30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hingga Saat Ini Tercatat 6 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Banten

Korban jiwa dari gempa
bumi bermagnitudo 6,9 skala richter (SR) yang mengguncang Provinsi Banten, Jakarta,
dan Jawa Baratterus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mencatat, hingga Minggu (4/8) pada pukul 10.00 WIB tercatat enam orang
meninggal dunia serta tiga lainnya luka-luka.

“Jumlah total
meninggal dunia enam orang, luka-luka tiga orang. Terdampak kurang lebih 136 KK
dan 33 jiwa mengungsi ke rumah kerabat,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi
dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangannya, Minggu (4/8).

Agus menjelaskan, data
korban meninggal tersebut berhasil diidentifikasi dari sejumlah wilayah.
Diantaranya, terdapat satu korban meninggal dunia di Kabupaten Pandeglang, tiga
orang di Kabupaten Lebak dan dua orang di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :  Jokowi Minta Penimbun Masker Ditindak

“Untuk korban
mengungsi sebanyak 1.000 orang di Provinsi Lampung telah pulang ke tempat
tinggal masing-masing,” ucap Agus.

Selain itu, dampak
dari gempa yang berpusat di Laut Samudera Hindia Selatan itu juga mengakibatkan
kerugian material. Menurutnya, kerugian material itu berupa kerusakan bangunan
rumah warga, sarana pendidikan, kantor desa, dan rumah ibadah.

“Rinciannya, 13 unit
rumah rusak berat, 50 unit rumah rusak sedang, 408 unit rumah rusak ringan,
satu unit bangunan penggilingan padi rusak ringan, 19 unit sarana pendidikan
rusak ringan, satu unit kantor desa rusak ringan dan 13 unit masjid rusak
ringan,” terang Agus.

Sebelumnya, BNPB
memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah cepat tanggap ketika gempa
6,9 terjadi pada Jumat (2/8) nalam. Mereka langsung menyelamatkan diri ke
dataran tinggi.

Baca Juga :  Lebih 70 Persen Jamaah Sudah Lunasi Biaya Haji

“Walaupun masih panik.
Tapi sudah merespon apa yang disosialisasikan,” ucap Agus, Sabtu (3/8) kemarin.

Agus juga memastikan
sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi. Semuanya sudah kembali ke rumah
masing-masing. Hal itu menyusul peringatan dini tsunami yang sudah dicabut.

“Yang mengungsi sudah
habis. Mereka mulai kembali atau menumpang di tetangga dan saudara. Karena
tidak ada bangunan yang sampai runtuh total,” pungkas Agus.

Tim BNPB sendiri masih
akan tetap berjaga di area terdampak gempa sampai Senin pekan depan. Mereka
akan melakukan penyisiran memastikan tidak ada korban jiwa lagi dan pendataan
apabila ada kerusakan bangun lainnya.(jpg)

 

Korban jiwa dari gempa
bumi bermagnitudo 6,9 skala richter (SR) yang mengguncang Provinsi Banten, Jakarta,
dan Jawa Baratterus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
mencatat, hingga Minggu (4/8) pada pukul 10.00 WIB tercatat enam orang
meninggal dunia serta tiga lainnya luka-luka.

“Jumlah total
meninggal dunia enam orang, luka-luka tiga orang. Terdampak kurang lebih 136 KK
dan 33 jiwa mengungsi ke rumah kerabat,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi
dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangannya, Minggu (4/8).

Agus menjelaskan, data
korban meninggal tersebut berhasil diidentifikasi dari sejumlah wilayah.
Diantaranya, terdapat satu korban meninggal dunia di Kabupaten Pandeglang, tiga
orang di Kabupaten Lebak dan dua orang di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :  Jokowi Minta Penimbun Masker Ditindak

“Untuk korban
mengungsi sebanyak 1.000 orang di Provinsi Lampung telah pulang ke tempat
tinggal masing-masing,” ucap Agus.

Selain itu, dampak
dari gempa yang berpusat di Laut Samudera Hindia Selatan itu juga mengakibatkan
kerugian material. Menurutnya, kerugian material itu berupa kerusakan bangunan
rumah warga, sarana pendidikan, kantor desa, dan rumah ibadah.

“Rinciannya, 13 unit
rumah rusak berat, 50 unit rumah rusak sedang, 408 unit rumah rusak ringan,
satu unit bangunan penggilingan padi rusak ringan, 19 unit sarana pendidikan
rusak ringan, satu unit kantor desa rusak ringan dan 13 unit masjid rusak
ringan,” terang Agus.

Sebelumnya, BNPB
memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah cepat tanggap ketika gempa
6,9 terjadi pada Jumat (2/8) nalam. Mereka langsung menyelamatkan diri ke
dataran tinggi.

Baca Juga :  Lebih 70 Persen Jamaah Sudah Lunasi Biaya Haji

“Walaupun masih panik.
Tapi sudah merespon apa yang disosialisasikan,” ucap Agus, Sabtu (3/8) kemarin.

Agus juga memastikan
sudah tidak ada lagi warga yang mengungsi. Semuanya sudah kembali ke rumah
masing-masing. Hal itu menyusul peringatan dini tsunami yang sudah dicabut.

“Yang mengungsi sudah
habis. Mereka mulai kembali atau menumpang di tetangga dan saudara. Karena
tidak ada bangunan yang sampai runtuh total,” pungkas Agus.

Tim BNPB sendiri masih
akan tetap berjaga di area terdampak gempa sampai Senin pekan depan. Mereka
akan melakukan penyisiran memastikan tidak ada korban jiwa lagi dan pendataan
apabila ada kerusakan bangun lainnya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru