26.9 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Kotim Bercahaya Akan Mengembalikan Fungsi Hutan yang Kritis

SAMPIT, KALTENGPOS.co – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin menyiapkan sejumlah program yang akan dijalankan apabila terpilih nanti. Terutama terkait isu lingkungan jadi salah satu perhatian serius karena berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat, terutama masyarakat desa.

Menurut calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali, saat ini kondisi hutan yang kian rusak akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Kondisi ini sangat menjadi keprihatinan pasangan Kotim Bercahaya. Untuk itu, jika dirinya dipercaya memimpin daerah ini, akan berkomitmen untuk mempertahankan dan mengembalikan fungsi hutan yang kian kritis ini.

“Kami sangat perihatin dengan kondisi hutan saat ini dan masalah ini juga sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup masyarakat daerah,” katanya, Selasa (20/10). Dia pun berkomitmen untuk menjaga hutan dari ekspansi perusahaan perkebunan dengan melakukan pengetatan pemberian rekomendasi atau izin terkait pemanfaatan ruang dan sumber daya alam di daerah ini. “Kami benar-benar memperhatikan dampak lingkungan dan aspek keberlangsungan masyarakat, khususnya desa-dasa yang ada di Kabupaten Kotim,” ujarnya.

Baca Juga :  Pinjamkan Kotak Suara, Bawaslu Kota Palangka Raya Menyayangkan Keteled

Rudini menuturkan, kawasan hutan bisa menyusut dari angka 25 persen. Berdasarkan Peta 2529, kawasan hutan di Kotim masih ada sebesar 70 persen. Namun, karena pembukaan lahan, hanya tersisa 30 persen dari total luas Kotim 1.554.456 hektare. Luasan hutan terancam berkurang jika tidak dilakukan pemeliharaan dan pengawasan ketat.

Selain isu lingkungan, pasangan yang dikenal dengan jargon Kotim Bercahaya ini juga akan membantu masyarakat desa, agar realisasi plasma yang merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan.

“Kami akan bantu masyarakat agar realisasi plasma yang merupakan kewajiban perusahaan bisa diberikan kepada warga sekitar perusahaan,” tukasnya. 

Baca Juga :  Jalan Masih Terendam, Pengendara Sepeda Motor dan Sepeda Terpaksa Guna

Dia sendiri mengaku untuk mewujudkan itu bukan perkara yang mudah. Tapi pasangan Kotim Bercahaya akan terus berupaya agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Kotim dapat merealisasikan plasma. “Seperti yang diharapkan oleh masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku,”ucap Rudini.

Dia menambahkan, saat ini ada sekitar 50 lebih perusahan besar swasta (PBS) yang bergerak perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotim. Kalau mereka semua merealisasikan program plasma dapat dipastikan masyarakat sekitar kebun dapat sejahtera, sehingga tidak ada lagi perselisihan antara warga dan pihak perusahaan.  

SAMPIT, KALTENGPOS.co – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Rudini Darwan Ali dan H Samsudin menyiapkan sejumlah program yang akan dijalankan apabila terpilih nanti. Terutama terkait isu lingkungan jadi salah satu perhatian serius karena berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat, terutama masyarakat desa.

Menurut calon Bupati Kabupaten Kotim Muhammad Rudini Darwan Ali, saat ini kondisi hutan yang kian rusak akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. Kondisi ini sangat menjadi keprihatinan pasangan Kotim Bercahaya. Untuk itu, jika dirinya dipercaya memimpin daerah ini, akan berkomitmen untuk mempertahankan dan mengembalikan fungsi hutan yang kian kritis ini.

“Kami sangat perihatin dengan kondisi hutan saat ini dan masalah ini juga sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup masyarakat daerah,” katanya, Selasa (20/10). Dia pun berkomitmen untuk menjaga hutan dari ekspansi perusahaan perkebunan dengan melakukan pengetatan pemberian rekomendasi atau izin terkait pemanfaatan ruang dan sumber daya alam di daerah ini. “Kami benar-benar memperhatikan dampak lingkungan dan aspek keberlangsungan masyarakat, khususnya desa-dasa yang ada di Kabupaten Kotim,” ujarnya.

Baca Juga :  Pinjamkan Kotak Suara, Bawaslu Kota Palangka Raya Menyayangkan Keteled

Rudini menuturkan, kawasan hutan bisa menyusut dari angka 25 persen. Berdasarkan Peta 2529, kawasan hutan di Kotim masih ada sebesar 70 persen. Namun, karena pembukaan lahan, hanya tersisa 30 persen dari total luas Kotim 1.554.456 hektare. Luasan hutan terancam berkurang jika tidak dilakukan pemeliharaan dan pengawasan ketat.

Selain isu lingkungan, pasangan yang dikenal dengan jargon Kotim Bercahaya ini juga akan membantu masyarakat desa, agar realisasi plasma yang merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan.

“Kami akan bantu masyarakat agar realisasi plasma yang merupakan kewajiban perusahaan bisa diberikan kepada warga sekitar perusahaan,” tukasnya. 

Baca Juga :  Jalan Masih Terendam, Pengendara Sepeda Motor dan Sepeda Terpaksa Guna

Dia sendiri mengaku untuk mewujudkan itu bukan perkara yang mudah. Tapi pasangan Kotim Bercahaya akan terus berupaya agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Kotim dapat merealisasikan plasma. “Seperti yang diharapkan oleh masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku,”ucap Rudini.

Dia menambahkan, saat ini ada sekitar 50 lebih perusahan besar swasta (PBS) yang bergerak perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotim. Kalau mereka semua merealisasikan program plasma dapat dipastikan masyarakat sekitar kebun dapat sejahtera, sehingga tidak ada lagi perselisihan antara warga dan pihak perusahaan.  

Terpopuler

Artikel Terbaru