28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Makin Banyak Koleksi, Semakin Banyak Raup Rupiah

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.COUntuk mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19, menanam atau merawat tanaman hias dan tanaman buah menjadi salah satu pelepas
penat. Para pedagang pun tak kehilangan omset. Dagangan pun masih laris manis.

Senang banget
jika melewati Jalan Yos Soedarso Ujung. Deretan warna-warni bunga, dan hijau
daun dari tanaman hias dan buah begitu memanjakan mata. Beberapa kendaraan
parkir. Penumpangnya sedang memilih tanaman yang ditaksir. Bagi para pedagang,
pandemi Covid-19 ini menjadi berkah tersendiri. Omset masih terjaga. Tidak
mengurangi minat beli pembeli.

Beberapa
tanaman bunga dan buah laris manis. Seperti tanaman bunga bougenville,
aglonema, sampai tanaman janda bolong menjadi buruan. “Kalau saat ini, bunga
itu yang menjadi buruan, harganya untuk bougenville paling kecil Rp80 ribu.
Untuk janda bolong sudah habis,”ucap wanita pemilik Umy Floris ini.

Sementara,
penjual bunga yang lain,
Benyamin mengatakan omset
penjualan dipengaruhi oleh faktor kelengkapan koleksi tanaman yang dimiliki
oleh pedagang tanaman hias itu sendiri.

Di
saat
mendekati musim penghujan sekarang ini,
pelanggan
umumnya banyak
mencari jenis tanaman  buah
buahan. Seperti
mangga atau
kelengkeng,” ucap
pemilik
toko tanaman hias Rosalia
Indah ini.

Baca Juga :  Pengadilan Agama Kapuas Resmi Luncurkan Layanan Informasi Virtual

Sedangkan untuk jenis tanaman hias sendiri yang
laris adalah jenis anggrek,
bou
genville,
cemara dan palem palem kuning dan ekor tupai. Harga tanaman hias ada yang mencapai jutaan. Harga yang
termurah ada jenis
tanaman
krokot merah dan pukul sembilan.
A
nggrek
sendiri dibedakan dalam dua jenis
, yakni anggrek alam (spesies)
dan hybrid
(hibrida). Jenis hibrida dibedakan
lagi menjadi dua jenis
. Yakni
jenis anggrek biasa dan jenis anggrek hibrida koleksi.

Beny, sapaan akrab
Benyamin

mengaku memiliki koleksi tanaman anggrek hampir
mencapai 20 jenis tanaman.
Harganya pun bervariasi
dari yang termurah Rp75 ribu hingga ratusan ribu
, sampai ada yang
jutaan rupiah.
Kebanyakan tanaman hias yang dijual sepanjang Jalan
Yos S
oedarso Ujung didatangkan dari Pulau
Jawa.
“Memang ada juga yang kita
coba tanam sendiri baik lewat cara distek maupun kita tanam

benihnya,”
ujar pria asli
  NTT ini yang
sudah
19 tahun tinggal di Palangka Raya.

Sementara itu, menurut Popsiyanto
yang juga pemilik
toko tanaman Bougenvile Indah Florist
mengatakan bahwa
berdasarkan pemantauannya tingkat penjualan tanaman hias sekarang ini memang
sudah mulai teras peningkatan.

Baca Juga :  Malam Ini, Patroli Akan Masuk ke Komplek Pemukiman, Ada Kerumunan Akan

“Memang fluktuatif, ada yang sepi ada yang
ramai,
tapi saya lihat memang sudah ada peningkatannya sekarang
ini
,” ujar pria yang juga menjabat Ketua
Koperasi Pelampang Tarung
, koperasi yang menaungi penjual
tanaman hias.

Pria yang sudah 17 tahun menggeluti usaha
tanaman hias ini men
jabarkan, jumlah pemilik toko
tanaman hias yang berjualan di Yos S
oedarso Ujung
sudah mencapai lebih 100 orang.
Sedangkan yang menjadi anggota koperasi lebih
dari 70 orang.

Pengurus koperasi
sendiri terus berusaha membantu para anggotanya yang merupakan para penjual
tanaman hias untuk bisa bertahan di
saat kondisi pandemi
Covid19.

“Bantuan yang diberikan pihak koperasi antara lain
bantua
n alatalat untuk membuat pupuk kompos dan juga dana pinjaman,“ kata
Popsiyanto sambil menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada lagi bantuan dan
perhatian dari pihak dinas terkait kepada pihak koperasi maupun para penjual
tanaman hias.
“Dulu memang sempat ada dana hibah Rp50 juta
kepada koperasi,
tapi itu dulu sekali,“ bebernya.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.COUntuk mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19, menanam atau merawat tanaman hias dan tanaman buah menjadi salah satu pelepas
penat. Para pedagang pun tak kehilangan omset. Dagangan pun masih laris manis.

Senang banget
jika melewati Jalan Yos Soedarso Ujung. Deretan warna-warni bunga, dan hijau
daun dari tanaman hias dan buah begitu memanjakan mata. Beberapa kendaraan
parkir. Penumpangnya sedang memilih tanaman yang ditaksir. Bagi para pedagang,
pandemi Covid-19 ini menjadi berkah tersendiri. Omset masih terjaga. Tidak
mengurangi minat beli pembeli.

Beberapa
tanaman bunga dan buah laris manis. Seperti tanaman bunga bougenville,
aglonema, sampai tanaman janda bolong menjadi buruan. “Kalau saat ini, bunga
itu yang menjadi buruan, harganya untuk bougenville paling kecil Rp80 ribu.
Untuk janda bolong sudah habis,”ucap wanita pemilik Umy Floris ini.

Sementara,
penjual bunga yang lain,
Benyamin mengatakan omset
penjualan dipengaruhi oleh faktor kelengkapan koleksi tanaman yang dimiliki
oleh pedagang tanaman hias itu sendiri.

Di
saat
mendekati musim penghujan sekarang ini,
pelanggan
umumnya banyak
mencari jenis tanaman  buah
buahan. Seperti
mangga atau
kelengkeng,” ucap
pemilik
toko tanaman hias Rosalia
Indah ini.

Baca Juga :  Pengadilan Agama Kapuas Resmi Luncurkan Layanan Informasi Virtual

Sedangkan untuk jenis tanaman hias sendiri yang
laris adalah jenis anggrek,
bou
genville,
cemara dan palem palem kuning dan ekor tupai. Harga tanaman hias ada yang mencapai jutaan. Harga yang
termurah ada jenis
tanaman
krokot merah dan pukul sembilan.
A
nggrek
sendiri dibedakan dalam dua jenis
, yakni anggrek alam (spesies)
dan hybrid
(hibrida). Jenis hibrida dibedakan
lagi menjadi dua jenis
. Yakni
jenis anggrek biasa dan jenis anggrek hibrida koleksi.

Beny, sapaan akrab
Benyamin

mengaku memiliki koleksi tanaman anggrek hampir
mencapai 20 jenis tanaman.
Harganya pun bervariasi
dari yang termurah Rp75 ribu hingga ratusan ribu
, sampai ada yang
jutaan rupiah.
Kebanyakan tanaman hias yang dijual sepanjang Jalan
Yos S
oedarso Ujung didatangkan dari Pulau
Jawa.
“Memang ada juga yang kita
coba tanam sendiri baik lewat cara distek maupun kita tanam

benihnya,”
ujar pria asli
  NTT ini yang
sudah
19 tahun tinggal di Palangka Raya.

Sementara itu, menurut Popsiyanto
yang juga pemilik
toko tanaman Bougenvile Indah Florist
mengatakan bahwa
berdasarkan pemantauannya tingkat penjualan tanaman hias sekarang ini memang
sudah mulai teras peningkatan.

Baca Juga :  Malam Ini, Patroli Akan Masuk ke Komplek Pemukiman, Ada Kerumunan Akan

“Memang fluktuatif, ada yang sepi ada yang
ramai,
tapi saya lihat memang sudah ada peningkatannya sekarang
ini
,” ujar pria yang juga menjabat Ketua
Koperasi Pelampang Tarung
, koperasi yang menaungi penjual
tanaman hias.

Pria yang sudah 17 tahun menggeluti usaha
tanaman hias ini men
jabarkan, jumlah pemilik toko
tanaman hias yang berjualan di Yos S
oedarso Ujung
sudah mencapai lebih 100 orang.
Sedangkan yang menjadi anggota koperasi lebih
dari 70 orang.

Pengurus koperasi
sendiri terus berusaha membantu para anggotanya yang merupakan para penjual
tanaman hias untuk bisa bertahan di
saat kondisi pandemi
Covid19.

“Bantuan yang diberikan pihak koperasi antara lain
bantua
n alatalat untuk membuat pupuk kompos dan juga dana pinjaman,“ kata
Popsiyanto sambil menuturkan bahwa hingga saat ini belum ada lagi bantuan dan
perhatian dari pihak dinas terkait kepada pihak koperasi maupun para penjual
tanaman hias.
“Dulu memang sempat ada dana hibah Rp50 juta
kepada koperasi,
tapi itu dulu sekali,“ bebernya.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru