27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemko Optimistis PAD Bakal Meningkat

PALANGKA
RAYA – Keberadaan investor di Kota Cantik, menambah kemajuan daerah serta
meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini dikarenakan, hadirnya para investor
maupun pengusaha, selain mampu menyerap tenaga kerja, berdampak positif
terhadap perekonomian, namun juga ada kewajiban membayar pajak maupun juga
retribusi. Hal ini dinilai bagus dan mesti terus dijaga.

Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, sumber pendanaan untuk
pembangunan di Kota Palangka Raya adalah pendapatan asli daerah (PAD). Untuk
PAD, Kota Cantik ini bertumpu pada retribusi dan juga pajak. PAD ini, lanjut
dia, akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum, perbaikan jalan, hingga
peningkatan pelayanan publik yang memadai.

“Dari
PAD inilah sumber untuk menata Palangka Raya dalam program pembangunan. Baik
program infrastruktur maupun sarana pelayanan publik, pendidikan dan
kesehatan,” sebutnya, baru-baru ini.

Fairid
mengharapkan, tahun ini seluruh Perangkat Daerah (PD) yang ditargetkan menjadi
penyumbang terbesar terhadap PAD, dapat memaksimalkan capaiannya, dengan
harapan realisasi program yang sejalan dengan visi-misi pemerintah kota dapat
tuntas dijalankan.

Baca Juga :  Petugas Perketat Pengawasan di Pasar Besar

“Intinya,
hasil yang didapat dari PAD itu semuanya dikembalikan kepada masyarakat, yakni
berupa pembangunan serta program kebijakan lain,” tegasnya.

Namun
untuk mencapai itu semua, maka lagi-lagi kata Fairid, semuanya dikembalikan
kepada masyarakat. Terutama bagaimana ketaatan dan kewajibannya membayar pajak.

“Pemko
optimistis di tahun ini PAD bakal meningkat dari tahun sebelumnya. Capaian PAD
juga tergantung pada seberapa besar target yang ditetapkan, serta bagaimana
masyarakat memiliki tanggung jawab sebagai wajib pajak,” tutupnya.

Sementara
itu, penunjukkan Kabupaten Panajem Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
(Kaltim) sebagai ibu kota baru RI, menjadi berkah tersendiri bagi Kalteng,
khususnya Palangka Raya. Ibu kota Kalteng ini dibanjiri para investor yang
ingin berinvestasi.

Contohnya
investasi properti seperti pembangunan mall, rumah toko (Ruko) dan pembangunan
rumah bersubsidi yang sangat marak. Ini dinilai bagus untuk meningkatkan
pendapatan. “Pembangunan mall, ruko, dan perumahan berimbas pada PAD. Karena
otomatis akan terjadi banyaknya pengajuan IMB serta munculnya PBB,” ucap wali
kota diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Palangka Raya H Akmad Fordiansyah saat meresmikan salah satu pusat
perbelanjaan, dan perumahan baru di Kota Palangka Raya, Rabu (22/1).

Baca Juga :  Pemko Fokus Infrastruktur, SKY : Kami Sudah Beri Masukan dan Saran aga

Pihaknya
sangat mendukung dan menyambut baik adanya investor-investor yang mau
berinvestasi di Kota Cantik ini. “Ciri sebuah kota berkembang adalah banyaknya
pembangunan-pembangunan yang terjadi seperti mall dan perumahan-perumahan,”
tuturnya.

Fordiansyah
berharap, kepada para calon investor yang ingin berinvestasi di kota ini, agar
benar-benar mengurus perizinannya. Selain legalitas investasinya, jelas juga
membantu meningkatkan pendapatan asli daerah melalui izin-izin tersebut. (mcisenmulang/ahm/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Keberadaan investor di Kota Cantik, menambah kemajuan daerah serta
meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini dikarenakan, hadirnya para investor
maupun pengusaha, selain mampu menyerap tenaga kerja, berdampak positif
terhadap perekonomian, namun juga ada kewajiban membayar pajak maupun juga
retribusi. Hal ini dinilai bagus dan mesti terus dijaga.

Wali
Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, sumber pendanaan untuk
pembangunan di Kota Palangka Raya adalah pendapatan asli daerah (PAD). Untuk
PAD, Kota Cantik ini bertumpu pada retribusi dan juga pajak. PAD ini, lanjut
dia, akan digunakan untuk pembangunan fasilitas umum, perbaikan jalan, hingga
peningkatan pelayanan publik yang memadai.

“Dari
PAD inilah sumber untuk menata Palangka Raya dalam program pembangunan. Baik
program infrastruktur maupun sarana pelayanan publik, pendidikan dan
kesehatan,” sebutnya, baru-baru ini.

Fairid
mengharapkan, tahun ini seluruh Perangkat Daerah (PD) yang ditargetkan menjadi
penyumbang terbesar terhadap PAD, dapat memaksimalkan capaiannya, dengan
harapan realisasi program yang sejalan dengan visi-misi pemerintah kota dapat
tuntas dijalankan.

Baca Juga :  Petugas Perketat Pengawasan di Pasar Besar

“Intinya,
hasil yang didapat dari PAD itu semuanya dikembalikan kepada masyarakat, yakni
berupa pembangunan serta program kebijakan lain,” tegasnya.

Namun
untuk mencapai itu semua, maka lagi-lagi kata Fairid, semuanya dikembalikan
kepada masyarakat. Terutama bagaimana ketaatan dan kewajibannya membayar pajak.

“Pemko
optimistis di tahun ini PAD bakal meningkat dari tahun sebelumnya. Capaian PAD
juga tergantung pada seberapa besar target yang ditetapkan, serta bagaimana
masyarakat memiliki tanggung jawab sebagai wajib pajak,” tutupnya.

Sementara
itu, penunjukkan Kabupaten Panajem Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
(Kaltim) sebagai ibu kota baru RI, menjadi berkah tersendiri bagi Kalteng,
khususnya Palangka Raya. Ibu kota Kalteng ini dibanjiri para investor yang
ingin berinvestasi.

Contohnya
investasi properti seperti pembangunan mall, rumah toko (Ruko) dan pembangunan
rumah bersubsidi yang sangat marak. Ini dinilai bagus untuk meningkatkan
pendapatan. “Pembangunan mall, ruko, dan perumahan berimbas pada PAD. Karena
otomatis akan terjadi banyaknya pengajuan IMB serta munculnya PBB,” ucap wali
kota diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Palangka Raya H Akmad Fordiansyah saat meresmikan salah satu pusat
perbelanjaan, dan perumahan baru di Kota Palangka Raya, Rabu (22/1).

Baca Juga :  Pemko Fokus Infrastruktur, SKY : Kami Sudah Beri Masukan dan Saran aga

Pihaknya
sangat mendukung dan menyambut baik adanya investor-investor yang mau
berinvestasi di Kota Cantik ini. “Ciri sebuah kota berkembang adalah banyaknya
pembangunan-pembangunan yang terjadi seperti mall dan perumahan-perumahan,”
tuturnya.

Fordiansyah
berharap, kepada para calon investor yang ingin berinvestasi di kota ini, agar
benar-benar mengurus perizinannya. Selain legalitas investasinya, jelas juga
membantu meningkatkan pendapatan asli daerah melalui izin-izin tersebut. (mcisenmulang/ahm/ami/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru