33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hasil Operasi Kelamin Kurang Dalam dan Membusuk, Ratu Waria Tuntut Kli

KALTENGPOS.CO – Ratu kecantikan waria asal Thailand, Yolrawee
Saisupee (23) menggugat sebuah klinik kecantikan, terkait hasil operasi alat
kelaminnya.

Mengutip DailyStar, menurut Saisupee gugatan yang dilayangkannya karena
hasil operasi oleh klinik bersangkutan, dianggap tidak sesuai ekspektasi. Hal
itu, lanjut Saisupee, menyusul keluhan dari sang pacar bahwa anunya tidak
berfungsi semestinya.

Atas kejadian tersebut, sang
pacar lantas meninggalkannya disebabkan anunya tidak dapat memuaskan sang
pacar.

Saisupee jelas merasa sedih. Sang
Ratu Waria itu telah melakukan operasi ganti alat kelamin dengan hanya
kedalaman tiga inci. Padahal kesepakatan awal tujuh inci, kata Saisupee.

Untuk operasi yang dilakukan pada
April 2019 itu, Saisupee telah membayar uang 240.000 THB kepada klinik, tetapi nyatanya
hasil tidak memuaskan.

Baca Juga :  Wali Kota Ini Dicukur, Disiram Cat, Dipaksa Jalan Nyeker

Selain itu, Saisupee juga
mengeluhkan jika anunya mengeluarkan bau busuk dan mengeluarkan darah dan
nanah. “Alat vital buatan itu busuk, berbau dan berdarah setelah operasi pertama
jadi saya kembali untuk memperbaikinya,” kata Saisupee lansir DailyStar.

Saisupee berkata bahwa dia bahkan
tidak bisa pergi ke toilet. Dan ia sudah menjalani operasi sampai dua kali. “Namun,
setelah mereka merawat alat kelamin saya yang busuk itu masih tidak berfungsi
dengan benar, dan saya tidak bisa pergi ke toilet.”

Saisupee kini menuntut ganti rugi
kepada klinik bersangkutan, bahkan ia meminta perlindungan hukum di Nonthaburi,
Thailand tengah.

Dalam kesempatan sama, pengacara
Saisupee, Ronnarong Kaewphetch mengatakan dia akan menangani kasus ini dan
yakin bahwa kliennya akan menerima kompensasi.

Baca Juga :  Cerita Perempuan Irlandia Kena Covid-19 Delta, Lemah di Tempat Tidur

“Awalnya, kami telah
menerima kasus ini dan akan memanggil perwakilan klinik di sini untuk
menegosiasikan kompensasi untuk klien saya. Tetapi jika negosiasi tidak dapat
diselesaikan, kami akan membawa masalah ini ke dewan perlindungan
konsumen,” tandasnya.

KALTENGPOS.CO – Ratu kecantikan waria asal Thailand, Yolrawee
Saisupee (23) menggugat sebuah klinik kecantikan, terkait hasil operasi alat
kelaminnya.

Mengutip DailyStar, menurut Saisupee gugatan yang dilayangkannya karena
hasil operasi oleh klinik bersangkutan, dianggap tidak sesuai ekspektasi. Hal
itu, lanjut Saisupee, menyusul keluhan dari sang pacar bahwa anunya tidak
berfungsi semestinya.

Atas kejadian tersebut, sang
pacar lantas meninggalkannya disebabkan anunya tidak dapat memuaskan sang
pacar.

Saisupee jelas merasa sedih. Sang
Ratu Waria itu telah melakukan operasi ganti alat kelamin dengan hanya
kedalaman tiga inci. Padahal kesepakatan awal tujuh inci, kata Saisupee.

Untuk operasi yang dilakukan pada
April 2019 itu, Saisupee telah membayar uang 240.000 THB kepada klinik, tetapi nyatanya
hasil tidak memuaskan.

Baca Juga :  Wali Kota Ini Dicukur, Disiram Cat, Dipaksa Jalan Nyeker

Selain itu, Saisupee juga
mengeluhkan jika anunya mengeluarkan bau busuk dan mengeluarkan darah dan
nanah. “Alat vital buatan itu busuk, berbau dan berdarah setelah operasi pertama
jadi saya kembali untuk memperbaikinya,” kata Saisupee lansir DailyStar.

Saisupee berkata bahwa dia bahkan
tidak bisa pergi ke toilet. Dan ia sudah menjalani operasi sampai dua kali. “Namun,
setelah mereka merawat alat kelamin saya yang busuk itu masih tidak berfungsi
dengan benar, dan saya tidak bisa pergi ke toilet.”

Saisupee kini menuntut ganti rugi
kepada klinik bersangkutan, bahkan ia meminta perlindungan hukum di Nonthaburi,
Thailand tengah.

Dalam kesempatan sama, pengacara
Saisupee, Ronnarong Kaewphetch mengatakan dia akan menangani kasus ini dan
yakin bahwa kliennya akan menerima kompensasi.

Baca Juga :  Cerita Perempuan Irlandia Kena Covid-19 Delta, Lemah di Tempat Tidur

“Awalnya, kami telah
menerima kasus ini dan akan memanggil perwakilan klinik di sini untuk
menegosiasikan kompensasi untuk klien saya. Tetapi jika negosiasi tidak dapat
diselesaikan, kami akan membawa masalah ini ke dewan perlindungan
konsumen,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru