28.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Gunakan Dana BTT untuk Mengendalikan Inflasi di Kotim

SAMPIT. PROKALTENG.CO– Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah itu. Adapun anggaran itu tersedia yaitu sekitar Rp 4 Miliar

“Pak bupati telah menginstruksikan untuk memaksimalkan dana belanja tidak terduga (BTT) yang tersedia sekitar Rp 4 Miliar dipergunakan untuk kepentingan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Kotim, Fajrrurahman, belum lama ini.

Dikatakannya, sejauh ini Pemda Kotim terus melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan gejolak harga akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sekaligus berdampak terhadap infl asi yang terjadi. Salah satu upaya dilakukan yaitu memberikan subsidi bagi masyarakat berupa potongan harga bahan bakar gas sebanyak 1.600 tabung LPG 3 kilogram.

Baca Juga :  Optimalkan Kemitraan, Pers Juga Harus Berinovasi dan Berkreasi

“Kami memberikan subsidi pada 1.600 tabung gas LPG 3 kilogram,” terang Sekda.

Fajrrurahman mengaku, pihaknya juga gencar menggelar pasar murah untuk menyeimbangkan harga di pasaran. Dia menambahkan, gas LPG menjadi salah satu komoditi yang menyebabkan inflasi yang dialami Kabupaten Kotim sebesar 0,51 persen.

Oleh karena itu, komoditas ini menjadi salah satu barang perlu diberikan subsidi untuk menekan angka inflasi. Selain itu, kata Fajrrul ada beberapa komoditas lain yang disubsidikan untuk masyarakat berupa sembako, bawang merah, cabai serta beberapa bahan pokok lain untuk masyarakat. “Penggunaan anggaran belanja tidak terduga (BTT) itu adalah dalam rangka pengendalian dan penanganan dampak infl asi yang terjadi di Kotim,” terangnya.(sli/ans/kpg)

Baca Juga :  KPU Ikuti Keputusan MK

SAMPIT. PROKALTENG.CO– Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah itu. Adapun anggaran itu tersedia yaitu sekitar Rp 4 Miliar

“Pak bupati telah menginstruksikan untuk memaksimalkan dana belanja tidak terduga (BTT) yang tersedia sekitar Rp 4 Miliar dipergunakan untuk kepentingan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Kotim, Fajrrurahman, belum lama ini.

Dikatakannya, sejauh ini Pemda Kotim terus melakukan berbagai langkah untuk mengendalikan gejolak harga akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sekaligus berdampak terhadap infl asi yang terjadi. Salah satu upaya dilakukan yaitu memberikan subsidi bagi masyarakat berupa potongan harga bahan bakar gas sebanyak 1.600 tabung LPG 3 kilogram.

Baca Juga :  Optimalkan Kemitraan, Pers Juga Harus Berinovasi dan Berkreasi

“Kami memberikan subsidi pada 1.600 tabung gas LPG 3 kilogram,” terang Sekda.

Fajrrurahman mengaku, pihaknya juga gencar menggelar pasar murah untuk menyeimbangkan harga di pasaran. Dia menambahkan, gas LPG menjadi salah satu komoditi yang menyebabkan inflasi yang dialami Kabupaten Kotim sebesar 0,51 persen.

Oleh karena itu, komoditas ini menjadi salah satu barang perlu diberikan subsidi untuk menekan angka inflasi. Selain itu, kata Fajrrul ada beberapa komoditas lain yang disubsidikan untuk masyarakat berupa sembako, bawang merah, cabai serta beberapa bahan pokok lain untuk masyarakat. “Penggunaan anggaran belanja tidak terduga (BTT) itu adalah dalam rangka pengendalian dan penanganan dampak infl asi yang terjadi di Kotim,” terangnya.(sli/ans/kpg)

Baca Juga :  KPU Ikuti Keputusan MK

Terpopuler

Artikel Terbaru