28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Birokrasi yang Fleksibel Jadi Alasan Jokowi Pangkas Posisi Eselon

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan
semua pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) dan jajaran di bawahnya bisa
bekerja dengan cepat. Karena itu ia ingin memangkas jabatan eselon di
Kementerian.

Jokowi juga menegaskan, di pemerintahan yang
ia jalankan saat ini tidak boleh ada segala macam kelambatan. Mantan Wali Kota
Solo itu menginginkan adanya percepatan dalam segala hal.

“Kita butuh kecepatan dalam bekerja, dalam
memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena
perubahan-perubahan ini sudah sangat cepat,” ujar Jokowi di kompleks istana
kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11).

Karena itu, Jokowi menginginkan adanya
pemangkasan eselon untuk mempercepat birokrasi di setiap kementerian dan
lembaga. Proses birokrasi yang cepat, sangat ia tekankan kepada jajaran
kabinetnya kabinetnya.

Baca Juga :  Awas Situs Palsu PeduliLindungi

“Kebutuhan sekarang ini adalah pemerintah yang
fleksibel,” katanya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta
tu juga menerangkan, birokrasi yang cepat dengan administrasi yang tidak
berbelit-belit harus bisa segera diciptakan. Sehingga di pemerintahannya bisa
tancap gas.

“Kalau birokrasi kita lebih cepat, tugas
birokrasi jadi lebih ringan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan,
pemangkasan jabatan eselon III-IV dilakukan agar pemerintah bisa lebih cepat
bekerja dan mengambil keputusan. Menurut dia, perubahan menuntut pemerintah
harus mampu memangkas birokrasi.

Namun, Jokowi menegaskan, pemerintah tidak
akan memangkas pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, kebijakan
penghapusan eselon III-IV dilakukan untuk mempercepat proses birokrasi di
daerah.

‎”Pemerintah akan terlebih dahulu memangkas
jabatan eselon IV sebelum melanjutkan menghapus jabatan eselon III,” paparnya.(jpc)

Baca Juga :  PPATK Akan Telusuri Rekening Pengurus, Partai dan Peserta Pilkada 2020

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan
semua pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) dan jajaran di bawahnya bisa
bekerja dengan cepat. Karena itu ia ingin memangkas jabatan eselon di
Kementerian.

Jokowi juga menegaskan, di pemerintahan yang
ia jalankan saat ini tidak boleh ada segala macam kelambatan. Mantan Wali Kota
Solo itu menginginkan adanya percepatan dalam segala hal.

“Kita butuh kecepatan dalam bekerja, dalam
memutuskan. Kita butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena
perubahan-perubahan ini sudah sangat cepat,” ujar Jokowi di kompleks istana
kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11).

Karena itu, Jokowi menginginkan adanya
pemangkasan eselon untuk mempercepat birokrasi di setiap kementerian dan
lembaga. Proses birokrasi yang cepat, sangat ia tekankan kepada jajaran
kabinetnya kabinetnya.

Baca Juga :  Awas Situs Palsu PeduliLindungi

“Kebutuhan sekarang ini adalah pemerintah yang
fleksibel,” katanya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta
tu juga menerangkan, birokrasi yang cepat dengan administrasi yang tidak
berbelit-belit harus bisa segera diciptakan. Sehingga di pemerintahannya bisa
tancap gas.

“Kalau birokrasi kita lebih cepat, tugas
birokrasi jadi lebih ringan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan,
pemangkasan jabatan eselon III-IV dilakukan agar pemerintah bisa lebih cepat
bekerja dan mengambil keputusan. Menurut dia, perubahan menuntut pemerintah
harus mampu memangkas birokrasi.

Namun, Jokowi menegaskan, pemerintah tidak
akan memangkas pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, kebijakan
penghapusan eselon III-IV dilakukan untuk mempercepat proses birokrasi di
daerah.

‎”Pemerintah akan terlebih dahulu memangkas
jabatan eselon IV sebelum melanjutkan menghapus jabatan eselon III,” paparnya.(jpc)

Baca Juga :  PPATK Akan Telusuri Rekening Pengurus, Partai dan Peserta Pilkada 2020

 

Terpopuler

Artikel Terbaru