33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Buntut Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi KF Diagnostik

PROKALTENG.CO – Langkah tegas diambil Kementerian BUMN yang memecat
seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Langkah ini diambil sebagai
tindak lanjut atas kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu,
beberapa waktu lalu. Janji Menteri BUMN Erick Thohir untuk turun langsung dalam
menangani kasus ini dibuktikan dengan keluarnya surat pemecatan pada seluruh
direksi.

Erick menegaskan bahwa apa yang
terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional
dan serius. Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan
semangat good corporate governance,
maka langkah tegas mesti diambil.

“Setelah melakukan pengkajian
secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya,
hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang,” kata Erick
dalam keterangan persnya, Minggu (16/5).

Baca Juga :  Stimulus Disetop, DPD Minta PLN Hapus Sanksi Tunggakan Listrik

Erick menegaskan, seluruh BUMN
terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core
value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif. Apa yang terjadi di kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan
core value tersebut.

“Karena memang sudah tak sejalan
dengan core value tersebut, maka
tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier
di tempat lain,” kata Erick.

Erick pun menjelaskan bahwa ada
kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini
berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Menurutnya, sebagai perusahaan
layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan
menjadi hal yang tak bisa ditawar.

Baca Juga :  Kabar Duka, Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia

“Akumulasi dari seluruh hal
tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan
langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa
seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk
kepentingan masyarakat,” kata Erick.

“Saat ini, auditor independen
sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma,”
sambungnya lagi.

PROKALTENG.CO – Langkah tegas diambil Kementerian BUMN yang memecat
seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Langkah ini diambil sebagai
tindak lanjut atas kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu,
beberapa waktu lalu. Janji Menteri BUMN Erick Thohir untuk turun langsung dalam
menangani kasus ini dibuktikan dengan keluarnya surat pemecatan pada seluruh
direksi.

Erick menegaskan bahwa apa yang
terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional
dan serius. Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan
semangat good corporate governance,
maka langkah tegas mesti diambil.

“Setelah melakukan pengkajian
secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya,
hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang,” kata Erick
dalam keterangan persnya, Minggu (16/5).

Baca Juga :  Stimulus Disetop, DPD Minta PLN Hapus Sanksi Tunggakan Listrik

Erick menegaskan, seluruh BUMN
terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core
value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif. Apa yang terjadi di kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan
core value tersebut.

“Karena memang sudah tak sejalan
dengan core value tersebut, maka
tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier
di tempat lain,” kata Erick.

Erick pun menjelaskan bahwa ada
kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini
berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Menurutnya, sebagai perusahaan
layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan
menjadi hal yang tak bisa ditawar.

Baca Juga :  Kabar Duka, Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia

“Akumulasi dari seluruh hal
tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan
langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa
seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk
kepentingan masyarakat,” kata Erick.

“Saat ini, auditor independen
sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma,”
sambungnya lagi.

Terpopuler

Artikel Terbaru