33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mulai Besok Dilarang Mudik, Kakorlantas Beri Syarat Khusus

PROKALTENG.CO-Korlantas Polri menggelar Operasi Ketupat Jaya 2021 mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Operasi tersebut digelar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta larangan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.

Dalam operasi ini 155 ribu personel gabungan yang dikerahkan, yang terdiri 90.502 anggota polisi, 11.533 anggota TNI, serta 52.000 personil.

“Ada 155 ribu personel kita kerahkan, juga ada 52.000 personil sisanya dari instansi pemerintah baik itu Pamong Praja, Pramuka, dan Jasa Raharja,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/5).

Menurut Istiono, Operasi Ketupat Jaya 2021 merupakan operasi kemanusiaan yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis.

Baca Juga :  Udara di Tiga Kota Tidak Sehat

Namun, pada operasi tersebut petugas kepolisian juga akan melakukan pengecekan swab antigen dan membagikan masker kepada pengendara yang ditandai dengan stiker dari Kemenhub.

“Mulai tanggal 6-17 Mei itu dilarang mudik. Tentang pengecualiaan pada tanggal itu tetap boleh melakukan perjalanan. Ada penandaan di angkutan umum, tetap kita lakukan pengecekan, swab antigen, nanti itu di lakukan di pos-pos,” ujarnya.

Kendati ada pengecualian terhadap larangan mudik, Istiono menghimbau bila tak ada kepentingan penting, sebaiknya masyarakat tak mudik.

“Kita nanti akan cek, misalnya ada kepentingan khusus orang tuanya sakit, itu keterangan dari desa benar atau tidak. Kemudian, dia bawa surat swab gak? kalau belum ya nanti kita swab di pos-pos. Karena ini operasi kemanusiaan tentu kita pertimbangkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Densus 88 Hingga Pomad Diturunkan Tangkap Ruslan Buton

PROKALTENG.CO-Korlantas Polri menggelar Operasi Ketupat Jaya 2021 mulai tanggal 6-17 Mei 2021. Operasi tersebut digelar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta larangan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran.

Dalam operasi ini 155 ribu personel gabungan yang dikerahkan, yang terdiri 90.502 anggota polisi, 11.533 anggota TNI, serta 52.000 personil.

“Ada 155 ribu personel kita kerahkan, juga ada 52.000 personil sisanya dari instansi pemerintah baik itu Pamong Praja, Pramuka, dan Jasa Raharja,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (5/5).

Menurut Istiono, Operasi Ketupat Jaya 2021 merupakan operasi kemanusiaan yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis.

Baca Juga :  Udara di Tiga Kota Tidak Sehat

Namun, pada operasi tersebut petugas kepolisian juga akan melakukan pengecekan swab antigen dan membagikan masker kepada pengendara yang ditandai dengan stiker dari Kemenhub.

“Mulai tanggal 6-17 Mei itu dilarang mudik. Tentang pengecualiaan pada tanggal itu tetap boleh melakukan perjalanan. Ada penandaan di angkutan umum, tetap kita lakukan pengecekan, swab antigen, nanti itu di lakukan di pos-pos,” ujarnya.

Kendati ada pengecualian terhadap larangan mudik, Istiono menghimbau bila tak ada kepentingan penting, sebaiknya masyarakat tak mudik.

“Kita nanti akan cek, misalnya ada kepentingan khusus orang tuanya sakit, itu keterangan dari desa benar atau tidak. Kemudian, dia bawa surat swab gak? kalau belum ya nanti kita swab di pos-pos. Karena ini operasi kemanusiaan tentu kita pertimbangkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Densus 88 Hingga Pomad Diturunkan Tangkap Ruslan Buton

Terpopuler

Artikel Terbaru