30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sandiaga Uno Bakal Gantikan Edhy? Arief Poyuono: Dia Beda dari Prabowo

JAKARTA-Nama kader Partai Gerindra Sandiaga Uno disebut-sebut bakal
menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setelah Edhy
menjadi tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster (benur).
Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono meyakini Sandiaga Uno bakal menolak
jika dipilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

“Saya rasa sih Sandiaga akan tetap menolak jadi menteri
ya. Karena dia tuh kan orangnya komitmen dengan ucapannya, beda dari Prabowo
yang justru memang ingin jadi menteri,” ujar Arief kepada wartawan, Selasa
(15/12).

Menurut Arief, alasan koleganya Sandiaga Uno menolak
menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut karena pada 2019 lalu Joko
Widodo (Jokowi) adalah kompetitornya di pilpres. “Sandiaga punya pride terhadap
dirinya untuk menolak jadi menteri, mungkin karena dia kan mantan kompetitor
Jokowi di pilpres,” katanya.

Baca Juga :  Waspada ! Tren Penularan Virus Korona Muncul di Dalam Keluarga

Arief menduga, Sandiaga Uno berpersepsi jika dirinya menerima
menjadi menteri, maka sama saja sepakat dengan visi misi Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jika menerima jadi menteri ya artinya Sandiaga menyetujui atau sepakat dengan
visi misi jokowi Ma’ruf Amin dong. Padahal saat debat pilpres kan kedua paslon
sama-sama mempertahankan visi misinya,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, bakal lain ceritanya jika Sandiaga tidak
ikut dalam kompetisi pilpres 2019. Mungkin saja Sandiaga akan menerima tawaran
sebagai menteri, seperti Edhy Prabowo.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari
memprediksi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan tetap akan menjadi jatahnya
partai besutan Prabowo. Menurutnya, terdapat lima nama elite Gerindra yang
paling berpeluang menggantikan posisi yang ditinggalkan Edhy Prabowo, yaitu
Sandiaga Uno, Fadli Zon, Sugiono, Sufmi Dasco, dan Ahmad Muzani.

Baca Juga :  Kemendikbud Catat 718 Bahasa Daerah di Indonesia

Pengganti Edhy Prabowo, kata Qodari memiliki beberapa
kriteria seperti Edhy Prabowo. Diantaranya punya jabatan tinggi di partai dan
memiliki kedekatan sejarah dan pribadi dengan sang ketua umum Prabowo Subianto.

“Kalau kita lihat latar belakang Edhy Prabowo itu punya
beberapa ciri. Pertama, jabatannya tinggi yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra,
kedua punya sejarah kedekatan pribadi dengan pak Prabowo,” ungkapnya.

Qodari beralasan peluang Sandiaga Uno menduduki orang
nomor satu di KKP, sebab Sandiaga Uno merupakan calon wakil Presiden Prabowo
pada pilpres 2019. Sehingga rekonsiliasi politik akan semakin komplit dan
berpeluang kinerjanya menjadi lebih bagus.

“Kemungkinan Sandiaga Uno untuk menjadi menteri, sangat menarik
karena apa? Karena Sandiaga Uno itu calon wakil Presiden dari Prabowo. Jadi,
kalau dia masuk, wah komplit ini rekonsiliasi politik,” pungkasnya.

JAKARTA-Nama kader Partai Gerindra Sandiaga Uno disebut-sebut bakal
menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan setelah Edhy
menjadi tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster (benur).
Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono meyakini Sandiaga Uno bakal menolak
jika dipilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

“Saya rasa sih Sandiaga akan tetap menolak jadi menteri
ya. Karena dia tuh kan orangnya komitmen dengan ucapannya, beda dari Prabowo
yang justru memang ingin jadi menteri,” ujar Arief kepada wartawan, Selasa
(15/12).

Menurut Arief, alasan koleganya Sandiaga Uno menolak
menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut karena pada 2019 lalu Joko
Widodo (Jokowi) adalah kompetitornya di pilpres. “Sandiaga punya pride terhadap
dirinya untuk menolak jadi menteri, mungkin karena dia kan mantan kompetitor
Jokowi di pilpres,” katanya.

Baca Juga :  Waspada ! Tren Penularan Virus Korona Muncul di Dalam Keluarga

Arief menduga, Sandiaga Uno berpersepsi jika dirinya menerima
menjadi menteri, maka sama saja sepakat dengan visi misi Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jika menerima jadi menteri ya artinya Sandiaga menyetujui atau sepakat dengan
visi misi jokowi Ma’ruf Amin dong. Padahal saat debat pilpres kan kedua paslon
sama-sama mempertahankan visi misinya,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, bakal lain ceritanya jika Sandiaga tidak
ikut dalam kompetisi pilpres 2019. Mungkin saja Sandiaga akan menerima tawaran
sebagai menteri, seperti Edhy Prabowo.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari
memprediksi posisi Menteri Kelautan dan Perikanan tetap akan menjadi jatahnya
partai besutan Prabowo. Menurutnya, terdapat lima nama elite Gerindra yang
paling berpeluang menggantikan posisi yang ditinggalkan Edhy Prabowo, yaitu
Sandiaga Uno, Fadli Zon, Sugiono, Sufmi Dasco, dan Ahmad Muzani.

Baca Juga :  Kemendikbud Catat 718 Bahasa Daerah di Indonesia

Pengganti Edhy Prabowo, kata Qodari memiliki beberapa
kriteria seperti Edhy Prabowo. Diantaranya punya jabatan tinggi di partai dan
memiliki kedekatan sejarah dan pribadi dengan sang ketua umum Prabowo Subianto.

“Kalau kita lihat latar belakang Edhy Prabowo itu punya
beberapa ciri. Pertama, jabatannya tinggi yaitu Wakil Ketua Umum Gerindra,
kedua punya sejarah kedekatan pribadi dengan pak Prabowo,” ungkapnya.

Qodari beralasan peluang Sandiaga Uno menduduki orang
nomor satu di KKP, sebab Sandiaga Uno merupakan calon wakil Presiden Prabowo
pada pilpres 2019. Sehingga rekonsiliasi politik akan semakin komplit dan
berpeluang kinerjanya menjadi lebih bagus.

“Kemungkinan Sandiaga Uno untuk menjadi menteri, sangat menarik
karena apa? Karena Sandiaga Uno itu calon wakil Presiden dari Prabowo. Jadi,
kalau dia masuk, wah komplit ini rekonsiliasi politik,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru