30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Karhutla Mulai Terjadi di Dua Kecamatan Kota Palangka Raya

PALANGKA
RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di tahun ini rupanya harus bekerja
ekstra keras.  Pasalnya di tengah pendemi
Covid-19 kali ini, pemerintah juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi
terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada saat memasuki musim
kemarau.

Bahkan tidak
hanya itu, sejauh ini sudah mulai terjadi karhutla. Sebab, dari data Badan
Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, ada dua Kecamatan di
Kota Cantik yang mulai terjadi karhutla, 
Diantaranya Kecamatan Sebangau dan Kecamatan Bukit Batu.

“Sedangkan
untuk kejadian karhutla sendiri, itu baru dua kali terjadi.  Yaitu di Kecamatan Sebagau dan Kecamatan
Bukit Batu.  Untuk pelaku karhutla nya
juga sudah ditangkap oleh pihak kepolisian,” ucap Kepala BPBD Kota
Palangka Raya, Emi Abriyani saat paparan di Aula Kodim 1016 Palangka Raya,
Jumat (19/6).

Baca Juga :  Bupati Monitoring Pembangunan Gedung Serba Guna

Lebih lanjut,
Emi Abriyani menyampaikan bahwa pada tahun 2019 titik-titik hotspot berjumlah
2999.  Sedangkan pada bulan Juni tahun
2019 sudah mengalami 16 kali kebakaran.

“Untuk
kejadian karhutla pada tahun 2019 kemarin sebanyak 999 kali kejadian kebakaran,
dengan luasan terbakar sekitar 1416 hektare,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di tahun ini rupanya harus bekerja
ekstra keras.  Pasalnya di tengah pendemi
Covid-19 kali ini, pemerintah juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi
terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada saat memasuki musim
kemarau.

Bahkan tidak
hanya itu, sejauh ini sudah mulai terjadi karhutla. Sebab, dari data Badan
Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, ada dua Kecamatan di
Kota Cantik yang mulai terjadi karhutla, 
Diantaranya Kecamatan Sebangau dan Kecamatan Bukit Batu.

“Sedangkan
untuk kejadian karhutla sendiri, itu baru dua kali terjadi.  Yaitu di Kecamatan Sebagau dan Kecamatan
Bukit Batu.  Untuk pelaku karhutla nya
juga sudah ditangkap oleh pihak kepolisian,” ucap Kepala BPBD Kota
Palangka Raya, Emi Abriyani saat paparan di Aula Kodim 1016 Palangka Raya,
Jumat (19/6).

Baca Juga :  Bupati Monitoring Pembangunan Gedung Serba Guna

Lebih lanjut,
Emi Abriyani menyampaikan bahwa pada tahun 2019 titik-titik hotspot berjumlah
2999.  Sedangkan pada bulan Juni tahun
2019 sudah mengalami 16 kali kebakaran.

“Untuk
kejadian karhutla pada tahun 2019 kemarin sebanyak 999 kali kejadian kebakaran,
dengan luasan terbakar sekitar 1416 hektare,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru