27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kadisdik Kapuas Ikuti Sosialisasi Program Kemendikbud, Ini Poinnya

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik)
Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat bersama Kepala LPMP dan Kepala BP Paud dan
Dikmas, Kadisdik Provinsi, Kabupaten/Kota se Kalimantan, Yogyakarta dan Jawa
Tengah, menghadiri Sosialisasi Kebijakan/Peraturan Bidang Paud, Dikdas dan
Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kegiatan itu
dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Eastparc Yogyakarta yang dimulai Minggu
(28/3) malam.

Sosialisasi yang diikuti sebanyak
127 peserta dan berlangsung selama tiga hari itu juga diikuti Ketua MKKS dan
Ketua Komite SD, SMP, SMA/SMK se Provinsi Jateng dan Yogyakarta, dibuka Dirjen
Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Jumeri.

Dalam arahannya Jumeri menegaskan,
kebijakan penyalurtan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik tahun 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Nestapa Gambut Nusantara

“Anggaran BOS disalurkan langsung
ke sekolah, sehingga tidak ada keterlambatan. Juga diberikan berdasarkan jumlah
siswa dikalikan biaya per satuan pendidikan dan disesuaikan dengan tingkat
kemahalan per kabupaten/kota,” kata Jumeri.

Pada petunjuk teknis (Juknis) BOS
2021, lanjut dia, penggunaannya sangat membantu sekolah di masa pandemi untuk
mewujudkan pendidikan yang baik, mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ),
mempersiapkan untuk pemberlajaran tatap muka (PTM) serta digitalisasi
penyelenggaraan pendidikan.

Sementara itu, Kadisdik Kabupaten
Kapuas, Suwarno Muriyat mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi itu juga
diberikan penjelasan mengenai mekanisme PTM, vaksinasi covid-19, implementasi
kurikulum darurat, kebijakan penggunaan seragam sekolah, peniadaan Ujian
Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB).

Baca Juga :  Maksimalkan Peternakan Ayam Broiler di Kalampangan

Kemendikbud, kata Suwarno,
berharap melalui sosialisasi itu memperoleh satu pandangan yang sama untuk
bersinergi antara pusat dan daerah, guna mencapai visi dan misi Pendidikan
Nasional.

“Termasuk juga vaksinasi bagi pendidik
dan tenaga kependidikan. Sehingga diawal tahun ajaran 2021/2022 nanti, diharapkan
telah bisa dimulai PTM. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Nantinya ada
delapan daftar periksa oleh sekolah serta kerjasama dari semua stakeholder
pendidikan,” ujarnya.

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik)
Kabupaten Kapuas H Suwarno Muriyat bersama Kepala LPMP dan Kepala BP Paud dan
Dikmas, Kadisdik Provinsi, Kabupaten/Kota se Kalimantan, Yogyakarta dan Jawa
Tengah, menghadiri Sosialisasi Kebijakan/Peraturan Bidang Paud, Dikdas dan
Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kegiatan itu
dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Eastparc Yogyakarta yang dimulai Minggu
(28/3) malam.

Sosialisasi yang diikuti sebanyak
127 peserta dan berlangsung selama tiga hari itu juga diikuti Ketua MKKS dan
Ketua Komite SD, SMP, SMA/SMK se Provinsi Jateng dan Yogyakarta, dibuka Dirjen
Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud, Jumeri.

Dalam arahannya Jumeri menegaskan,
kebijakan penyalurtan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik tahun 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Nestapa Gambut Nusantara

“Anggaran BOS disalurkan langsung
ke sekolah, sehingga tidak ada keterlambatan. Juga diberikan berdasarkan jumlah
siswa dikalikan biaya per satuan pendidikan dan disesuaikan dengan tingkat
kemahalan per kabupaten/kota,” kata Jumeri.

Pada petunjuk teknis (Juknis) BOS
2021, lanjut dia, penggunaannya sangat membantu sekolah di masa pandemi untuk
mewujudkan pendidikan yang baik, mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ),
mempersiapkan untuk pemberlajaran tatap muka (PTM) serta digitalisasi
penyelenggaraan pendidikan.

Sementara itu, Kadisdik Kabupaten
Kapuas, Suwarno Muriyat mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi itu juga
diberikan penjelasan mengenai mekanisme PTM, vaksinasi covid-19, implementasi
kurikulum darurat, kebijakan penggunaan seragam sekolah, peniadaan Ujian
Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB).

Baca Juga :  Maksimalkan Peternakan Ayam Broiler di Kalampangan

Kemendikbud, kata Suwarno,
berharap melalui sosialisasi itu memperoleh satu pandangan yang sama untuk
bersinergi antara pusat dan daerah, guna mencapai visi dan misi Pendidikan
Nasional.

“Termasuk juga vaksinasi bagi pendidik
dan tenaga kependidikan. Sehingga diawal tahun ajaran 2021/2022 nanti, diharapkan
telah bisa dimulai PTM. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Nantinya ada
delapan daftar periksa oleh sekolah serta kerjasama dari semua stakeholder
pendidikan,” ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru