31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bertahan di Tengah Pandemi, UMKM Kaidah Kalteng Produksi Frozen Food

PALANGKA
RAYA

– Pandemi corona virus yang melanda seluruh negeri, termasuk Indonesia,
khususnya Kalteng membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),
merasakan dampak yang luar biasa. Itu karena, hampir semua produksi tidak dapat
beredar dengan ditutupnya tempat wisata, dibatasinya transportasi, dan adanya
pembatasan sosial.

Salah satu UMKM yang merasakan dampak pandemi, yani
Komunitas Ifadah Alawiyah (Kaidah) Kalteng. Pada komunitas ini banyak bergabung
pelaku UMKM yang terkena dampak, hingga omset turun sampai 90 persen.

“Omset kita itu turunnya sampai 90 persen. Ini
terjadi sejak 2020 ketika masuknya covid-19. Memang semua sangat berat bagi
kami, sampai kami terus berinovasi dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang
stay at home atau berdiam di rumah,” kata Ketua UMKM Kaidah Kalteng Ifadah
Alawiyah kepada Kaltengpos.co.

Baca Juga :  Ben Brahim Siap Wujudkan Lima Poin Aspirasi Warga Seruyan

Dia mengatakan, dengan adanya komunitas dan wadah
berdiskusi, muncul ide membuat produk baru untuk bertahan di tengah pandemi
yang mendunia tersebut. Tidak ingin kalah dengan keadaan, komunita UMKM ini
membuat makanan beku siap saji atau frozen food.

“Kita akali dengan produk prozen food, makan siap
saji yang dengan itu memudahkan masyarakat. Alhamdulillah dengan memproduksi
frozen food dan tetap mengedapankan makanan khas Kalteng dan daerah lainnya,
kami dapat bertahan sampai saat ini,” ucapnya.

Ifadah mengaku, sebelum covid-19 melanda, omset komunitas
ini perhari dikisaran Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Namun, sejak pandemi
semua menurun drastis. “Saat ini produksi kami hanya 50 picis perhari,
kalau sebelum pandemi diangka 100 samapi 200 picis. Produksi kami beraneka
ragam, mulai dari kripik umbut rotan, kripik kelakai, kerupuk ikan, kerupuk
basah dan jenis lainnya. Saat ini turun semua dan kita produksi makanan frozen
food yang pembuatannya menanti orderan,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Kesadaran Nasional, Kapolda Sumpah Janji 9 ASN Biddokkes Po

Komunitas UMKM ini,
tidak memproduksi banyak frozen food karena terkendala pendingin dan peralatan
lainnya. Selain itu, bahan juga sulit didapat selama pandemi, karena ada
kekhawatiran untuk pergi ke pasar.

PALANGKA
RAYA

– Pandemi corona virus yang melanda seluruh negeri, termasuk Indonesia,
khususnya Kalteng membuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),
merasakan dampak yang luar biasa. Itu karena, hampir semua produksi tidak dapat
beredar dengan ditutupnya tempat wisata, dibatasinya transportasi, dan adanya
pembatasan sosial.

Salah satu UMKM yang merasakan dampak pandemi, yani
Komunitas Ifadah Alawiyah (Kaidah) Kalteng. Pada komunitas ini banyak bergabung
pelaku UMKM yang terkena dampak, hingga omset turun sampai 90 persen.

“Omset kita itu turunnya sampai 90 persen. Ini
terjadi sejak 2020 ketika masuknya covid-19. Memang semua sangat berat bagi
kami, sampai kami terus berinovasi dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat yang
stay at home atau berdiam di rumah,” kata Ketua UMKM Kaidah Kalteng Ifadah
Alawiyah kepada Kaltengpos.co.

Baca Juga :  Ben Brahim Siap Wujudkan Lima Poin Aspirasi Warga Seruyan

Dia mengatakan, dengan adanya komunitas dan wadah
berdiskusi, muncul ide membuat produk baru untuk bertahan di tengah pandemi
yang mendunia tersebut. Tidak ingin kalah dengan keadaan, komunita UMKM ini
membuat makanan beku siap saji atau frozen food.

“Kita akali dengan produk prozen food, makan siap
saji yang dengan itu memudahkan masyarakat. Alhamdulillah dengan memproduksi
frozen food dan tetap mengedapankan makanan khas Kalteng dan daerah lainnya,
kami dapat bertahan sampai saat ini,” ucapnya.

Ifadah mengaku, sebelum covid-19 melanda, omset komunitas
ini perhari dikisaran Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Namun, sejak pandemi
semua menurun drastis. “Saat ini produksi kami hanya 50 picis perhari,
kalau sebelum pandemi diangka 100 samapi 200 picis. Produksi kami beraneka
ragam, mulai dari kripik umbut rotan, kripik kelakai, kerupuk ikan, kerupuk
basah dan jenis lainnya. Saat ini turun semua dan kita produksi makanan frozen
food yang pembuatannya menanti orderan,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Kesadaran Nasional, Kapolda Sumpah Janji 9 ASN Biddokkes Po

Komunitas UMKM ini,
tidak memproduksi banyak frozen food karena terkendala pendingin dan peralatan
lainnya. Selain itu, bahan juga sulit didapat selama pandemi, karena ada
kekhawatiran untuk pergi ke pasar.

Terpopuler

Artikel Terbaru