28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pusat Dinilai Belum Beri Tempat Bagi Orang Kalimantan

PALANGKA RAYA – Dipilihnya beberapa daerah di Kalimantan sebagai
kandidat lokasi calon ibukota RI ke depan, disambut positif tokoh masyarakat
Dayak Kalimantan Tengah, Sabran Achmad.

Hal itu menurut Sabran diharapkan
mampu meningkatkan daya saing dan penghargaan terhadap masyarakat Kalimantan,
sehingga bisa lebih banyak berkiprah di kancah nasional.

“Kalau kita lihat saat ini, di
Kalimantan ini ada 5 provinsi. Tetapi tidak satu pun orang Kalimantan yang
dipilih menjadi Menteri di kabinet. Kita seakan tidak diberi tempat,” ujarnya
kepada kaltengpos.co, Sabtu (11/5/2019).

Dia juga membandingkan dengan
provinsi atau kepulauan lain di Indonesia yang jauh lebih kecil, tetapi justru
memiliki wakil di kabinet. Padahal menurut dia, kualitas sumber daya manusia
(SDM) orang-orang Kalimantan pun tidak kalah dibanding daerah lainnya di
Indonesia.

Baca Juga :  Perihal Sengketa Lahan dengan H. Anang Kato, Ini Penjelasan Trio Motor

“Padahal kita juga punya banyak
SDM yang mumpuni,” ucapnya.

Selain itu, imbuh dia, selama ini
sumber daya alam bumi Kalimantan telah sekian banyak memberi sumbangsih bagi
pembangunan di seluruh Tanah Air. Terutama hasil bumi, seperti batubara, kayu
dan lain sebagainya.

“Tetapi nampaknya oleh pemerintah
pusat, Kalimantan ini dianggap tidak ada artinya,” tegas dia.

Karena itu, lanjut Sabran,
dirinya setuju apabila Kalimantan dipilih sebagai ibukota baru NKRI. Sehinga diharapkan
akan mampu lebih cepat memberikan nilai tambah positif bagi masyarakat di pulau
terbesar kedua di Indonesia itu. (atm/OL/nto)

PALANGKA RAYA – Dipilihnya beberapa daerah di Kalimantan sebagai
kandidat lokasi calon ibukota RI ke depan, disambut positif tokoh masyarakat
Dayak Kalimantan Tengah, Sabran Achmad.

Hal itu menurut Sabran diharapkan
mampu meningkatkan daya saing dan penghargaan terhadap masyarakat Kalimantan,
sehingga bisa lebih banyak berkiprah di kancah nasional.

“Kalau kita lihat saat ini, di
Kalimantan ini ada 5 provinsi. Tetapi tidak satu pun orang Kalimantan yang
dipilih menjadi Menteri di kabinet. Kita seakan tidak diberi tempat,” ujarnya
kepada kaltengpos.co, Sabtu (11/5/2019).

Dia juga membandingkan dengan
provinsi atau kepulauan lain di Indonesia yang jauh lebih kecil, tetapi justru
memiliki wakil di kabinet. Padahal menurut dia, kualitas sumber daya manusia
(SDM) orang-orang Kalimantan pun tidak kalah dibanding daerah lainnya di
Indonesia.

Baca Juga :  Perihal Sengketa Lahan dengan H. Anang Kato, Ini Penjelasan Trio Motor

“Padahal kita juga punya banyak
SDM yang mumpuni,” ucapnya.

Selain itu, imbuh dia, selama ini
sumber daya alam bumi Kalimantan telah sekian banyak memberi sumbangsih bagi
pembangunan di seluruh Tanah Air. Terutama hasil bumi, seperti batubara, kayu
dan lain sebagainya.

“Tetapi nampaknya oleh pemerintah
pusat, Kalimantan ini dianggap tidak ada artinya,” tegas dia.

Karena itu, lanjut Sabran,
dirinya setuju apabila Kalimantan dipilih sebagai ibukota baru NKRI. Sehinga diharapkan
akan mampu lebih cepat memberikan nilai tambah positif bagi masyarakat di pulau
terbesar kedua di Indonesia itu. (atm/OL/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru