27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pemko Laksanakan G1R1J Tingkat Kota

PALANGKA RAYA – Sebagai antisipasi lonjakan kasus penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) diakhir tahun ini terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemko)
Palangka Raya. Terlebih saat ini memasuki musim hujan. Pemko secara langsung
mengambil kebijakan dengan melaksanakan pencanangan gerakan satu rumah satu
jumantik (G1R1J) tingkat Kota Palangka Raya.

Langkah ini wujud antisipasi serta mengajak masyarakat
untuk peduli terhadap lingkungan dan memastikan lokasi-lokasi perkembangbiakan
nyamuk DBD bisa dimusnahkan. Termasuk agar penanggulangan DBD ditekankan pada
upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

“Melalui dinas terkait sangat konsen untuk melakukan
antisipasi DBD musim hujan seperti melalui gerakan pemberatasan sarang nyamuk
(PSN) sehingga pengendalian penyakit agar tidak meluas menjadi kejadian luar
biasa (KLB),” ujar Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu pada kegiatan G1R1J
di Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya, Jumat (4/10) lalu.

Baca Juga :  Bank Mandiri dan Kejati Kalteng Tandatangani MoU Peningkatan SDM dan B

Menurutnya, dengan melakukan G1R1J semua pihak dan
anggota masyarakat untuk memantau 
keberadaan jentik, menggerakan masyarakat untuk melakukan pemberantasan
sarang nyamuk. Yakni 3M plus yaitu menguras, menutup penampungan air, mendaur
ulang barang bekas.

“Ini gerakan nyata untuk semua dan memang menjadi fokus
pemerintah agar mampu menekan DBD nantinya. Makanya 3M plus, plusnya yaitu
menghindari gigitan nyamuk dengan memakai kelambu dan mengunakan obat anti
nyamuk lainnya,” tegas Hera.

Terang mantan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya ini, G1R1J
juga berperan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi DBD.
Sebab penular penyakit DBD yaitu nyamuk Aedes Aegypti senang berkembangbiak di
genangan air yang bersih di sekitar lingkungan.

Baca Juga :  Pedagang Luar Dilarang Masuk ! Masyarakat Diimbau Gunakan Masker

“Memang yang harus kita basmi jentik-jentik nyamuk itu
sendiri. Di mana jentik-jentik nyamuk (red;larva) itu lebih mudah daripada
mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa. Maka itu ada kegiatan jumantik,”
jelasnya.

Ditambahkan Hera, untuk pemberantasan jentik ini bisa
lakukan berbagai cara, salah satunya adalah menaburkan bubuk abate di
tempat-tempat yang sulit dijangkau. Bersihkan botol-botol serta kubur
sampah-sampah plastik yang dapat menimbulkan genangan air.

“Ayo bersama antisipasi dan jangan sampai nyamuk penyebab
BDB bisa berkembang biak dari pemerintah sudah siap dan masyarakat juga harus
siap,” pungkasnya. (ari/iha/CTK)

PALANGKA RAYA – Sebagai antisipasi lonjakan kasus penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) diakhir tahun ini terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemko)
Palangka Raya. Terlebih saat ini memasuki musim hujan. Pemko secara langsung
mengambil kebijakan dengan melaksanakan pencanangan gerakan satu rumah satu
jumantik (G1R1J) tingkat Kota Palangka Raya.

Langkah ini wujud antisipasi serta mengajak masyarakat
untuk peduli terhadap lingkungan dan memastikan lokasi-lokasi perkembangbiakan
nyamuk DBD bisa dimusnahkan. Termasuk agar penanggulangan DBD ditekankan pada
upaya pencegahan melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

“Melalui dinas terkait sangat konsen untuk melakukan
antisipasi DBD musim hujan seperti melalui gerakan pemberatasan sarang nyamuk
(PSN) sehingga pengendalian penyakit agar tidak meluas menjadi kejadian luar
biasa (KLB),” ujar Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu pada kegiatan G1R1J
di Kelurahan Palangka Kecamatan Jekan Raya, Jumat (4/10) lalu.

Baca Juga :  Bank Mandiri dan Kejati Kalteng Tandatangani MoU Peningkatan SDM dan B

Menurutnya, dengan melakukan G1R1J semua pihak dan
anggota masyarakat untuk memantau 
keberadaan jentik, menggerakan masyarakat untuk melakukan pemberantasan
sarang nyamuk. Yakni 3M plus yaitu menguras, menutup penampungan air, mendaur
ulang barang bekas.

“Ini gerakan nyata untuk semua dan memang menjadi fokus
pemerintah agar mampu menekan DBD nantinya. Makanya 3M plus, plusnya yaitu
menghindari gigitan nyamuk dengan memakai kelambu dan mengunakan obat anti
nyamuk lainnya,” tegas Hera.

Terang mantan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya ini, G1R1J
juga berperan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi DBD.
Sebab penular penyakit DBD yaitu nyamuk Aedes Aegypti senang berkembangbiak di
genangan air yang bersih di sekitar lingkungan.

Baca Juga :  Pedagang Luar Dilarang Masuk ! Masyarakat Diimbau Gunakan Masker

“Memang yang harus kita basmi jentik-jentik nyamuk itu
sendiri. Di mana jentik-jentik nyamuk (red;larva) itu lebih mudah daripada
mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa. Maka itu ada kegiatan jumantik,”
jelasnya.

Ditambahkan Hera, untuk pemberantasan jentik ini bisa
lakukan berbagai cara, salah satunya adalah menaburkan bubuk abate di
tempat-tempat yang sulit dijangkau. Bersihkan botol-botol serta kubur
sampah-sampah plastik yang dapat menimbulkan genangan air.

“Ayo bersama antisipasi dan jangan sampai nyamuk penyebab
BDB bisa berkembang biak dari pemerintah sudah siap dan masyarakat juga harus
siap,” pungkasnya. (ari/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru