33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

SDN 2 Panarung Kombinasikan Pembelajaran Daring dan Luring

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2
Panarung Tamah mengatakan, selain melakukan pembelajaran dengan metode dalam
jaringan (daring) atau biasa dikenal dengan istilah online, pihaknya juga
menggunakan metode luar jaringan, yaitu luring (offline).

Menurut Tamah, pembelajaran luring
tersebut dilakukan untuk membantu para orang tua murid yaitu terhadap tugas
belajar di rumah yang telah diberikan dari guru. Dimana sebagian murid yang
datang ke sekolah adalah mereka yang tidak bisa mengikuti daring. Sehingga guru
di sekolah tersebut menjelaskan untuk murid terhadap materi tugas yang
diberikan.

“Seperti hari ini, mereka (murid)
yang tidak bisa mengikuti daring datang ke sekolah. Dan kami memang mengkombinasikan
metode luring dan daring,” kata Tamah, Senin (12/10).

Baca Juga :  Ledakan Momentum

Dengan kombinasi pembelajaran
daring dan luring, jelas Tamah, semua murid dapat mengikuti proses belajar
mengajar. “Apabila mereka (murid) berhalangan, kami juga tidak memaksa turun,
jadi siapa yang memerlukan guru untuk penjelasan tentang pelajarannya, bisa ke
sekolah. Tetapi tetap mengerjakan tugasnya di rumah,” imbuh Tamah.

Meski demikian sambungnya, mereka
siswa yang datang ke sekolah juga tetap dianjurkan dengan menerapkan protokol
kesehatan Covid-19.

Guru yang pernah mengajar selama
kurang lebih 32 tahun di SDN 11 Langkai ini menambahkan, dalam hal ini mereka
hanya memfasilitasi atau membantu murid yang ingin dijelaskan tentang materi
tugas.

“Kalau memang perlu turun,
silahkan asal tidak melebihi dari 15 orang dan tetap jaga jarak, pakai masker,
cuci tangan. Kami guru-guru disini hanya memfasilitasi anak murid yang
kesulitan menerima atau yang belum paham sama materi soal yang diberikan. Dan
untuk turun ini dari jam delapan sampai jam sembilan saja, kalu untuk jumlah
murid kami seluruhnya 130 orang,” pungkasnya.

Baca Juga :  PLN Bantu Peralatan Damkar dan Susu Untuk Tiga Daerah di Kalteng

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2
Panarung Tamah mengatakan, selain melakukan pembelajaran dengan metode dalam
jaringan (daring) atau biasa dikenal dengan istilah online, pihaknya juga
menggunakan metode luar jaringan, yaitu luring (offline).

Menurut Tamah, pembelajaran luring
tersebut dilakukan untuk membantu para orang tua murid yaitu terhadap tugas
belajar di rumah yang telah diberikan dari guru. Dimana sebagian murid yang
datang ke sekolah adalah mereka yang tidak bisa mengikuti daring. Sehingga guru
di sekolah tersebut menjelaskan untuk murid terhadap materi tugas yang
diberikan.

“Seperti hari ini, mereka (murid)
yang tidak bisa mengikuti daring datang ke sekolah. Dan kami memang mengkombinasikan
metode luring dan daring,” kata Tamah, Senin (12/10).

Baca Juga :  Ledakan Momentum

Dengan kombinasi pembelajaran
daring dan luring, jelas Tamah, semua murid dapat mengikuti proses belajar
mengajar. “Apabila mereka (murid) berhalangan, kami juga tidak memaksa turun,
jadi siapa yang memerlukan guru untuk penjelasan tentang pelajarannya, bisa ke
sekolah. Tetapi tetap mengerjakan tugasnya di rumah,” imbuh Tamah.

Meski demikian sambungnya, mereka
siswa yang datang ke sekolah juga tetap dianjurkan dengan menerapkan protokol
kesehatan Covid-19.

Guru yang pernah mengajar selama
kurang lebih 32 tahun di SDN 11 Langkai ini menambahkan, dalam hal ini mereka
hanya memfasilitasi atau membantu murid yang ingin dijelaskan tentang materi
tugas.

“Kalau memang perlu turun,
silahkan asal tidak melebihi dari 15 orang dan tetap jaga jarak, pakai masker,
cuci tangan. Kami guru-guru disini hanya memfasilitasi anak murid yang
kesulitan menerima atau yang belum paham sama materi soal yang diberikan. Dan
untuk turun ini dari jam delapan sampai jam sembilan saja, kalu untuk jumlah
murid kami seluruhnya 130 orang,” pungkasnya.

Baca Juga :  PLN Bantu Peralatan Damkar dan Susu Untuk Tiga Daerah di Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru