus).

Sementara dari data Johns Hopkins University Medicine
mencatat, untuk angka kematian di Indonesia (1.089) jiwa, itu setara 0,35
persen dari angka kematian secara global yakni 309.184 jiwa.

Dengan jumlah angka kematian tersebut, Indonesia
menempati urutan ke-23 terbanyak dari keseluruhan negara yang terpapar virus
corona atau COVID-19.

Dari data WHO tercatat hingga pagi ini, terdapat
4.434.653 kasus virus corona yang tersebar dunia, dengan 302.169 angka
kematian.

Dengan kondisi situasi corona di Indonesia tadi, Juru
Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengimbau seluruh
masyarakat untuk memulai hidup baru dengan mengubah perilaku dan menyesuaikan
diri di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga :  Kabar Baik, Kombinasi Obat Penawar Covid-19 Unair Tinggal Tunggu Izin

Hal tersebut perlu dilakukan karena hanya itu
satu-satunya cara untuk berdamai dengan virus corona jenis baru.

“Bukan menyerah. Berdamai bukan
menyerah. Namun, kita harus beradaptasi untuk mengubah pola hidup dengan
menjalankan protokol kesehatan yang ketat, yang benar, yang berdisiplin. Ini
yang disebut sebagai pola kehidupan yang baru,” ujar Yuri. 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru