27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tunggakan Pelanggan PDAM Capai Rp14 Miliar

PALANGKA RAYA-Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Palangka Raya tetapfokuspadapeningkatankualitas air bersih. Salah satunya
adalah dengan mendapatkan bahan baku air yang berkualitas. Karena, tujuan akhirnya
adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan, Direktur PDAM Kota
Palangka Raya, Budi Harjono ketika menghadiri acara Program Talkshow yang
digelar di Gedung Biru Kalteng Pos, Sabtu (5/10) lalu.

“Kami terus berupaya melakukan peningkatan kualitas
layanan, produksi air hingga perbaikan sarana dan prasarana. Karena, kami ingin
memberikan yang terbaik kepada pelanggan PDAM di Kota Palangka Raya,” ungkap pria
yang hobi fotografi ini.

Diakui Budi, dalam upayanya memberikan pelayanan
maksimal, ada beberapa kendala yang dihadapi, mulai dari keterbatasan sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di PDAM itu sendiri.

Baca Juga :  Punya Program Bantu Modal Usaha, Bu Rambat Panen Dukungan

“Untuk kekurangan sarana prasarana, kita akan
coba menambahnya. Tentunya dengan keterbatasan yang ada. Termasuk juga penanganan
masalah kebocoran pipa PDAM yang masih terjadi,” ungkapnya.

Dikatakanya, jika kualitas pelayanan sudah baik,
tentu kita akan mudah melakukan penertiban terhadap pelanggan PDAM. Karena,
untuk saat ini tunggakan pelanggan PDAM cukup tinggi, yaitu me ncapai Rp14
miliar.

“Setelah masalah kualitas selesai, focus selanjutnya
adalah penertiban pelanggan. Jadi mereka tidak beralasan, tak mau bayar, karena
kualitas air kurang baik,” ungkapnya.
(bud/ala)

PALANGKA RAYA-Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kota Palangka Raya tetapfokuspadapeningkatankualitas air bersih. Salah satunya
adalah dengan mendapatkan bahan baku air yang berkualitas. Karena, tujuan akhirnya
adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan, Direktur PDAM Kota
Palangka Raya, Budi Harjono ketika menghadiri acara Program Talkshow yang
digelar di Gedung Biru Kalteng Pos, Sabtu (5/10) lalu.

“Kami terus berupaya melakukan peningkatan kualitas
layanan, produksi air hingga perbaikan sarana dan prasarana. Karena, kami ingin
memberikan yang terbaik kepada pelanggan PDAM di Kota Palangka Raya,” ungkap pria
yang hobi fotografi ini.

Diakui Budi, dalam upayanya memberikan pelayanan
maksimal, ada beberapa kendala yang dihadapi, mulai dari keterbatasan sarana dan
prasarana serta sumber daya manusia (SDM) di PDAM itu sendiri.

Baca Juga :  Punya Program Bantu Modal Usaha, Bu Rambat Panen Dukungan

“Untuk kekurangan sarana prasarana, kita akan
coba menambahnya. Tentunya dengan keterbatasan yang ada. Termasuk juga penanganan
masalah kebocoran pipa PDAM yang masih terjadi,” ungkapnya.

Dikatakanya, jika kualitas pelayanan sudah baik,
tentu kita akan mudah melakukan penertiban terhadap pelanggan PDAM. Karena,
untuk saat ini tunggakan pelanggan PDAM cukup tinggi, yaitu me ncapai Rp14
miliar.

“Setelah masalah kualitas selesai, focus selanjutnya
adalah penertiban pelanggan. Jadi mereka tidak beralasan, tak mau bayar, karena
kualitas air kurang baik,” ungkapnya.
(bud/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru