30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

SMA Muhammadiyah 1 Wujudkan Sekolah Adiwiyata Nasional

PALANGKA
RAYA – Lingkungan yang bersih, sehat, indah dan nyaman adalah impian semua
orang yang hidup berinteraksi dengan lingkungannya. SMA Muhammadiyah 1 Palangka
Raya juga mengambil
  bagian dalam pemeliharaan
lingkungan. Hal itu terlihat dari predikat Sekolah Adiwiyata Kota Palangka Raya
tahun 2017 dan Sekolah Adiwiyata Provinsi tahun 2018.

Tahun
ini, sekolah yang beralamat di Jalan RTA Milono tersebut terus berupaya
mewujudkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2020. Demikian dikatakan
oleh Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya A Wahyu Cahyono, yang selalu
menggiatkan warga sekolah untuk selalu peduli dengan lingkungan.

Sekecil
apapun setiap hari. Dengan aktivitas menyiram tanaman, mencabut rumput liar,
membuang gulma, membersihkan kelas, kamar kecil dan selokan di sekitar sekolah.

Baca Juga :  5 Teknik Gunakan Maskara Agar Bulu Mata Lebih Panjang dan Indah

“Dukungan
dari semua warga belajar dan warga sekolah tentu yang utama. Dengan bimbingan
beberapa stakeholder instansi pemerintah terkait maupun dari berbagai pihak yang
dapat bersinergi dalam kerja sama,” ujarnya.

Selain
itu, di dalam kegiatan akademik diupayakan membawa misi kelestarian alam.
Program pembelajaran guru juga selalu mengkaitkan   kompetensi dasar dan tema yang
dipelajari  berbasis  kelestarian lingungan sebagai gerakan 5 R
(Reduce, Reuse, Recyle, Replace, dan Replant).

Kegiatan
kegiatan nonakademik sekolah baik bersifat terprogram maupun insidental juga
dengan missi kelestarian alam. “Misalnya, dengan gerakan menanam, pemberian
bibit tanaman, program pengomposan dan bentuk kegiatan lain seperti dalam even
lomba hari besar dengan tema Adiwiyata,” ujarnya.

Pihak
sekolah sadar, bila Adiwiyata sekolah baru dikatakan berhasil jika warga
sekolah secara bersama sadar diri, dengan penuh keikhlasan untuk selalu berpartisipasi
menjaga kebersihan. Terlebih kesehatan dan alam sekitar dengan menuangkan ide
gagasan partisipatif.

Baca Juga :  Jangan Sedih, 3 Zodiak Ini Bakal Hadapi Masalah di Bulan Oktober

Untuk
itu, pihaknya juga telah membentuk kader lingkungan yang tanggap pada problem
lingkungan. Akhirnya di tiap tempat kader-kader lingkungan sanggup menjadi
pelopor penyelamat lingkungan untuk kemanusiaan.

“Setiap
manusia adalah khalifah yang memiliki tanggung jawab akan kelestarian
lingkungan untuk menjamin kehidupan yang akan datang tetap terjaga, alam yang
lestari, cukup oksigen, meminimalisir gas buang, sehingga dengan segala
kemampuan berfikir dan berbuat manusia hari ini adalah tumpuan harapan penentu
kualitas kehidupan manusia yang akan datang,” tutupnya. (hms/ila/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Lingkungan yang bersih, sehat, indah dan nyaman adalah impian semua
orang yang hidup berinteraksi dengan lingkungannya. SMA Muhammadiyah 1 Palangka
Raya juga mengambil
  bagian dalam pemeliharaan
lingkungan. Hal itu terlihat dari predikat Sekolah Adiwiyata Kota Palangka Raya
tahun 2017 dan Sekolah Adiwiyata Provinsi tahun 2018.

Tahun
ini, sekolah yang beralamat di Jalan RTA Milono tersebut terus berupaya
mewujudkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2020. Demikian dikatakan
oleh Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya A Wahyu Cahyono, yang selalu
menggiatkan warga sekolah untuk selalu peduli dengan lingkungan.

Sekecil
apapun setiap hari. Dengan aktivitas menyiram tanaman, mencabut rumput liar,
membuang gulma, membersihkan kelas, kamar kecil dan selokan di sekitar sekolah.

Baca Juga :  5 Teknik Gunakan Maskara Agar Bulu Mata Lebih Panjang dan Indah

“Dukungan
dari semua warga belajar dan warga sekolah tentu yang utama. Dengan bimbingan
beberapa stakeholder instansi pemerintah terkait maupun dari berbagai pihak yang
dapat bersinergi dalam kerja sama,” ujarnya.

Selain
itu, di dalam kegiatan akademik diupayakan membawa misi kelestarian alam.
Program pembelajaran guru juga selalu mengkaitkan   kompetensi dasar dan tema yang
dipelajari  berbasis  kelestarian lingungan sebagai gerakan 5 R
(Reduce, Reuse, Recyle, Replace, dan Replant).

Kegiatan
kegiatan nonakademik sekolah baik bersifat terprogram maupun insidental juga
dengan missi kelestarian alam. “Misalnya, dengan gerakan menanam, pemberian
bibit tanaman, program pengomposan dan bentuk kegiatan lain seperti dalam even
lomba hari besar dengan tema Adiwiyata,” ujarnya.

Pihak
sekolah sadar, bila Adiwiyata sekolah baru dikatakan berhasil jika warga
sekolah secara bersama sadar diri, dengan penuh keikhlasan untuk selalu berpartisipasi
menjaga kebersihan. Terlebih kesehatan dan alam sekitar dengan menuangkan ide
gagasan partisipatif.

Baca Juga :  Jangan Sedih, 3 Zodiak Ini Bakal Hadapi Masalah di Bulan Oktober

Untuk
itu, pihaknya juga telah membentuk kader lingkungan yang tanggap pada problem
lingkungan. Akhirnya di tiap tempat kader-kader lingkungan sanggup menjadi
pelopor penyelamat lingkungan untuk kemanusiaan.

“Setiap
manusia adalah khalifah yang memiliki tanggung jawab akan kelestarian
lingkungan untuk menjamin kehidupan yang akan datang tetap terjaga, alam yang
lestari, cukup oksigen, meminimalisir gas buang, sehingga dengan segala
kemampuan berfikir dan berbuat manusia hari ini adalah tumpuan harapan penentu
kualitas kehidupan manusia yang akan datang,” tutupnya. (hms/ila/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru