27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Wakil Ketua MPR Minta Warga NU Mengawal Implementasi UU Pesantren

UU Pesantren yang baru
saja disahkan DPR beberapa waktu lalu perlu pengawasan implementasi. Jangan
sampai UU tersebut setelah disahkan dilupakan begitu saja.

Pesan itu kemukakan
oleh Wakil Ketua MPR Arsul Sani saat menghadiri haul KH Wahab Hasbullah yang
digelar di Jakarta, Sabtu (12/10) malam. “Yang paling penting setelah disahkannya
UU Pesantren adalah bagaimana seluruh Anggota DPR dari partai mana pun yang
merupakan kader NU harus mengawal implementasi dari UU tersebut agar tidak
sekedar hanya kata-kata di atas kertas,” ujar Arsul di tengah-tengah warga
Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Sekjen PPP
itu, dengan adanya UU tersebut maka lembaga pesantren lebih mendpaat perhatian
dari negara. Setidaknya untuk pendidikan perhatian pemerintah dapat seimbang
antara lembaga pendidikan umum dan lembaga pesantren.

Baca Juga :  Stok Beras Aman, Manufaktur Terimbas Wabah Korona

Di samping itu, Arsul
meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya pada Nadhliyin untuk mendoakan
kelancaran proses pelantikan Presiden-wakil presiden terpilih periode
2019-2024, Jokowi-Ma’ruf Amin yang akan berlangsung pada Minggu (20/10)
mendatang.

“MPR pekan depan Insya
Allah akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Semoga nanti acaranya
berjalan dengan lancar sehingga menjadi ajang forum silaturahmi, forum
bersatunya berbagai elemen masyarakat,” kata Arsul.

Dengan pelantikan itu,
seluruh elemen bangsa kembali bersatu padu. Apalagi Jokowi dan Prabowo Subianto
yang dulu berkompetisi telah memperlihatkan sebagai pemimpin yang berjiwa besar
dengan saling bersilaturahmi.

“Kemarin Presiden
Jokowi dan Bapak Prabowo telah bertemu dan bersilaturahim, maka kalau masih ada
yang belum move on dari Pilpres, masih terus nyinyir masih terus menghina ini
tandanya masih ada yang sakit dalam jiwa yang bersangkutan,” jelasnya.(jpg)

Baca Juga :  Perlukah Beri Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum?

 

UU Pesantren yang baru
saja disahkan DPR beberapa waktu lalu perlu pengawasan implementasi. Jangan
sampai UU tersebut setelah disahkan dilupakan begitu saja.

Pesan itu kemukakan
oleh Wakil Ketua MPR Arsul Sani saat menghadiri haul KH Wahab Hasbullah yang
digelar di Jakarta, Sabtu (12/10) malam. “Yang paling penting setelah disahkannya
UU Pesantren adalah bagaimana seluruh Anggota DPR dari partai mana pun yang
merupakan kader NU harus mengawal implementasi dari UU tersebut agar tidak
sekedar hanya kata-kata di atas kertas,” ujar Arsul di tengah-tengah warga
Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Sekjen PPP
itu, dengan adanya UU tersebut maka lembaga pesantren lebih mendpaat perhatian
dari negara. Setidaknya untuk pendidikan perhatian pemerintah dapat seimbang
antara lembaga pendidikan umum dan lembaga pesantren.

Baca Juga :  Stok Beras Aman, Manufaktur Terimbas Wabah Korona

Di samping itu, Arsul
meminta kepada masyarakat Indonesia, khususnya pada Nadhliyin untuk mendoakan
kelancaran proses pelantikan Presiden-wakil presiden terpilih periode
2019-2024, Jokowi-Ma’ruf Amin yang akan berlangsung pada Minggu (20/10)
mendatang.

“MPR pekan depan Insya
Allah akan melantik Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Semoga nanti acaranya
berjalan dengan lancar sehingga menjadi ajang forum silaturahmi, forum
bersatunya berbagai elemen masyarakat,” kata Arsul.

Dengan pelantikan itu,
seluruh elemen bangsa kembali bersatu padu. Apalagi Jokowi dan Prabowo Subianto
yang dulu berkompetisi telah memperlihatkan sebagai pemimpin yang berjiwa besar
dengan saling bersilaturahmi.

“Kemarin Presiden
Jokowi dan Bapak Prabowo telah bertemu dan bersilaturahim, maka kalau masih ada
yang belum move on dari Pilpres, masih terus nyinyir masih terus menghina ini
tandanya masih ada yang sakit dalam jiwa yang bersangkutan,” jelasnya.(jpg)

Baca Juga :  Perlukah Beri Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum?

 

Terpopuler

Artikel Terbaru