26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cantiknya Si Daun yang Tak Suka Air

Dari mata turun ke hati. Awalnya hanya melihat-lihat, Marvel, Agatha, dan Nadya jatuh hati dan mengakrabi tanaman hias. Di antara sekian banyak koleksi ”anak hijau” yang mereka rawat, begonia menjadi primadona.

————————-

 

TIGA sekawan, Marvel Jerremy, Agatha Natasha, dan Nadya Gotami, menyukai tanaman hias sejak duduk di bangku SMA. Berlanjut saat kuliah, mereka aktif hunting jenis tanaman hias yang lucu-lucu. ’’Tapi, belum beli. Masih lihat-lihat aja,’’ kata Marvel saat ditemui di markas Gaia Planteras, kawasan Tangerang Selatan, pekan lalu.

Setelah itu, ketika mereka lulus kuliah, pandemi Covid-19 menghajar Indonesia. Akibatnya, mereka bertiga sering menghabiskan waktu di rumah saja. Untuk mengusir kejenuhan, mereka mencoba membeli dan merawat tanaman hias. Sampai akhirnya, koleksi mereka makin banyak.

Muncul keinginan untuk memulai bisnis tanaman hias. Pada Desember 2020, lahirlah Gaia Planteras. Mereka semakin gencar riset, memahami cara perawatan tanaman hias, dan mengoleksi apa yang menjadi favorit. Selain peperomia, mereka kecantol rumpun begonia. Agatha menyatakan bahwa begonia itu tanaman hias yang beda. ’’Lucu banget begonia itu. Bentuk daunnya unik, warna dan motifnya juga,’’ kata dia.

Baca Juga :  Pemkab Kobar Berikan Bantuan Sembako Untuk Keluarga ODP

Memang, salah satu ciri khas begonia adalah bentuk daunnya yang asimetris. Ada yang memanjang, bulat, dan sebagainya. Belum lagi, motif daunnya unik-unik. Misalnya, begonia polkadot yang memiliki motif totol-totol pada daunnya. Warna daun begonia pun beragam. Ada yang merah, putih, abu-abu, dan lain sebagainya.

’’Kami sempat punya 20 jenis begonia,’’ ungkapnya. Selain begonia polkadot yang menjadi favorit, ada begonia moccadot yang juga laris diburu. Kemudian, begonia bintang yang memiliki bentuk daun menyerupai bintang. Selanjutnya, ada begonia curly dengan bentuk daun keriting. Tidak kalah menarik adalah begonia imperialis yang sekilas motif daunnya seperti kulit zebra. Lalu, ada juga rex begonia ”red kiss”.

Baca Juga :  Andalkan SIBER dan LAPOR, Kapuas Masuk 6 Besar Keterbukaan Informasi P

 

Harga setiap jenis begonia itu berkisar Rp 99 ribu sampai Rp 250 ribu. Bergantung ukurannya. Menurut Agatha, begonia adalah tanaman yang tidak suka air. ’’Awal-awal kami siram setiap hari. Ternyata bukan seperti itu,’’ jelasnya. Durasi penyiraman sangat bergantung cuaca. Saat musim hujan, penyiramannya tidak perlu sering.

Begonia juga tidak boleh terkena matahari langsung. ’’Kena matahari boleh, tapi tidak setiap saat,’’ jelasnya. Di taman mereka, tanaman hias ditempatkan di bawah pohon yang cukup rindang. Jadi, pancaran sinar mataharinya tidak terlalu berlebihan.

Marvel mengungkapkan, untuk pemberian pupuk, mereka tidak pernah pakai pupuk kimia. Sesekali mereka menggunakan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman begonia. Menurut dia, aslinya air hujan saja sudah cukup. Marvel juga sesekali menyiram tanaman hiasnya dengan bekas air kolam ikan atau akuarium.

Dari mata turun ke hati. Awalnya hanya melihat-lihat, Marvel, Agatha, dan Nadya jatuh hati dan mengakrabi tanaman hias. Di antara sekian banyak koleksi ”anak hijau” yang mereka rawat, begonia menjadi primadona.

————————-

 

TIGA sekawan, Marvel Jerremy, Agatha Natasha, dan Nadya Gotami, menyukai tanaman hias sejak duduk di bangku SMA. Berlanjut saat kuliah, mereka aktif hunting jenis tanaman hias yang lucu-lucu. ’’Tapi, belum beli. Masih lihat-lihat aja,’’ kata Marvel saat ditemui di markas Gaia Planteras, kawasan Tangerang Selatan, pekan lalu.

Setelah itu, ketika mereka lulus kuliah, pandemi Covid-19 menghajar Indonesia. Akibatnya, mereka bertiga sering menghabiskan waktu di rumah saja. Untuk mengusir kejenuhan, mereka mencoba membeli dan merawat tanaman hias. Sampai akhirnya, koleksi mereka makin banyak.

Muncul keinginan untuk memulai bisnis tanaman hias. Pada Desember 2020, lahirlah Gaia Planteras. Mereka semakin gencar riset, memahami cara perawatan tanaman hias, dan mengoleksi apa yang menjadi favorit. Selain peperomia, mereka kecantol rumpun begonia. Agatha menyatakan bahwa begonia itu tanaman hias yang beda. ’’Lucu banget begonia itu. Bentuk daunnya unik, warna dan motifnya juga,’’ kata dia.

Baca Juga :  Pemkab Kobar Berikan Bantuan Sembako Untuk Keluarga ODP

Memang, salah satu ciri khas begonia adalah bentuk daunnya yang asimetris. Ada yang memanjang, bulat, dan sebagainya. Belum lagi, motif daunnya unik-unik. Misalnya, begonia polkadot yang memiliki motif totol-totol pada daunnya. Warna daun begonia pun beragam. Ada yang merah, putih, abu-abu, dan lain sebagainya.

’’Kami sempat punya 20 jenis begonia,’’ ungkapnya. Selain begonia polkadot yang menjadi favorit, ada begonia moccadot yang juga laris diburu. Kemudian, begonia bintang yang memiliki bentuk daun menyerupai bintang. Selanjutnya, ada begonia curly dengan bentuk daun keriting. Tidak kalah menarik adalah begonia imperialis yang sekilas motif daunnya seperti kulit zebra. Lalu, ada juga rex begonia ”red kiss”.

Baca Juga :  Andalkan SIBER dan LAPOR, Kapuas Masuk 6 Besar Keterbukaan Informasi P

 

Harga setiap jenis begonia itu berkisar Rp 99 ribu sampai Rp 250 ribu. Bergantung ukurannya. Menurut Agatha, begonia adalah tanaman yang tidak suka air. ’’Awal-awal kami siram setiap hari. Ternyata bukan seperti itu,’’ jelasnya. Durasi penyiraman sangat bergantung cuaca. Saat musim hujan, penyiramannya tidak perlu sering.

Begonia juga tidak boleh terkena matahari langsung. ’’Kena matahari boleh, tapi tidak setiap saat,’’ jelasnya. Di taman mereka, tanaman hias ditempatkan di bawah pohon yang cukup rindang. Jadi, pancaran sinar mataharinya tidak terlalu berlebihan.

Marvel mengungkapkan, untuk pemberian pupuk, mereka tidak pernah pakai pupuk kimia. Sesekali mereka menggunakan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman begonia. Menurut dia, aslinya air hujan saja sudah cukup. Marvel juga sesekali menyiram tanaman hiasnya dengan bekas air kolam ikan atau akuarium.

Terpopuler

Artikel Terbaru