PROKALTENG.CO – Timor Leste ngebet bergabung dengan organisasi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (Associations of Southeast Asia Nations/ASEAN). Namun masih butuh waktu bagi Bumi Lorosae itu untuk menjadi bagian ASEAN.
Mantan Presiden dan Perdana Menteri (PM) Timor Leste José Manuel Ramos-Horta atau Jose Ramos Horta menyebut, bergabungnya Timor Leste ke ASEAN adalah mimpi negara itu.
Ramos Horta bercerita, untuk menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan ASEAN, pihaknya sempat melakukan pertemuan dengan eks Perdana Menteri Singapura periode 1990-2004 Goh Chok Tong dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
“Hanya saja, sikap Singapura sangat pragmatik (bukan negatif),” ujar Ramos Horta, dalam bincang-bincang virtual yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Kamis malam (17/3).
Kata dia, pihaknya juga tahu, bahwa selain Timor Leste, ada pula negara lain yang juga ingin bergabung dengan ASEAN. Seperti Sri Lanka, Bangladesh hingga Papua Nugini. Namun mereka belum bisa diterima ASEAN karena sudah bergabung dengan organisasi lain.
“Sedangkan Timor Leste, kami belum menjadi bagian dari organisasi mana pun,” ujar peraih Nobel Perdamaian 1996 itu.
“Kami pada dasarnya menunggu jawaban ASEAN,” kata Ramos Horta, yang mengaku sudah mendapat dukungan dari Kamboja dan Malaysia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia mendukung penuh upaya Timor Leste bergabung dengan ASEAN.
“Indonesia berharap proses ini dapat segera selesai dan Timor Leste dapat bergabung sebagai anggota ASEAN dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ucap Retno.
Hingga kini, bekas provinsi ke 27 Indonesia itu memang belum menjadi negara anggota ASEAN. Namun Timor Leste sudah membangun hubungan secara ekonomi dengan negara-negara ASEAN. (pyb/rmid/kpc)