27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jokowi: Beradaptasi dengan Covid-19, Bukan Berarti Menyerah

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk bisa
beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi virus Korona atau Covid-19
ini. Karena selama belum ditemukan vaksinnya maka warga akan terus berdampingan
dengan virus tersebut.

“Kita harus beradaptasi dengan
Covid-19, adaptasi kebiasaan baru. Harus kita mulai dengan kebiasaan baru yang
sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat produktif tapi juga aman
dari penularan,” ujar Jokowi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).

Namun demikian, Jokowi juga
menuturkan, walaupun masyarakat hidup berdampingan dengan virus Korona karena
belum ditemukan vaksin. Tapi masyarakat tidak boleh menyerah untuk melawan
virus tersebut. Caranya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Adaptasi kebiasaan baru ini
bukan berarti menyerah apalagi kalah. Tidak itu,” katanya.

Baca Juga :  iBBIZ BRI, Internet Banking Bisnis Permudah Keuangan Mitra Merchant

Sementara itu, soal pemerintah
yang akan menerapkan new normal, kata Jokowi, perlu dilakukan secara hati-hati
dalam. Karena menerapkan tatanan kenormalan baru dibutuhkan data data.

Sebab, data-data mengenai
kenormalan baru ini perlu dijadikan rujukan bagi masyarakat. Sehingga nantinya
masyarakat bisa terus waspada dari virus Korona ini.

“Tatanan baru tersebut harus
dilakukan dengan hati-hati merujuk pada data-data dan fakta-fakta di lapangan,”
ungkapnya.

Adapun sampai dengan Selasa
(9/6), orang yang positif terpapar virus Korona berjumlah 33.076. Sementara
11.414 orang dinyatakan sembuh, dan 1.923 orang meninggal dunia. Virus ini pun
telah menyebar ke 34 provinsi dengan 422 kabupaten dan kota.

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk bisa
beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi virus Korona atau Covid-19
ini. Karena selama belum ditemukan vaksinnya maka warga akan terus berdampingan
dengan virus tersebut.

“Kita harus beradaptasi dengan
Covid-19, adaptasi kebiasaan baru. Harus kita mulai dengan kebiasaan baru yang
sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga masyarakat produktif tapi juga aman
dari penularan,” ujar Jokowi di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).

Namun demikian, Jokowi juga
menuturkan, walaupun masyarakat hidup berdampingan dengan virus Korona karena
belum ditemukan vaksin. Tapi masyarakat tidak boleh menyerah untuk melawan
virus tersebut. Caranya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Adaptasi kebiasaan baru ini
bukan berarti menyerah apalagi kalah. Tidak itu,” katanya.

Baca Juga :  iBBIZ BRI, Internet Banking Bisnis Permudah Keuangan Mitra Merchant

Sementara itu, soal pemerintah
yang akan menerapkan new normal, kata Jokowi, perlu dilakukan secara hati-hati
dalam. Karena menerapkan tatanan kenormalan baru dibutuhkan data data.

Sebab, data-data mengenai
kenormalan baru ini perlu dijadikan rujukan bagi masyarakat. Sehingga nantinya
masyarakat bisa terus waspada dari virus Korona ini.

“Tatanan baru tersebut harus
dilakukan dengan hati-hati merujuk pada data-data dan fakta-fakta di lapangan,”
ungkapnya.

Adapun sampai dengan Selasa
(9/6), orang yang positif terpapar virus Korona berjumlah 33.076. Sementara
11.414 orang dinyatakan sembuh, dan 1.923 orang meninggal dunia. Virus ini pun
telah menyebar ke 34 provinsi dengan 422 kabupaten dan kota.

Terpopuler

Artikel Terbaru