27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bantuan Sarana Ibadah Perlu Ditambah

PALANGKA RAYA–Anggota Komisi A DPRD Kalteng Nataliasi berharap
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dapat meningkatkan besaran dana bantuan
sosial sarana ibadah. Pihaknya menilai bantuan yang diberikan saat ini masih
belum bisa memenuhi kebutuhan bagi rumah-rumah ibadah di Kalteng khususnya di
pelosok.

Diungkapkan, kecilnya dana bantuan
yang disediakan tersebut sering menjadi keluhan para pengurus rumah ibadah.
Menurutnya, informasi yang ia dapat jumlah besaran bantuan yang diterima hanya
dikisaran puluhan juta rupiah.

“Jumlah ini belum mampu memenuhi
kebutuhan guna meningkatkan sarana ibadah di Kalteng,” ucapnya, beberapa waktu
lalu.

Dijelaskannya, belum lama ini
pihaknya bertemu dengan beberapa pengurus masjid yang ada di Kabupaten
Sukamara. Dari pertemuan itu, pihaknya mengetahui terkait kecilnya bantuan
terhadap pembangunan rumah ibadah.

Baca Juga :  Koordinasi dan Komunikasi Kunci Penting dalam Percepatan Penanganan Co

“Kebedaraan rumah ibadah di
pedesaan sangat dibutuhkan masyarakat, maka pembangunannya juga dibutuhkan guna
memenuhi sarana dan prasarana ibadah,” ucapnya kepada media.

Namun, kata Nataliasi, karena
keterbatasan anggaran mereka meminta bantuan kepada pemerintah setempat maupun
provinsi. Jika jumlah bantuan dari pemerintah setempat untuk daerah pedesaan
memang berbeda dengan kebutuhan di perkotaan.

“Di pedesaan tentu konsumsi dan
transportasinya tentu lebih besar dibandingkan perkotaan,” tegas Politikus Partai
Amanat Nasional (PAN) ini.

Pihaknya tetap memberikan
apresiasi dan bersyukur dengan bantuan dari pemerintah terhadap pembangunan
sarana dan prasarana ibadah ini. Sebab, sarana prasarana ibadah menjadi lebih
tersedia karena adanya bantuan dari pemerintah. (abw/ila/ctk/nto)

PALANGKA RAYA–Anggota Komisi A DPRD Kalteng Nataliasi berharap
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dapat meningkatkan besaran dana bantuan
sosial sarana ibadah. Pihaknya menilai bantuan yang diberikan saat ini masih
belum bisa memenuhi kebutuhan bagi rumah-rumah ibadah di Kalteng khususnya di
pelosok.

Diungkapkan, kecilnya dana bantuan
yang disediakan tersebut sering menjadi keluhan para pengurus rumah ibadah.
Menurutnya, informasi yang ia dapat jumlah besaran bantuan yang diterima hanya
dikisaran puluhan juta rupiah.

“Jumlah ini belum mampu memenuhi
kebutuhan guna meningkatkan sarana ibadah di Kalteng,” ucapnya, beberapa waktu
lalu.

Dijelaskannya, belum lama ini
pihaknya bertemu dengan beberapa pengurus masjid yang ada di Kabupaten
Sukamara. Dari pertemuan itu, pihaknya mengetahui terkait kecilnya bantuan
terhadap pembangunan rumah ibadah.

Baca Juga :  Koordinasi dan Komunikasi Kunci Penting dalam Percepatan Penanganan Co

“Kebedaraan rumah ibadah di
pedesaan sangat dibutuhkan masyarakat, maka pembangunannya juga dibutuhkan guna
memenuhi sarana dan prasarana ibadah,” ucapnya kepada media.

Namun, kata Nataliasi, karena
keterbatasan anggaran mereka meminta bantuan kepada pemerintah setempat maupun
provinsi. Jika jumlah bantuan dari pemerintah setempat untuk daerah pedesaan
memang berbeda dengan kebutuhan di perkotaan.

“Di pedesaan tentu konsumsi dan
transportasinya tentu lebih besar dibandingkan perkotaan,” tegas Politikus Partai
Amanat Nasional (PAN) ini.

Pihaknya tetap memberikan
apresiasi dan bersyukur dengan bantuan dari pemerintah terhadap pembangunan
sarana dan prasarana ibadah ini. Sebab, sarana prasarana ibadah menjadi lebih
tersedia karena adanya bantuan dari pemerintah. (abw/ila/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru