33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

WHO: Varian Covid-19 Mutasi India Bakal Meluas dan Mendominasi

PROKALTENG.CO – Semakin meluas dan begitu cepat penyebaran penularannya, Covid-19 varian Delta yang merupakan mutasi India, diyakini akan menjadi SARS-CoV-2 yang paling dominan. Sehingga virus asli yang awalnya ditemukan di Wuhan, Tiongkok, akan tertutup oleh varian Delta.

Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian Delta dari yang pertama kali diidentifikasi di India akan menjadi varian yang dominan secara global.

Menurutnya situasi secara keseluruhan sangat dinamis karena varian yang sekarang beredar sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global.

“Karena peningkatan transmisi yang signifikan,” kata Swanithan.

Varian Delta, yang telah diklasifikasikan sebagai ‘varian yang menjadi perhatian’ (Varian of Concern) oleh WHO, bertanggung jawab atas gelombang kedua pandemi yang menghancurkan di India, sebuah studi pemerintah menunjukkan pada awal Juni. Varian tersebut telah menyebabkan lonjakan kasus di Inggris yang merupakan sebagian besar infeksi baru.

Baca Juga :  Daniel Noboa, Terpilih Menjadi Presiden di Usia 35 Tahun

Badan kesehatan negara itu, NHS, telah menemukan bahwa jenis varian itu 60 persen lebih mudah menular di rumah tangga daripada varian Alpha, yang pertama kali terdeteksi di wilayah Kent Inggris.

Pejabat kesehatan senior Jerman juga memperkirakan bahwa varian Delta akan dengan cepat menjadi varian dominan di negara itu.

Sementara itu, India melaporkan 62.480 kasus virus Korona pada Jumat (18/6) menjadikan jumlah keseluruhan infeksi sejak pandemi pecah pada Januari 2020 menjadi 2.97.62.793. Jumlah kematian naik 1.587 menjadi 383.490 jiwa.

PROKALTENG.CO – Semakin meluas dan begitu cepat penyebaran penularannya, Covid-19 varian Delta yang merupakan mutasi India, diyakini akan menjadi SARS-CoV-2 yang paling dominan. Sehingga virus asli yang awalnya ditemukan di Wuhan, Tiongkok, akan tertutup oleh varian Delta.

Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian Delta dari yang pertama kali diidentifikasi di India akan menjadi varian yang dominan secara global.

Menurutnya situasi secara keseluruhan sangat dinamis karena varian yang sekarang beredar sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global.

“Karena peningkatan transmisi yang signifikan,” kata Swanithan.

Varian Delta, yang telah diklasifikasikan sebagai ‘varian yang menjadi perhatian’ (Varian of Concern) oleh WHO, bertanggung jawab atas gelombang kedua pandemi yang menghancurkan di India, sebuah studi pemerintah menunjukkan pada awal Juni. Varian tersebut telah menyebabkan lonjakan kasus di Inggris yang merupakan sebagian besar infeksi baru.

Baca Juga :  Daniel Noboa, Terpilih Menjadi Presiden di Usia 35 Tahun

Badan kesehatan negara itu, NHS, telah menemukan bahwa jenis varian itu 60 persen lebih mudah menular di rumah tangga daripada varian Alpha, yang pertama kali terdeteksi di wilayah Kent Inggris.

Pejabat kesehatan senior Jerman juga memperkirakan bahwa varian Delta akan dengan cepat menjadi varian dominan di negara itu.

Sementara itu, India melaporkan 62.480 kasus virus Korona pada Jumat (18/6) menjadikan jumlah keseluruhan infeksi sejak pandemi pecah pada Januari 2020 menjadi 2.97.62.793. Jumlah kematian naik 1.587 menjadi 383.490 jiwa.

Terpopuler

Artikel Terbaru