33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mantan Danjen Kopasus Nilai Letjen Ini Cocok Gantikan Andika

PROKALTENG.CO – Jenderal Andika Perkasa hanya tinggal menghitung jam, akan dilantik sebagai Panglima TNI yang baru, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Siapa sosok pengganti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang bakal ditinggalkan Andika pun kini ramai jadi perbincangan.

Pasalnya, posisi KSAD akan kosong jika nanti Jenderal TNI Andika Perkasa resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI.

Sejumlah jenderal bintang tiga, disebut-sebut memiliki peluang menempati posisi orang nomor satu di tubuh TNI AD itu. Beberapa nama di antaranya adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI AD Letjen Eko Margiyono.

Pemilihan KSAD akan dilakukan Panglima TNI melalui persetujuan presiden. Sekjen Golkar, Lodewijk Paulus menilai, sosok Eko Margiyono dinilai lebih dijagokan jadi KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Menurut Lodewijk Paulus, pemilihan KSAD dilakukan oleh Panglima TNI melalui persetujuan Presiden, adapun prosesnya dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Baca Juga :  Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada Rabu 5 Juni

“Panglima nanti memilih, tentunya nanti diajukan ke Presiden. Itu (prosesnya) ada Wanjakti,” kata Lodewijk Paulus kepada wartawan usai fit and proper test Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI di DPR RI, Sabtu (6/11).

Mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan, posisi KSAD nantinya akan diisi oleh jenderal bintang tiga dan akan dipromosikan menjadi jenderal bintang empat.

Di tubuh Angkatan Darat sendiri terdapat 16 jenderal yang menyandang tiga bintang di pundak.

Lodewijk menguraikan dari sisi kepangkatan. Dari 16 jenderal bintang tiga ini, dikatakan Lodewijk tinggal ditelaah dari tahun lulus Akademi Militer (Akmil).

Misalnya, ia memberi contoh, angkatan 87, angkatan dari Marsekal Hadi Tjahjanto, rata-rata yang masa dinasnya sudah memasuki purna.

Lalu angkatan 87 Jenderal Andika Perkasa, yang rata-rata masa dinasnya tersisa satu tahun.

Baca Juga :  Dampak Covid, 2,56 Juta Orang Jadi Pengangguran

Kemudian angkatan 88 seangkatan dengan KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dengan sisa kedinasan dua tahun.

Kemudian angkatan yang lebih muda ialah 89, satu letting dengan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Eko Margiyono.

Dari penjabaran dan gambaran angkatan dan masa dinas ini, menurut Lodewijk akan dilihat, apakah KSAD nantinya akan dipersipkan sebagai Panglima TNI ke depannya, atau tidak.

Namun menurutnya, KSAD diberikan kepada perwira tinggi muda dari sisi angkatan. “Nah sekarang yang muda siapa, lihat aja bintang 3, yang paling muda Pak Eko, Kasum. Kira-kira kalau gak salah dia sampai 2025, nah itu,” tandas Lodewijk.

Namun demikian, ia mengatakan tak mau mengintervensi pemilihan ini. Lantaran prosesnya sudah melakui Wanjakti. “Tapi apakah dia yang terjaring, saya gak tahu, itu masalah internalnya Mabes TNI,” pungkasnya.

PROKALTENG.CO – Jenderal Andika Perkasa hanya tinggal menghitung jam, akan dilantik sebagai Panglima TNI yang baru, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Siapa sosok pengganti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang bakal ditinggalkan Andika pun kini ramai jadi perbincangan.

Pasalnya, posisi KSAD akan kosong jika nanti Jenderal TNI Andika Perkasa resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI.

Sejumlah jenderal bintang tiga, disebut-sebut memiliki peluang menempati posisi orang nomor satu di tubuh TNI AD itu. Beberapa nama di antaranya adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI AD Letjen Eko Margiyono.

Pemilihan KSAD akan dilakukan Panglima TNI melalui persetujuan presiden. Sekjen Golkar, Lodewijk Paulus menilai, sosok Eko Margiyono dinilai lebih dijagokan jadi KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Menurut Lodewijk Paulus, pemilihan KSAD dilakukan oleh Panglima TNI melalui persetujuan Presiden, adapun prosesnya dilakukan oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Baca Juga :  Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada Rabu 5 Juni

“Panglima nanti memilih, tentunya nanti diajukan ke Presiden. Itu (prosesnya) ada Wanjakti,” kata Lodewijk Paulus kepada wartawan usai fit and proper test Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI di DPR RI, Sabtu (6/11).

Mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan, posisi KSAD nantinya akan diisi oleh jenderal bintang tiga dan akan dipromosikan menjadi jenderal bintang empat.

Di tubuh Angkatan Darat sendiri terdapat 16 jenderal yang menyandang tiga bintang di pundak.

Lodewijk menguraikan dari sisi kepangkatan. Dari 16 jenderal bintang tiga ini, dikatakan Lodewijk tinggal ditelaah dari tahun lulus Akademi Militer (Akmil).

Misalnya, ia memberi contoh, angkatan 87, angkatan dari Marsekal Hadi Tjahjanto, rata-rata yang masa dinasnya sudah memasuki purna.

Lalu angkatan 87 Jenderal Andika Perkasa, yang rata-rata masa dinasnya tersisa satu tahun.

Baca Juga :  Dampak Covid, 2,56 Juta Orang Jadi Pengangguran

Kemudian angkatan 88 seangkatan dengan KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dengan sisa kedinasan dua tahun.

Kemudian angkatan yang lebih muda ialah 89, satu letting dengan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Eko Margiyono.

Dari penjabaran dan gambaran angkatan dan masa dinas ini, menurut Lodewijk akan dilihat, apakah KSAD nantinya akan dipersipkan sebagai Panglima TNI ke depannya, atau tidak.

Namun menurutnya, KSAD diberikan kepada perwira tinggi muda dari sisi angkatan. “Nah sekarang yang muda siapa, lihat aja bintang 3, yang paling muda Pak Eko, Kasum. Kira-kira kalau gak salah dia sampai 2025, nah itu,” tandas Lodewijk.

Namun demikian, ia mengatakan tak mau mengintervensi pemilihan ini. Lantaran prosesnya sudah melakui Wanjakti. “Tapi apakah dia yang terjaring, saya gak tahu, itu masalah internalnya Mabes TNI,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru