28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Panglima TNI Jelaskan Alasan WNI dari Wuhan Diisolasi di Natuna

Proses evakuasi warga
negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok dilakukan oleh pemerintah
Indonesia. Namun, untuk memastikan kesehatan mereka, terlebih dahulu akan
diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Panglima TNI Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, alasan dipilihnya Natuna sebagai tempat isolasi,
karena pulau tersebut jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, Natuna juga
dipilih karena merupakan pangkalan militer dan memiliki fasilitas rumah sakit
yang dikelola tiga matra TNI yakni Darat, Laut dan Udara.

“Jarak landasan
(runway) pangkalan militer ke RS tempat isolasi juga sangat dekat. RS tersebut
mampu menampung hingga 300 pasien. Sedangkan jarak dermaga ke lokasi RS
tersebut juga relatif jauh sekitar 5-6 kilometer,” ucap Hadi dalam
keterangannya, Minggu (2/2).

Baca Juga :  Prosedur Penyaluran Bansos Panjang, Presiden: Potong!

Hadi menyampaikan, TNI
mendukung proses pemulangan warga Indonesia dari Wuhan menuju Indonesia, dengan
memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang
dijalankan pemerintah.

Hadi menyebut, proses
pemindahan dari Wuhan menuju Natuna, Indonesia terus dipantau melalui frekuensi
militer yang diberikan operator kepada pilot sehingga dapat memonitor sejak
keberangkatan hingga sampai pendaratan tiba di Indonesia.

“Di lokasi yang terisolasi
tersebut, kesehatan WNI dari Wuhan akan terus diobservasi oleh Kementerian
Kesehatan dan instansi terkait. Lokasi itu memenuhi syarat protokol kesehatan
sebagai tempat transit sementara sampai WNI dengan dinyatakan bebas, bisa
bertemu dengan keluarga,” ungkap Hadi.

Untuk melakukan proses
evakuasi, lanjut Hadi, terdapat tim evakuasi yang berjumlah 42 orang terdiri
atas unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI dan kru pesawat
Batik Air. “Total WNI yang akan di evakuasi dari Wuhan 250 orang, terdiri dari
245 orang WNI 5 orang tim advance dari kesehatan,” pungkasnya.(jpc)

Baca Juga :  UN 2020 di Tengah Ancaman Corona

 

Proses evakuasi warga
negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok dilakukan oleh pemerintah
Indonesia. Namun, untuk memastikan kesehatan mereka, terlebih dahulu akan
diisolasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Panglima TNI Marsekal
TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, alasan dipilihnya Natuna sebagai tempat isolasi,
karena pulau tersebut jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, Natuna juga
dipilih karena merupakan pangkalan militer dan memiliki fasilitas rumah sakit
yang dikelola tiga matra TNI yakni Darat, Laut dan Udara.

“Jarak landasan
(runway) pangkalan militer ke RS tempat isolasi juga sangat dekat. RS tersebut
mampu menampung hingga 300 pasien. Sedangkan jarak dermaga ke lokasi RS
tersebut juga relatif jauh sekitar 5-6 kilometer,” ucap Hadi dalam
keterangannya, Minggu (2/2).

Baca Juga :  Prosedur Penyaluran Bansos Panjang, Presiden: Potong!

Hadi menyampaikan, TNI
mendukung proses pemulangan warga Indonesia dari Wuhan menuju Indonesia, dengan
memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan yang
dijalankan pemerintah.

Hadi menyebut, proses
pemindahan dari Wuhan menuju Natuna, Indonesia terus dipantau melalui frekuensi
militer yang diberikan operator kepada pilot sehingga dapat memonitor sejak
keberangkatan hingga sampai pendaratan tiba di Indonesia.

“Di lokasi yang terisolasi
tersebut, kesehatan WNI dari Wuhan akan terus diobservasi oleh Kementerian
Kesehatan dan instansi terkait. Lokasi itu memenuhi syarat protokol kesehatan
sebagai tempat transit sementara sampai WNI dengan dinyatakan bebas, bisa
bertemu dengan keluarga,” ungkap Hadi.

Untuk melakukan proses
evakuasi, lanjut Hadi, terdapat tim evakuasi yang berjumlah 42 orang terdiri
atas unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI dan kru pesawat
Batik Air. “Total WNI yang akan di evakuasi dari Wuhan 250 orang, terdiri dari
245 orang WNI 5 orang tim advance dari kesehatan,” pungkasnya.(jpc)

Baca Juga :  UN 2020 di Tengah Ancaman Corona

 

Terpopuler

Artikel Terbaru