PROKALTENG.CO-Tidak banyak yang tahu bahwa istri Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang kena OTT KPK adalah seorang artis, Yuni Sophia.
Bukan hanya artis, istri Novi Rahman Hidayat itu adalah cicit dari tuan tanah Gandaria, Jakarta, Haji Nawi.
Saking kaya dan terkenalnya, nama Haji Nawi sampai dijadikan nama jalan hingga saat ini.
Yuni Sophia yang bernama asli Yuni Rahma diketahui sudah sejak muda pandai menyanyi dan dikenal memiliki suara merdu.
Sujana, produser Positif Art Jakarta yang pertama mengorbitkan Yuni kepada JPNN.com, membeberkan sosok istri bupati yang kena OTT KPK pada Senin (10/5) dini hari itu.
“Awal tahun 2018 silam, Yuni Sophia viral di aplikasi Smule. Karena viral, akhirnya kami orbitkan dalam album rekaman resmi,” ujarnya.
Yuni Spohia pun pernah melahirkan album pertama pada Juli 2018 silam.
Judulnya, “Bahagia Itu Bersamamu” yang diproduksi Lebel Positif Art Jakarta.
Saat mengeluarkan album rekaman itu, Yuni sangat didukung suaminya.
“Mas Novi waktu itu sangat support istrinya jadi artis,” ungkapnya.
Ibu empat anak itu juga sempat dibawa Positif Art Management tour ke sejumlah kota di Indonesia. Termasuk sejumlah kota di Jawa Timur.
Menurut Sujana, lagu “Bahagia Itu Bersamamu” yang bergenre pop ini adalah ungkapan kesetiaan kepada pasangannya hingga bahagia.
“Mbak Yuni sangat pas membawakan lagu itu,” ujarnya.
Namun, sejak suaminya dilantik jadi Bupati Nganjuk pada 2018 itu, kegiatan Yuni di dunia keartisan mulai berkurang drastis.
“Jabatan baru sebagai Ketua Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk hingga sekarang pasti menyita waktunya,” kata sosok yang juga pernah mengorbitkan Kangen Band, T-2 hingga Wali Band ini.
Sejak suaminya ditangkap KPK, Sujana mengaku belum bisa akses telepon ke Yuni Sophia.
Jual Beli Jabatan
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain Novi Rahman, KPK juga mengamankan sejumlah pihak lain dan langsung dilakukan pemeriksaan intensif.
Meski membenarkan OTT Bupati Nganjuk, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron masih belum bisa memberkan lebih rinci terkait kasus tersebut.
“Benar, KPK melakukan tangkap tangan di Nganjuk. Siapa saja dan berapa uang yang diamankan kita sedang melakukan pemeriksaan,” ujarnya, Senin (10/5/2021) dini hari.
Ghufron menduga, terjadi dugaan suap jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Meski demikian, KPK masih mendalami kegiatan penindakan yang mengamankan sejumlah pihak.
“Diduga begitu (dugaan suap jual beli jabatan). Kita sedang memeriksa bersabar, nanti kita ekspose,” terangnya.