33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Korban Rumah Ambruk Flamboyan Bawah Tidak Pernah Menerima Bantuan dar

PALANGKA RAYA – Korban rumah ambruk di bantaran sungai Kahayan
tepatnya di Flamboyan Bawah yang terjadi pada tanggal 19 Juli 2019 lalu hingga
sekarang belum menerima bantuan apapun.

Hal tersebut diakui M Nurdin (34) salah satu korban rumah
ambruk saat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggelar acara  di Water Front City Flamboyan Bawah Kota
Palangka Raya, Senin (5/8/2019) pagi.

“Kami tidak ada menerima bantuan sama sekali hingga
sekarang, tidak ada bantuan dalam bentuk apapun,” kata Nurdin kepada
kaltengpos.co saat ditemui usai acara maja lewu.

Ia juga mengakui sangat kecewa dengan salah satu media
cetak yang mengatakan pihaknya telah menerima bantuan, padahal kenyataannya
tidak ada. Seharusnya, informasi seperti itu ditanyakan langsung ke pihaknya.

Baca Juga :  LPTQ Kapuas Berikan Pelatihan Peserta MTQ

Nurdin mengakui awalnya ia tidak tahu tentang berita di
koran tersebut, tetapi saat dia mengeluh tidak pernah menerima batuan salah
seorang memberitahunya tentang berita dalam koran tersebut yang menyatakan
pihaknya sudah menerima bantuan.

“Saya pun bingung, karena saya merasa tidak pernah
menerima bantuan. Hingga sekarang pun saya bersama anak dan istri saya masih
menyewa sebuah barak yang tidak jauh dari lokasi rumah ambruk kami, kami tidak
punya uang untuk memperbaiki rumah kami itu,” pungkasnya. (atm)

PALANGKA RAYA – Korban rumah ambruk di bantaran sungai Kahayan
tepatnya di Flamboyan Bawah yang terjadi pada tanggal 19 Juli 2019 lalu hingga
sekarang belum menerima bantuan apapun.

Hal tersebut diakui M Nurdin (34) salah satu korban rumah
ambruk saat Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menggelar acara  di Water Front City Flamboyan Bawah Kota
Palangka Raya, Senin (5/8/2019) pagi.

“Kami tidak ada menerima bantuan sama sekali hingga
sekarang, tidak ada bantuan dalam bentuk apapun,” kata Nurdin kepada
kaltengpos.co saat ditemui usai acara maja lewu.

Ia juga mengakui sangat kecewa dengan salah satu media
cetak yang mengatakan pihaknya telah menerima bantuan, padahal kenyataannya
tidak ada. Seharusnya, informasi seperti itu ditanyakan langsung ke pihaknya.

Baca Juga :  LPTQ Kapuas Berikan Pelatihan Peserta MTQ

Nurdin mengakui awalnya ia tidak tahu tentang berita di
koran tersebut, tetapi saat dia mengeluh tidak pernah menerima batuan salah
seorang memberitahunya tentang berita dalam koran tersebut yang menyatakan
pihaknya sudah menerima bantuan.

“Saya pun bingung, karena saya merasa tidak pernah
menerima bantuan. Hingga sekarang pun saya bersama anak dan istri saya masih
menyewa sebuah barak yang tidak jauh dari lokasi rumah ambruk kami, kami tidak
punya uang untuk memperbaiki rumah kami itu,” pungkasnya. (atm)

Terpopuler

Artikel Terbaru