30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

PGRI Minta Semua Sekolah Diliburkan

JAKARTA – Pemerintah diminta untuk meliburkan seluruh sekolah di
Indonesia terkait pandemik virus corona atau Covid-19. Langkah tersebut sebagai
upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi meminta pemerintah
meliburkan seluruh sekolah di Tanah Air. Untuk sementara formulasi pembelajaran
diubah menjadi sistem daring atau online.

“Mengingat virus Covid-19 adalah
pandemik global, kami mendesak Kemendikbud, Kementerian Agama, pemerintah
daerah untuk meniadakan sementara pembelajaran tatap muka di kelas dan
menggantinya dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pemberian tugas melalui
email,” katanya di Jakarta, Minggu (15/3).

Unifah menambahkan sekolah bisa
memberikan pembelajaran berbasis proyek atau menggunakan aplikasi pembelajaran
daring.

PGRI juga meminta agar evaluasi
pembelajaran atau ujian dapat ditunda atau dilaksanakan dari jarak jauh, dengan
mengirimkan hasilnya melalui email.

Selain itu, Unifah juga
mengatakan, PGRI mengimbau sekolah meniadakan kegiatan yang bersifat massal di
area sekolah dan tidak mengikuti lomba-lomba ke luar sekolah.

Baca Juga :  Selama New Normal, Kapolri Tekankan Keselamatan Warga jadi Prioritas

“Kami juga meminta warga sekolah
untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” katanya.

Menurutnya permintaan meliburkan
ini sebagai upaya menyelamatkan sekitar 52 juta siswa di Indonesia.

“Namun, siswa jangan memanfaatkan
waktu liburnya dengan pergi ke pusat keramaian kota ataupun pergi ke luar
kota,” ucapnya.

Senada diungkapkan Pelaksana
Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga
Masdiana. Dia meminta siswa tidak berinteraksi dengan banyak orang saat libur
sekolah.

“Libur sekolah selama 14 hari dan
tidak masuk ke sekolah atau ruang kelas,” katanya.

Libur terkait Corona, bukan
berarti siswa berhenti belajar namun pendidikan tetap dilaksanakan dengan
belajar jarak jauh.

“Jadi saya imbau agar siswa tidak
boleh pergi ke tempat umum dan berinteraksi dengan banyak orang,” katanya.

Baca Juga :  Lieus Sungkharisma Akhirnya Juga Ditangkap

Kemendikbud juga meminta agar
orangtua tidak membawa anaknya ke luar kota atau pulang kampung. Siswa dapat
belajar melalui pembelajaran daring yang disiapkan Kemendikbud seperti laman
Rumah Belajar.

Laman Rumah Belajar dapat diakses
di belajar.kemdikbud.go.id. Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh
peserta didik dan guru di antaranya sumber belajar, kelas digital, laboratorium
maya, dan bank soal.

Rumah Belajar juga dapat
dimanfaatkan oleh siswa dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah
dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas/kejuruan
(SMA/SMK) sederajat.

Selain itu, sejumlah aplikasi
pembelajaran daring juga membuka akses gratis bagi siswa yang ingin melakukan
pembelajaran dari rumah seperti Quipper, Zenius, Ruang Guru, dan lainnya. 

JAKARTA – Pemerintah diminta untuk meliburkan seluruh sekolah di
Indonesia terkait pandemik virus corona atau Covid-19. Langkah tersebut sebagai
upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi meminta pemerintah
meliburkan seluruh sekolah di Tanah Air. Untuk sementara formulasi pembelajaran
diubah menjadi sistem daring atau online.

“Mengingat virus Covid-19 adalah
pandemik global, kami mendesak Kemendikbud, Kementerian Agama, pemerintah
daerah untuk meniadakan sementara pembelajaran tatap muka di kelas dan
menggantinya dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pemberian tugas melalui
email,” katanya di Jakarta, Minggu (15/3).

Unifah menambahkan sekolah bisa
memberikan pembelajaran berbasis proyek atau menggunakan aplikasi pembelajaran
daring.

PGRI juga meminta agar evaluasi
pembelajaran atau ujian dapat ditunda atau dilaksanakan dari jarak jauh, dengan
mengirimkan hasilnya melalui email.

Selain itu, Unifah juga
mengatakan, PGRI mengimbau sekolah meniadakan kegiatan yang bersifat massal di
area sekolah dan tidak mengikuti lomba-lomba ke luar sekolah.

Baca Juga :  Selama New Normal, Kapolri Tekankan Keselamatan Warga jadi Prioritas

“Kami juga meminta warga sekolah
untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” katanya.

Menurutnya permintaan meliburkan
ini sebagai upaya menyelamatkan sekitar 52 juta siswa di Indonesia.

“Namun, siswa jangan memanfaatkan
waktu liburnya dengan pergi ke pusat keramaian kota ataupun pergi ke luar
kota,” ucapnya.

Senada diungkapkan Pelaksana
Tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga
Masdiana. Dia meminta siswa tidak berinteraksi dengan banyak orang saat libur
sekolah.

“Libur sekolah selama 14 hari dan
tidak masuk ke sekolah atau ruang kelas,” katanya.

Libur terkait Corona, bukan
berarti siswa berhenti belajar namun pendidikan tetap dilaksanakan dengan
belajar jarak jauh.

“Jadi saya imbau agar siswa tidak
boleh pergi ke tempat umum dan berinteraksi dengan banyak orang,” katanya.

Baca Juga :  Lieus Sungkharisma Akhirnya Juga Ditangkap

Kemendikbud juga meminta agar
orangtua tidak membawa anaknya ke luar kota atau pulang kampung. Siswa dapat
belajar melalui pembelajaran daring yang disiapkan Kemendikbud seperti laman
Rumah Belajar.

Laman Rumah Belajar dapat diakses
di belajar.kemdikbud.go.id. Beberapa fitur unggulan yang dapat diakses oleh
peserta didik dan guru di antaranya sumber belajar, kelas digital, laboratorium
maya, dan bank soal.

Rumah Belajar juga dapat
dimanfaatkan oleh siswa dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah
dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas/kejuruan
(SMA/SMK) sederajat.

Selain itu, sejumlah aplikasi
pembelajaran daring juga membuka akses gratis bagi siswa yang ingin melakukan
pembelajaran dari rumah seperti Quipper, Zenius, Ruang Guru, dan lainnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru