30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Dukung Patenkan Kayu Bajakah

PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Kalteng mendukung rencana dan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalteng, untuk mematenkan kayu bajakah yang saat ini mencuri perhatian banyak
kalangan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Kalteng Agus
Susilasani.

“Kalau memang itu baik dan
katanya bisa menyembuhkan kanker tentunya didukung,” ucap Agus, Kamis (15/8).

Dukungan tersebut mengingat agar
kayu yang mengandung antioksidan tinggi tersebut tidak dieksploitasi secara
sembarangan demi kepentingan komersil. Yang nantinya malah menjadi ancaman
kepunahan tumbuhan tersebut.

“Nanti kalau sudah dipatenkan
setidaknya kelestarian kayu tersebut tetap terjaga dan tidak diperdagangkan
secara serampangan oleh masyarakat atau pihak manapun yang menginginkan
keuntungan semata ,” jelasnya.

Baca Juga :  Luka Lama

Lanjut Agus, nanti kalau tidak diatur
bahaya kayunya bisa dipotong sembarangkan masyarakat luas. Sehingga menghindari
hal tersebut juga ada pengawasan dari pemerintah melalui dinas terkait.

Sebelumnya Pemprov Kalteng
melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) merencanakan untuk melakukan pematenan produk
kayu bajakah yang telah mengantarkan ketiga siswa SMA 2 Palangka Raya meraih
medali emas dilevel internasional.

Namun Kepala Dinkes Kalteng
Sayuti Syamsul mengatakan masih terlalu dini, jika kayu bajakah adalah obat
kanker sebab masih memerlukan penelitian lanjutan.

“Apalagi media uji coba baru
dilakukan pada mencit, sehingga ada tahapan panjang yang harus dijalani oleh
ketiga siswa, yang tentunya juga membutuhkan waktu yang cukup panjang,” kata Suyuti.

Baca Juga :  Awasi Bantuan, Tim Saber Pungli Sidak Dinsos

Seperti diketahui, tiga siswa SMA
2 Palangka Raya meraih medali emas pada ajang Youth National Science Fair 2019
yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Penelitian
mereka soal kayu bajakah sebagai obat kanker. Dengan prestasi itu, ketiganya
menjadi wakil dalam ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea
Selatan dan kembali berhasil meraih medali emas. (old/ari/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Kalteng mendukung rencana dan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalteng, untuk mematenkan kayu bajakah yang saat ini mencuri perhatian banyak
kalangan. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Kalteng Agus
Susilasani.

“Kalau memang itu baik dan
katanya bisa menyembuhkan kanker tentunya didukung,” ucap Agus, Kamis (15/8).

Dukungan tersebut mengingat agar
kayu yang mengandung antioksidan tinggi tersebut tidak dieksploitasi secara
sembarangan demi kepentingan komersil. Yang nantinya malah menjadi ancaman
kepunahan tumbuhan tersebut.

“Nanti kalau sudah dipatenkan
setidaknya kelestarian kayu tersebut tetap terjaga dan tidak diperdagangkan
secara serampangan oleh masyarakat atau pihak manapun yang menginginkan
keuntungan semata ,” jelasnya.

Baca Juga :  Luka Lama

Lanjut Agus, nanti kalau tidak diatur
bahaya kayunya bisa dipotong sembarangkan masyarakat luas. Sehingga menghindari
hal tersebut juga ada pengawasan dari pemerintah melalui dinas terkait.

Sebelumnya Pemprov Kalteng
melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) merencanakan untuk melakukan pematenan produk
kayu bajakah yang telah mengantarkan ketiga siswa SMA 2 Palangka Raya meraih
medali emas dilevel internasional.

Namun Kepala Dinkes Kalteng
Sayuti Syamsul mengatakan masih terlalu dini, jika kayu bajakah adalah obat
kanker sebab masih memerlukan penelitian lanjutan.

“Apalagi media uji coba baru
dilakukan pada mencit, sehingga ada tahapan panjang yang harus dijalani oleh
ketiga siswa, yang tentunya juga membutuhkan waktu yang cukup panjang,” kata Suyuti.

Baca Juga :  Awasi Bantuan, Tim Saber Pungli Sidak Dinsos

Seperti diketahui, tiga siswa SMA
2 Palangka Raya meraih medali emas pada ajang Youth National Science Fair 2019
yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Penelitian
mereka soal kayu bajakah sebagai obat kanker. Dengan prestasi itu, ketiganya
menjadi wakil dalam ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea
Selatan dan kembali berhasil meraih medali emas. (old/ari/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru