26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Keracunan Sering Terjadi di Desa Berbasis Pertanian Padi

PALANGKA RAYA – Di Kabupaten
Kapuas menurut data Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah
(Kalteng) sering terjadi keracunan. Kepala Dinkes Provinsi Kalteng, Suyuti
Syamsul mengatakan hanya di tahun 2007 yang tidak ada terjadi keracunan.

“Tiap tahun keracunan
ada di sana. Ini perlu menjadi perhatian bersama, tetapi kami sudah mencari apa
permasalahannya,” kata Suyuti.

Lebih lanjut Suyuti
menjelaskan bahwa jika makanan yang disiapkan secara ramai-ramai resiko
terjadinya pencemaran baik bahan kimia maupun bakteri mikroorganisme lebih
besar. Menariknya, keracunan selalu terjadi di desa dengan basis pertanian
padi. Suyuti menduga bisa jadi karena tercemar dengan pestisida atau
insektisida pada proses produksi makanan itu.

Baca Juga :  Para Calon Bupati yang Mau Buat Baliho, Tolong Perhatikan Ini Ya...

Karena ini basis pertanian,
biasa jadi saat penyimpanan beras, gabah, dan proses pengolahannya itu
terkontaminasi oleh zat-zat kimia. Kita nantinya akan melakukan intervensi
dengan melakukan penyuluhan,” tuturnya.

Menurut dia, sampel yang
pihaknya ambil ada yang sebagian ke Palangka Raya dan sebagian ke Banjarmasin
untuk diperiksa. Pihaknya juga sudah mengirim tim membwa obat-obatan.

“Permasalahannya masih
kami gali, agar tidak terjadi setiap tahun. Kami belum mengetahui secara pasti
permasalahannya. Sampel makanan masih di periksa. Kami masih menduga-duga
saja,” tutup Suyuti. (atm/jun)

PALANGKA RAYA – Di Kabupaten
Kapuas menurut data Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah
(Kalteng) sering terjadi keracunan. Kepala Dinkes Provinsi Kalteng, Suyuti
Syamsul mengatakan hanya di tahun 2007 yang tidak ada terjadi keracunan.

“Tiap tahun keracunan
ada di sana. Ini perlu menjadi perhatian bersama, tetapi kami sudah mencari apa
permasalahannya,” kata Suyuti.

Lebih lanjut Suyuti
menjelaskan bahwa jika makanan yang disiapkan secara ramai-ramai resiko
terjadinya pencemaran baik bahan kimia maupun bakteri mikroorganisme lebih
besar. Menariknya, keracunan selalu terjadi di desa dengan basis pertanian
padi. Suyuti menduga bisa jadi karena tercemar dengan pestisida atau
insektisida pada proses produksi makanan itu.

Baca Juga :  Para Calon Bupati yang Mau Buat Baliho, Tolong Perhatikan Ini Ya...

Karena ini basis pertanian,
biasa jadi saat penyimpanan beras, gabah, dan proses pengolahannya itu
terkontaminasi oleh zat-zat kimia. Kita nantinya akan melakukan intervensi
dengan melakukan penyuluhan,” tuturnya.

Menurut dia, sampel yang
pihaknya ambil ada yang sebagian ke Palangka Raya dan sebagian ke Banjarmasin
untuk diperiksa. Pihaknya juga sudah mengirim tim membwa obat-obatan.

“Permasalahannya masih
kami gali, agar tidak terjadi setiap tahun. Kami belum mengetahui secara pasti
permasalahannya. Sampel makanan masih di periksa. Kami masih menduga-duga
saja,” tutup Suyuti. (atm/jun)

Terpopuler

Artikel Terbaru