28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Lebaran, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman dan Pelanggan Tetap Bisa Tambah Daya

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memimpin kesiapan dan keandalan listrik menyambut momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. PT PLN gelar Apel Siaga Kelistrikan Nasional di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur.

Dalam agenda tersebut, Darmawan menyampaikan, PLN bersiaga penuh terhadap sistem kelistrikan, personel, hingga infrastruktur pendukung, untuk menghadirkan momen Lebaran dengan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya.

”Menghadapi Lebaran, kita siaga penuh sampai 19 April. PLN berkomitmen untuk selalu menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat,” kata Darmawan.

Darmawan mengatakan, saat ini, seluruh infrastruktur kelistrikan dalam posisi aman. Beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H diperkirakan 32.749 megawatt (MW). Daya mampu pasok 51.350 ribu MW.

”Artinya, masih ada cadangan 18.602 MW dan kondisi kelistrikan sangat aman. Seluruh pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi dengan kondisi terbaik dan prima,” tambah Darmawan.

Darmawan menjelaskan, seluruh pembangkit memiliki stok energi primer di atas hari operasi pembangkit (HOP). Sistem monitoring secara end to end dan terdigitalisasi membuat sistem manajemen energi primer di PLN makin kokoh.

”Pasokan energi primer dalam posisi yang aman, rata-rata di atas 20 hari operasi. Kita melakukan monitoring end to end dan ternyata upaya itu berbuah manis. Hari ini pasokan energi primer untuk pembangkit kita dalam suasana yang andal dan aman,” papar Darmawan.

Baca Juga :  Lakukan Pengawasan Ketersediaan Stok dan Harga Sembako

Dia merinci, pasokan batu bara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya emergency, dengan rata-rata pada rentang 22,2 – 31,9 HOP. Begitu juga untuk pasokan gas dengan volume 802,84 billion British thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk regional Sumatera, 53,56 BBTU untuk regional Kalimantan, dan 35,86 BBTU untuk regional Sulawesi. Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh Tanah Air.

Dari sisi jaringan transmisi dan distribusi, PLN sudah melakukan pemeliharaan sejak jauh hari sebelum masa siaga. Darmawan memastikan setiap sistem dan subsistem kelistrikan dalam kondisi siap dan optimal.

”Kita pastikan setiap pasokan listrik dapat tersalurkan melalui sistem maupun subsistem transmisi yang andal. Bahkan di wilayah 3T yang kondisinya isolated sekalipun. Kita lakukan percepatan pembangunan gardu induk dan transmisi sehingga semua dalam kondisi yang optimal,” kata Darmawan.

 

Darmawan juga merinci, selama masa siaga Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, PLN menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar di setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik. Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit uninterruptible power supply (UPS), 1.206 unit gardu bergerak (UGB), 188 unit kabel bergerak (UKB)/unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB), 19 unit trafo mobile, 33 unit emergency restoration system (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional, dan 3.318 motor operasional.

Baca Juga :  PLN Dukung Kelestarian Budaya, Seni Dayak Borneo Sita Perhatian Masyarakat

”Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by, siap diterjunkan ke lokasi yang membutuhkan layanan kelistrikan,” kata Darmawan.

Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur penunjang bagi masyarakat yang hendak mudik dengan kendaraan listrik. Seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

”Untuk Lebaran tahun ini, kami menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di Tanah Air. Bahkan bukan hanya jumlah unit SPKLU yang kami pastikan mencukupi, tetapi juga jumlah personel yang kami pastikan ada di setiap SPKLU. Sehingga masyarakat yang mengisi daya kendaraan di SPKLU akan lebih mudah, cepat, dan praktis, karena langsung dibantu petugas,” tegas Darmawan.

Dia mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada kebutuhan atau kendala kelistrikan yang dialami melalui aplikasi PLN Mobile agar petugas dapat segera menindaklanjuti.

”Jadi, untuk semua masyarakat silakan bisa men-download PLN Mobile dan mengajukan laporan atau layanan apa pun, kapan pun, di mana pun. Semua akan lebih cepat dan praktis melalui PLN Mobile,” ucap Darmawan.(jpc)

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memimpin kesiapan dan keandalan listrik menyambut momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. PT PLN gelar Apel Siaga Kelistrikan Nasional di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Gresik, Jawa Timur.

Dalam agenda tersebut, Darmawan menyampaikan, PLN bersiaga penuh terhadap sistem kelistrikan, personel, hingga infrastruktur pendukung, untuk menghadirkan momen Lebaran dengan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya.

”Menghadapi Lebaran, kita siaga penuh sampai 19 April. PLN berkomitmen untuk selalu menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat,” kata Darmawan.

Darmawan mengatakan, saat ini, seluruh infrastruktur kelistrikan dalam posisi aman. Beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H diperkirakan 32.749 megawatt (MW). Daya mampu pasok 51.350 ribu MW.

”Artinya, masih ada cadangan 18.602 MW dan kondisi kelistrikan sangat aman. Seluruh pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi dengan kondisi terbaik dan prima,” tambah Darmawan.

Darmawan menjelaskan, seluruh pembangkit memiliki stok energi primer di atas hari operasi pembangkit (HOP). Sistem monitoring secara end to end dan terdigitalisasi membuat sistem manajemen energi primer di PLN makin kokoh.

”Pasokan energi primer dalam posisi yang aman, rata-rata di atas 20 hari operasi. Kita melakukan monitoring end to end dan ternyata upaya itu berbuah manis. Hari ini pasokan energi primer untuk pembangkit kita dalam suasana yang andal dan aman,” papar Darmawan.

Baca Juga :  Lakukan Pengawasan Ketersediaan Stok dan Harga Sembako

Dia merinci, pasokan batu bara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya emergency, dengan rata-rata pada rentang 22,2 – 31,9 HOP. Begitu juga untuk pasokan gas dengan volume 802,84 billion British thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk regional Sumatera, 53,56 BBTU untuk regional Kalimantan, dan 35,86 BBTU untuk regional Sulawesi. Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh Tanah Air.

Dari sisi jaringan transmisi dan distribusi, PLN sudah melakukan pemeliharaan sejak jauh hari sebelum masa siaga. Darmawan memastikan setiap sistem dan subsistem kelistrikan dalam kondisi siap dan optimal.

”Kita pastikan setiap pasokan listrik dapat tersalurkan melalui sistem maupun subsistem transmisi yang andal. Bahkan di wilayah 3T yang kondisinya isolated sekalipun. Kita lakukan percepatan pembangunan gardu induk dan transmisi sehingga semua dalam kondisi yang optimal,” kata Darmawan.

 

Darmawan juga merinci, selama masa siaga Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, PLN menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar di setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik. Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit uninterruptible power supply (UPS), 1.206 unit gardu bergerak (UGB), 188 unit kabel bergerak (UKB)/unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB), 19 unit trafo mobile, 33 unit emergency restoration system (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional, dan 3.318 motor operasional.

Baca Juga :  PLN Dukung Kelestarian Budaya, Seni Dayak Borneo Sita Perhatian Masyarakat

”Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by, siap diterjunkan ke lokasi yang membutuhkan layanan kelistrikan,” kata Darmawan.

Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan infrastruktur penunjang bagi masyarakat yang hendak mudik dengan kendaraan listrik. Seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.

”Untuk Lebaran tahun ini, kami menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di Tanah Air. Bahkan bukan hanya jumlah unit SPKLU yang kami pastikan mencukupi, tetapi juga jumlah personel yang kami pastikan ada di setiap SPKLU. Sehingga masyarakat yang mengisi daya kendaraan di SPKLU akan lebih mudah, cepat, dan praktis, karena langsung dibantu petugas,” tegas Darmawan.

Dia mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada kebutuhan atau kendala kelistrikan yang dialami melalui aplikasi PLN Mobile agar petugas dapat segera menindaklanjuti.

”Jadi, untuk semua masyarakat silakan bisa men-download PLN Mobile dan mengajukan laporan atau layanan apa pun, kapan pun, di mana pun. Semua akan lebih cepat dan praktis melalui PLN Mobile,” ucap Darmawan.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru