33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Vaksin Covid-19 Milik Rusia Resmi Diproduksi

KALTENGPOS.CO – Pemerintah Rusia melalui Kementerian Kesehatan
mengumumkan, bahwa proses produksi vaksin untuk virus Covid-19 resmi dimulai
pada Sabtu (15/8) waktu setempat.

Mengutip RT News, Kementerian Kesehatan memprediksi vaksin dengan nama
komersial Sputnik V (nama resmi: Gam-COVID-Vak) bisa mulai dibagikan setidaknya
Januari 2021. Saat ini telah ada 20 negara yang mengajukan permintaan
pembelian.

Kepala Gamaleya, Alexander
Gintsburg mengatakan, produksi vaksin dilakukan oleh tiga perusahaan dan dalam
satu bulan ke depan diperkirakan satu juta vaksin selesai dibuat. “Hingga akhir
tahun, akan ada 1,5-2 juta dosis yang diproduksi,” ujar Gintsburg.

Gintsburg menegaskan, bahwa untuk
memenuhi kebutuhan seluruh Rusia diperlukan waktu setidaknya 9-12 bulan.

Baca Juga :  Polisi Hongkong dan Tiongkok yang Kian Aktif Lakukan Penangkapan

Hingga saat ini, Rusia adalah
satu-satunya negara yang sudah mengumumkan secara resmi. Namun, data uji klinis
vaksin belum pernah diumumkan ke publik.

Pemerintah Rusia sendiri langsung
mendaftarkan vaksin setelah lolos uji klinis fase I dan II, dan mengklaim tidak
perlu melewati fase III.

Keputusan meloloskan vaksin ini
menuai kritik dari dunia bagian barat dan pakar kesehatan. Mereka khawatir
Rusia terlalu terburu-buru dan akan menimbulkan dampak berbahaya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
sebelumnya juga mengatakan belum bisa menjamin keamanan vaksin Sputnik V
sebelum melewati tahap uji klinis ketiga.

“Kami berhubungan erat dengan
otoritas kesehatan Rusia dan diskusi sedang berlangsung sehubungan dengan
kemungkinan prakualifikasi vaksin WHO, tetapi sekali lagi prakualifikasi vaksin
apapun mencakup tinjauan dan penilaian yang cermat dari semua data keamanan dan
kemanjuran yang diperlukan,” kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, dalam jumpa
pers di Swiss, seperti dilansir Associated Press.

Baca Juga :  Natasha Sapu Bersih Kontes Kecantikan Tanpa Riasan

Sedangkan Presiden Filipina
Rodrigo Duterte mengatakan, dirinya membuka peluang menjadi penerima vaksin
Rusia pada Mei 2021.

“Ketika vaksin datang, saya akan
menyuntikkannya di depan umum. Tidak apa-apa jika bereksperimen dengan saya.
Jika berhasil, maka vaksin ini akan bisa digunakan untuk semua orang,” katanya.

KALTENGPOS.CO – Pemerintah Rusia melalui Kementerian Kesehatan
mengumumkan, bahwa proses produksi vaksin untuk virus Covid-19 resmi dimulai
pada Sabtu (15/8) waktu setempat.

Mengutip RT News, Kementerian Kesehatan memprediksi vaksin dengan nama
komersial Sputnik V (nama resmi: Gam-COVID-Vak) bisa mulai dibagikan setidaknya
Januari 2021. Saat ini telah ada 20 negara yang mengajukan permintaan
pembelian.

Kepala Gamaleya, Alexander
Gintsburg mengatakan, produksi vaksin dilakukan oleh tiga perusahaan dan dalam
satu bulan ke depan diperkirakan satu juta vaksin selesai dibuat. “Hingga akhir
tahun, akan ada 1,5-2 juta dosis yang diproduksi,” ujar Gintsburg.

Gintsburg menegaskan, bahwa untuk
memenuhi kebutuhan seluruh Rusia diperlukan waktu setidaknya 9-12 bulan.

Baca Juga :  Polisi Hongkong dan Tiongkok yang Kian Aktif Lakukan Penangkapan

Hingga saat ini, Rusia adalah
satu-satunya negara yang sudah mengumumkan secara resmi. Namun, data uji klinis
vaksin belum pernah diumumkan ke publik.

Pemerintah Rusia sendiri langsung
mendaftarkan vaksin setelah lolos uji klinis fase I dan II, dan mengklaim tidak
perlu melewati fase III.

Keputusan meloloskan vaksin ini
menuai kritik dari dunia bagian barat dan pakar kesehatan. Mereka khawatir
Rusia terlalu terburu-buru dan akan menimbulkan dampak berbahaya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
sebelumnya juga mengatakan belum bisa menjamin keamanan vaksin Sputnik V
sebelum melewati tahap uji klinis ketiga.

“Kami berhubungan erat dengan
otoritas kesehatan Rusia dan diskusi sedang berlangsung sehubungan dengan
kemungkinan prakualifikasi vaksin WHO, tetapi sekali lagi prakualifikasi vaksin
apapun mencakup tinjauan dan penilaian yang cermat dari semua data keamanan dan
kemanjuran yang diperlukan,” kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, dalam jumpa
pers di Swiss, seperti dilansir Associated Press.

Baca Juga :  Natasha Sapu Bersih Kontes Kecantikan Tanpa Riasan

Sedangkan Presiden Filipina
Rodrigo Duterte mengatakan, dirinya membuka peluang menjadi penerima vaksin
Rusia pada Mei 2021.

“Ketika vaksin datang, saya akan
menyuntikkannya di depan umum. Tidak apa-apa jika bereksperimen dengan saya.
Jika berhasil, maka vaksin ini akan bisa digunakan untuk semua orang,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru