28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Peran Masyarakat Patuhi Aturan Pemerintah, Pasien Rumah Karantina Berk

PALANGKA RAYA-Pemko Palangka
Raya terus berupaya meningkatkan kinerja demi mengakhiri Covid-19 di Kota
Cantik. Salah satunya melalui dijadikannya Asrama Haji Al Mabrur sebagai rumah
karantina. Berdasarkan informasi yang diterima koran ini, hingga kemarin jumlah
pasien dikarantina di asrama haji makin menurun. Sebelumnya, diasrama ada 29
orang yang dikarantina, dan kemarin tersisa enam orang.

Ketua Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Hariannya
Emi Abriyani mengatakan, hal tersebut karena ada sekitar 18 orang yang sebelumnya
menunggu hasil swab-nya, telah dinyatakan negatif. Kemudian, lanjut dia, lima
orang lainnya dinyatakan positif terpapar Covid-19. Sementara enam penghuni
yang masih di rumah karantina, masih menunggu hasil tes swab-nya.

Baca Juga :  Hongbao

“Alhamdulillah dari total
yang keluar dari rumah karantina asrama haji, ada 18 orang yang hasilnya
negatif, meskipun ada lima yang dinyatakan positif,” ucapnya saat
diwawancarai Kalteng Pos via telepon, Selasa (26/5).

Pihaknya bersyukur untuk laju
penyebaran virus Covid-19 di Kota Palangka Raya ini masih dikontrol. Menurut
dia, ini juga perlu peran serta masyarakat yang mematuhi aturan pemerintah,
sehingga penyebaran Covid-19 tidak menyebar luas. Emi juga berharap banyak tentang
adanya rencana pembelian alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang disarankan
beberapa waktu lalu. Menurut dia, ini bisa direalisasikan, sehingga para
masyarakat yang reaktif bisa segera melakukan swab tes.

Emi mengimbau kepada
masyarakat yang telah melakukan swab tes agar berkenan untuk melakukan
karantina di Rumah Karantina Asrama Haji Al Mabrur Palangka Raya demi mencegah
terjadinya penularan transmisi lokal.

Baca Juga :  Kemelut Penyimpanan Anggaran Pilkada Terus Bergulir, Dewan Bakal Pangg

“Untuk masyarakat yang
reaktif berdasarkan hasil tes beberapa waktu lalu akan kami lakukan pengawasan
dan bila orang reaktif yang tersebut kondisinya kurang baik, akan dilakukan
penjemputan oleh pihak Dinas Kesehatan,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA-Pemko Palangka
Raya terus berupaya meningkatkan kinerja demi mengakhiri Covid-19 di Kota
Cantik. Salah satunya melalui dijadikannya Asrama Haji Al Mabrur sebagai rumah
karantina. Berdasarkan informasi yang diterima koran ini, hingga kemarin jumlah
pasien dikarantina di asrama haji makin menurun. Sebelumnya, diasrama ada 29
orang yang dikarantina, dan kemarin tersisa enam orang.

Ketua Tim Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Hariannya
Emi Abriyani mengatakan, hal tersebut karena ada sekitar 18 orang yang sebelumnya
menunggu hasil swab-nya, telah dinyatakan negatif. Kemudian, lanjut dia, lima
orang lainnya dinyatakan positif terpapar Covid-19. Sementara enam penghuni
yang masih di rumah karantina, masih menunggu hasil tes swab-nya.

Baca Juga :  Hongbao

“Alhamdulillah dari total
yang keluar dari rumah karantina asrama haji, ada 18 orang yang hasilnya
negatif, meskipun ada lima yang dinyatakan positif,” ucapnya saat
diwawancarai Kalteng Pos via telepon, Selasa (26/5).

Pihaknya bersyukur untuk laju
penyebaran virus Covid-19 di Kota Palangka Raya ini masih dikontrol. Menurut
dia, ini juga perlu peran serta masyarakat yang mematuhi aturan pemerintah,
sehingga penyebaran Covid-19 tidak menyebar luas. Emi juga berharap banyak tentang
adanya rencana pembelian alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang disarankan
beberapa waktu lalu. Menurut dia, ini bisa direalisasikan, sehingga para
masyarakat yang reaktif bisa segera melakukan swab tes.

Emi mengimbau kepada
masyarakat yang telah melakukan swab tes agar berkenan untuk melakukan
karantina di Rumah Karantina Asrama Haji Al Mabrur Palangka Raya demi mencegah
terjadinya penularan transmisi lokal.

Baca Juga :  Kemelut Penyimpanan Anggaran Pilkada Terus Bergulir, Dewan Bakal Pangg

“Untuk masyarakat yang
reaktif berdasarkan hasil tes beberapa waktu lalu akan kami lakukan pengawasan
dan bila orang reaktif yang tersebut kondisinya kurang baik, akan dilakukan
penjemputan oleh pihak Dinas Kesehatan,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru