30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Apresiasi Program Tekan Stunting, Bupati Inginkan Hal Ini

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO- Kegiatan Diseminasi PGS-PL dan sosialisasi program anakku sehat dan cerdas, Rabu (19/5) secara virtual dibuka langsung Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat, MM, MT dan Bunda PAUD Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat. Dalam kegiatan ini dihadiri Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), dan dinas atau organisasi terkait lainnya.

"Apresiasi kegiatan ini, dan diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Kapuas," ucap Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat.

Bupati Kapuas dua periode ini menambahkan, untuk Kabupaten Kapuas angka 10,3 persen, dan harus ditekan terus.

"Adanya kegiatan ini, maka dapat dilaksanakan oleh semua SOPD terkait dan bersama berkerja menekan stunting di Kabupaten Kapuas,"ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai tindak lanjut telah diselesaikannya penyusunan Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) bagi bayi dan balita. Di mana dalam rangka penguatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Prioritas Stunting oleh SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre For Food and Nutrition), GAIN (The Global Alliance for Improved Nutrition) dan Mitra Akademisi (Poltekes dan Universitas).

Baca Juga :  Monitoring Program Pembangunan, Wakil Wali Kota Ajak Warga Habaring Hu

Sementara Bunda PAUD Kabupaten Kapuas, Ary Egahni Ben Bahat meminta pemberdayaan PAUD Holistik Integratif (PAUD dan Posyandu) di Kabupaten Kapuas. Sehingga saat orangtua mengantarkan anaknya ke sekolah dapat dijelaskan, dan sosialisasikan pentingnya pencegahan stunting.

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng ini, menjelaskan sesuai Peraturan Presiden (PP) Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhi Holistik Integratifnya hak tumbuh kembang anak usia dini. "Dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak," jelasnya.

Wanita yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas ini, juga mengatakan bahwa PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan. Ini untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu, oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.

Baca Juga :  Setuju BTP

Lanjut anggota Komisi III DPR RI ini, salah satunya di Kabupaten Kapuas dapat mendukung menekan angka stunting dengan peranan PAUD Holistik Integratif, dan peranan dari orangtua. "Anak adalah peniru terbaik dari orangtua.  Sehingga orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya," pungkasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Dr. H. Suwarno Muriyat, menerangkan tujuan PAUD Holistik Integratif, secara umum adalah terselenggaranya layanan apengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Sedangkan secara khusus adalah terpenuhi Holistik Integratifnya kebutuhan esensial anak usia dini secara terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada.

"Terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah, dan terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah," bebernya.

KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO- Kegiatan Diseminasi PGS-PL dan sosialisasi program anakku sehat dan cerdas, Rabu (19/5) secara virtual dibuka langsung Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat, MM, MT dan Bunda PAUD Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat. Dalam kegiatan ini dihadiri Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), dan dinas atau organisasi terkait lainnya.

"Apresiasi kegiatan ini, dan diharapkan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Kapuas," ucap Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat.

Bupati Kapuas dua periode ini menambahkan, untuk Kabupaten Kapuas angka 10,3 persen, dan harus ditekan terus.

"Adanya kegiatan ini, maka dapat dilaksanakan oleh semua SOPD terkait dan bersama berkerja menekan stunting di Kabupaten Kapuas,"ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai tindak lanjut telah diselesaikannya penyusunan Panduan Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal (PGS-PL) bagi bayi dan balita. Di mana dalam rangka penguatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Prioritas Stunting oleh SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre For Food and Nutrition), GAIN (The Global Alliance for Improved Nutrition) dan Mitra Akademisi (Poltekes dan Universitas).

Baca Juga :  Monitoring Program Pembangunan, Wakil Wali Kota Ajak Warga Habaring Hu

Sementara Bunda PAUD Kabupaten Kapuas, Ary Egahni Ben Bahat meminta pemberdayaan PAUD Holistik Integratif (PAUD dan Posyandu) di Kabupaten Kapuas. Sehingga saat orangtua mengantarkan anaknya ke sekolah dapat dijelaskan, dan sosialisasikan pentingnya pencegahan stunting.

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng ini, menjelaskan sesuai Peraturan Presiden (PP) Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhi Holistik Integratifnya hak tumbuh kembang anak usia dini. "Dalam hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak," jelasnya.

Wanita yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas ini, juga mengatakan bahwa PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan. Ini untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu, oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.

Baca Juga :  Setuju BTP

Lanjut anggota Komisi III DPR RI ini, salah satunya di Kabupaten Kapuas dapat mendukung menekan angka stunting dengan peranan PAUD Holistik Integratif, dan peranan dari orangtua. "Anak adalah peniru terbaik dari orangtua.  Sehingga orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya," pungkasnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Dr. H. Suwarno Muriyat, menerangkan tujuan PAUD Holistik Integratif, secara umum adalah terselenggaranya layanan apengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif menuju terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Sedangkan secara khusus adalah terpenuhi Holistik Integratifnya kebutuhan esensial anak usia dini secara terlindunginya anak dari segala bentuk kekerasan, penelantaran, perlakuan yang salah, dan eksploitasi di manapun anak berada.

"Terselenggaranya pelayanan anak usia dini secara terintegrasi dan selaras antar lembaga layanan terkait, sesuai kondisi wilayah, dan terwujudnya komitmen seluruh unsur terkait yaitu orang tua, keluarga, masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah," bebernya.

Terpopuler

Artikel Terbaru