30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jika Evakuasi WNI Dilakukan, TNI Siagakan Seluruh Rumah Sakitnya

Kapuspen
TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan siap membantu penuh upaya evakuasi Warga
Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, Tiongkok. Guna menopang rencana
tersebut, TNI akan menyiagakan seluruh rumah sakit yang dimiliki untuk
menampung sementara WNI yang baru dipulangkan.

Penyiagaan
rumah sakit ini mengingat virus korona mudah menyebar ke orang lain. Sehingga
WNI dan aparat yang melakukan evakuasi dari Tiongkok harus dikarantina
sementara waktu, hingga dipastikan tidak terjangkit virus tersebut.

“TNI telah
menyiapkan seluruh rumah sakit TNI, baik TNI AD, AL, maupun AU, seluruh
satuan-satuan kesehatan lapangan dan seluruh personel kesehatan TNI yang ada di
Indonesia, untuk melakukan langkah-langkah terukur dan terkoordinasi dengan
seluruh stakeholder terkait di daerah,” kata Sisriadi kepada wartawan, Kamis
(30/1).

Penyiapan
rumah sakit ini juga sebagai tindak lanjut penyiagaan dua pesawat TNI AU yang
siap melakukan misi evakuasi ke Tiongkok. Hanya saja saat ini evakuasi belum
bisa dilakukan karena masih menunggu proses diplomasi Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) kepada pemerintah Tiongkok.

Baca Juga :  Dua WNI Dieksekusi Mati Arab Saudi, Ini Kasus

“Pelaksanaannya
dikoordinir oleh Kemenlu sebagai leading sektor untuk kegiatan
ini,” jelas Sisriadi.

Berdasarkan
data Kemenlu hingga Selasa (29/1), terdapat 100 WNI di Wuhan. Terdiri dari 84
mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei,
secara keseluruhan ada 243 WNI.

Sebelumnya,
TNI Angkatan Udara (AU) mulai bersiap melakukan evakuasi kepada Warga Negara
Indonesia (WNI) di Wuhan, Tiongkok. Hal ini menyusul maraknya virus korona atau
Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar
Adriyanto mengatakan, keputusan evakuasi ini dihasilkan setelah rapat bersama
dengan Kementerian terkait pad Senin (27/1). Total ada 2 pesawat yang
disiagakan untuk mengangkut para WNI.

Baca Juga :  Istri Positif Corona, PM Kanada Segera Ikut Diisolasi

“Iya
hasil rapat kemarin, 2 hari yang lalu kita rapat dengan Kementerian Polhukam
dan Kemenkes, Kemenlu juga, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan 1 C130
Hercules,” kata Fajar saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (29/1).

Selain
pesawat, TNI AU juga akan menerjunkan personel dari batalion kesehatan apabila
evakuasi dilakukan. Namun, terkait jumlah personelnya masih menunggu pembagian
yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Setelah
dipulangkan, baik itu petugas maupun warga yang dievakuasi, seluruhnya akan
dibawa terlebih dahulu ke RSPI Dr Sulianti Saroso. Ini untuk dipastikan tidak
terjangkit virus korona sebelum dipulangkan ke keluarga. “Oh iya (WNI juga)
dikarantina. Standarnya 28 hari,” tegasnya.(jpc)

Kapuspen
TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan siap membantu penuh upaya evakuasi Warga
Negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, Tiongkok. Guna menopang rencana
tersebut, TNI akan menyiagakan seluruh rumah sakit yang dimiliki untuk
menampung sementara WNI yang baru dipulangkan.

Penyiagaan
rumah sakit ini mengingat virus korona mudah menyebar ke orang lain. Sehingga
WNI dan aparat yang melakukan evakuasi dari Tiongkok harus dikarantina
sementara waktu, hingga dipastikan tidak terjangkit virus tersebut.

“TNI telah
menyiapkan seluruh rumah sakit TNI, baik TNI AD, AL, maupun AU, seluruh
satuan-satuan kesehatan lapangan dan seluruh personel kesehatan TNI yang ada di
Indonesia, untuk melakukan langkah-langkah terukur dan terkoordinasi dengan
seluruh stakeholder terkait di daerah,” kata Sisriadi kepada wartawan, Kamis
(30/1).

Penyiapan
rumah sakit ini juga sebagai tindak lanjut penyiagaan dua pesawat TNI AU yang
siap melakukan misi evakuasi ke Tiongkok. Hanya saja saat ini evakuasi belum
bisa dilakukan karena masih menunggu proses diplomasi Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu) kepada pemerintah Tiongkok.

Baca Juga :  Dua WNI Dieksekusi Mati Arab Saudi, Ini Kasus

“Pelaksanaannya
dikoordinir oleh Kemenlu sebagai leading sektor untuk kegiatan
ini,” jelas Sisriadi.

Berdasarkan
data Kemenlu hingga Selasa (29/1), terdapat 100 WNI di Wuhan. Terdiri dari 84
mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei,
secara keseluruhan ada 243 WNI.

Sebelumnya,
TNI Angkatan Udara (AU) mulai bersiap melakukan evakuasi kepada Warga Negara
Indonesia (WNI) di Wuhan, Tiongkok. Hal ini menyusul maraknya virus korona atau
Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang terjadi di wilayah tersebut.

Kepala
Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar
Adriyanto mengatakan, keputusan evakuasi ini dihasilkan setelah rapat bersama
dengan Kementerian terkait pad Senin (27/1). Total ada 2 pesawat yang
disiagakan untuk mengangkut para WNI.

Baca Juga :  Istri Positif Corona, PM Kanada Segera Ikut Diisolasi

“Iya
hasil rapat kemarin, 2 hari yang lalu kita rapat dengan Kementerian Polhukam
dan Kemenkes, Kemenlu juga, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan 1 C130
Hercules,” kata Fajar saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (29/1).

Selain
pesawat, TNI AU juga akan menerjunkan personel dari batalion kesehatan apabila
evakuasi dilakukan. Namun, terkait jumlah personelnya masih menunggu pembagian
yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Setelah
dipulangkan, baik itu petugas maupun warga yang dievakuasi, seluruhnya akan
dibawa terlebih dahulu ke RSPI Dr Sulianti Saroso. Ini untuk dipastikan tidak
terjangkit virus korona sebelum dipulangkan ke keluarga. “Oh iya (WNI juga)
dikarantina. Standarnya 28 hari,” tegasnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru