28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bansos Tak Merata, Warga Ngamuk Kantor Desa Porak-poranda

SEKELOMPOK massa yang tidak mendapatkan bantuan sosial tunai (BST)
mengamuk di kantor desa Silolo, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan,
Aceh, Jumat (15/5/2020). Sejumlah sarana kantor desa tersebut rusak parah.

“Ada sejumlah sarana kantor yang
ikut rusak, seperti kursi, meja, dan jendela kaca yang pecah akibat dirusak
massa,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Ramli
Tanjung, Jumat malam.

Menurutnya, massa mengamuk
setelah berupaya mempertanyakan penyaluran dana BST, karena warga di Desa
Silolo, banyak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Tidak hanya itu, massa juga
menyegel kantor desa setempat karena imbas dari kekecewaan yang mereka alami.

Hingga Jumat jelang tengah malam,
kata Ramli Tanjung, Camat Pasi Raja, Aceh Selatan Anakhi juga masih memimpin
musyawarah bersama masyarakat dan muspika, setelah kejadian amuk massa guna
mencari solusi atas kejadian tersebut.

Baca Juga :  Inilah 10 SMA Terbaik di Indonesia dengan Nilai UTBK Tertinggi

“Informasi sementara yang kami
terima, massa kecewa karena tidak mendapatkan dana BST dari pemerintah.
Masyarakat berkeinginan dana bantuan agar dibagi merata,” kata Ramli Tanjung.

Menurut warga, masyarakat kecewa
karena tidak semua yang kena dampak ekonomi pandemi Covid-19 di daerah itu
mendapatkan bantuan.Padahal, semua masyarakat merasakan dampaknya. “Sampai
malam (tadi) masih diupayakan untuk diselesaikan oleh pak camat di desa,” kata
Ramli Tanjung menuturkan.

Kapolres Aceh Selatan AKBP
Ardanto Nugroho diwakili Kasat Reskrim Iptu Zeska Julian Taruna membenarkan
kejadian amuk massa tersebut. “Kami sudah berada di lokasi, kasus ini sedang
kami selidiki,” kata Iptu Zeska Julian Taruna.

SEKELOMPOK massa yang tidak mendapatkan bantuan sosial tunai (BST)
mengamuk di kantor desa Silolo, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan,
Aceh, Jumat (15/5/2020). Sejumlah sarana kantor desa tersebut rusak parah.

“Ada sejumlah sarana kantor yang
ikut rusak, seperti kursi, meja, dan jendela kaca yang pecah akibat dirusak
massa,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Ramli
Tanjung, Jumat malam.

Menurutnya, massa mengamuk
setelah berupaya mempertanyakan penyaluran dana BST, karena warga di Desa
Silolo, banyak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Tidak hanya itu, massa juga
menyegel kantor desa setempat karena imbas dari kekecewaan yang mereka alami.

Hingga Jumat jelang tengah malam,
kata Ramli Tanjung, Camat Pasi Raja, Aceh Selatan Anakhi juga masih memimpin
musyawarah bersama masyarakat dan muspika, setelah kejadian amuk massa guna
mencari solusi atas kejadian tersebut.

Baca Juga :  Inilah 10 SMA Terbaik di Indonesia dengan Nilai UTBK Tertinggi

“Informasi sementara yang kami
terima, massa kecewa karena tidak mendapatkan dana BST dari pemerintah.
Masyarakat berkeinginan dana bantuan agar dibagi merata,” kata Ramli Tanjung.

Menurut warga, masyarakat kecewa
karena tidak semua yang kena dampak ekonomi pandemi Covid-19 di daerah itu
mendapatkan bantuan.Padahal, semua masyarakat merasakan dampaknya. “Sampai
malam (tadi) masih diupayakan untuk diselesaikan oleh pak camat di desa,” kata
Ramli Tanjung menuturkan.

Kapolres Aceh Selatan AKBP
Ardanto Nugroho diwakili Kasat Reskrim Iptu Zeska Julian Taruna membenarkan
kejadian amuk massa tersebut. “Kami sudah berada di lokasi, kasus ini sedang
kami selidiki,” kata Iptu Zeska Julian Taruna.

Terpopuler

Artikel Terbaru